Merasakan Tanda Seperti ini? 3 Utusan Malaikat Maut Segera Menjemput Anda
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 15 Jul 2020Ilustrasi - Image from www.idntimes.com
Sebelum kita mati, ternyata malaikat maut kirimkan 3 utusan ini
Kematian pasti akan datang, tidak penting kapan datangnya. Yang terpenting adalah bagaimana dan apa yang kita persiapkan untuk menghadapi kematian itu.
Dikisahkan dalam kitab Majmu’at Rasail, karya Abu Hamid Al-Ghazali, bahwa malaikat maut (Izrail) bersahabat dengan Nabi Ya’qub AS, dan keduanya sempat terlibat dialog tentang kematian.
Suatu ketika Nabi Ya’qub berkata kepada malaikat maut. "Aku mengharapkan sesuatu yang harus kamu penuhi sebagai tanda persaudaraan kita."
"Apakah itu?" tanya malaikat maut.
"Jika ajalku telah dekat, beri tahu aku."
Malaikat maut berkata, "Baik aku akan memenuhi permintaanmu itu. Aku tidak hanya akan mengirim satu utusanku, tapi aku akan mengirim dua atau tiga utusanku."
BACA JUGA
Setelah mereka bersepakat, mereka kemudian berpisah. Setelah beberapa lama kemudian, malaikat maut kembali datang menemui Nabi Ya’qub untuk mencabut nyawanya.
Kemudian, Nabi Ya’qub bertanya, "Wahai sahabatku. Apakah engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku?"
"Aku datang untuk mencabut nyawamu," jawab malaikat maut.
"Lalu, mana ketiga utusan yang kau janjikan?" tanya Nabi Ya’qub.
"Sudah kukirim. Diantaranya adalah putihnya rambutmu setelah hitamnya, lemahnya tubuhmu setelah kekarnya, dan bungkuknya badanmu setelah tegapnya. Wahai Ya’qub, itulah utusanku untuk setiap bani Adam." jawab Malaikat.
Kisah tersebut jadi peringatan bagi kita, tentang tiga tanda kematian yang akan selalu menjumpai kita. Yakni memutihnya rambut; melemahnya fisik, dan juga membungkuknya badan.
Saat ketiga atau salah satunya sudah ada pada diri kita, itu berarti malaikat maut telah mengirimkan salah satu utusannya. Oleh sebab itu, dengan hadirnya utusan itu bisa menjadi pengingat bagi kita bahwa ajal akan segera menjemput.
Dan dengan begitu, bertambahlah giat kita untuk menabung amalan sholeh sebagai bekal akhirat nanti.
Namun, seharusnya setiap hari kita selalu mengingat kematian. Sebab ajal bisa datang kapan saja. Dengan begitu amalan yang kita lakukan selalu bertambah dan semakin banyak.
Kematian adalah kepastian yang akan dialami oleh setiap manusia sebagaimana yang telah ditegaskan dalam firman Allah SWT:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali Imran [3]: 185).
Bagi setiap muslim tentu akan berharap agar saat menghadapi kematian, diri ini sedang tunduk dan patuh kepada-Nya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran [3]: 102).
Rasulullah SAW mengingatkan agar kita bersegera untuk menyiapkan bekal dengan memperbanyak amalan shaleh. Bekal adalah suatu persiapan, tanpa persiapan tentu akan kesulitan dalam meraih kebahagiaan kekal di Surga kelak.
“Oleh karena itu, Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).
Lantas, bagaimana persiapanmu? Sudahkan cukup jika suatu saat kematian menjemputmu?