9 Kerbau Mati dan Dagingnya Dicuri, Waspada Marak Pencuri Hewan Jelang Idul Adha

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 25 Jul 2020

9 Kerbau Mati dan Dagingnya Dicuri, Waspada Marak Pencuri Hewan Jelang Idul Adha

Pemilik menangisi dan meratapi kerbaunya - Image from wajibbaca.com

Padahal mau dijual menjelang Idul Adha 

Ditaksir kerugian pemilik mencapai hingga 270 juta, pmilik dan sang istri syok berat dengan kejadian tersebut. Keduanya menangisi dan memeluk kerbau peliharaan yang telah dirawat sejak 8 tahun lalu.

Seorang pemilik hewan menangis histeris ketika mengetahui peliharaannya berjumlah 9 ekor kerbau mati mengenaskan di Kawasan Industri Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten.

Diketahui, 9 ekor kerbau yang rencananya akan dijual untuk kegiatan Idul Adha itu kini mati mengenaskan karena disembelih orang tak dikenal dan dagingnya dicuri.

Mirisnya, empat ekor kerbau tersebut telah diambil dagingnya sedangkan lima lainnya dalam kondisi leher telah tersembelih. 

Dari foto yang beredar, tampak seorang pria mengenakan topi warna putih menangisi dan memeluk hewan ternaknya yang sudah mati di padang rumput. Berdiri di sampingnya seorang perempuan mencoba menenangkan pria tersebut yang tak henti menangis terisak. 



4 Diambil Dagingnya, 5 Tidak

Kerbau-kerbau tersebut merupakan milik Kasino (50) yang merupakan warga Kota Cilegon. Mulanya kerbau itu akan dijual saat menjelang Idul Adha. 

"Total ada sembilan ekor yang dicuri, yang empat sempat diambil dagingnya disisain dalemannya saja. Sedangkan yang lima lagi belum sempat diambil dagingnya," ujar anak Kasino, Hani Purnomo, pada Kamis (23/7/2020). 

Lantaran aksi pencurian itu, kerugian yang dialami keluarga Kasino mencapai 270 juta. 

Jejak Roda Empat 

Hani Purnomo, mengatakan ada bekas roda kendaraan roda empat di lokasi penemuan bangkai kerbau milik orang tuanya tersebut. 

Diduga, kawanan pencuri beraksi dan membawa daging kerbau dengan menggunakan mobil bak terbuka pada Kamis (23/7/2020) dini hari.

Sebelum melakukan aksinya, kawanan pencuri itu terlebih dahulu menjebol trotoar agar mudah mengakses lokasi hewan kurban itu berada.

"Ada yang menjebol trotoar buat akses mobil masuk. Tadi katanya ada yang lihat semalam itu ada mobil dua warna putih sama hitam," kata Hani dikutip dari Kompas.com pada Jumat (24/7/2020).

Seperti diketahui, lokasi kandang dengan tempat ditemukannya 9 ekor kerbau yang mati tidak jauh, hanya berjarak sekitar 200 meter.

Pelaku Tidak Beraksi Sendirian

Hani menduga, pelaku tidak beraksi sendirian, sebab jumlah hewan ternak yang dicuri dagingnya cukup banyak. Sehingga kesulitan jika dilakukan oleh satu orang. 

Hani menambahkan, ayahnya yang memiliki hewan ternak tersebut masih sulit menerima kenyataan bahwa 9 kerbau yang akan dijual untuk kebutuhan Idul Adha itu raib dicuri maling. Sebab, kejadian pencurian hewan ternak ini baru pertama kali dialaminya, sehingga ia syok berat. 

"Ini kejadian pertama kali. Bapak juga stres makanya saya ambil cuti kerja buat menenangkan orang tua juga. Terutama Ibu nangis juga," ujar Hani.

Menurut informasi dari sang pemilik, hewan ternak yang dicuri dagingnya itu telah dirawat dan dipelihara sejak 8 tahun yang lalu. Keluarga pemilik ternak berharap polisi dapat menangkap para pelaku pencurian 9 kerbau jelang perayaan hari raya Idul Adha itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon, AKP Maryadi, turut membenarkan adanya laporan pencurian hewan ternak. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan saksi-saksi terkait kejadian pencurian tersebut. 

"Iya (ada laporan), kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," kata Maryadi.


Tidak bisa dipungkiri kehilangan hewan ternak yang dirawat bertahun-tahun itu menjadi suatu kepedihan yang teramat dalam. Apalagi menghitung segala biaya pengeluaran yang telah digelontorkan untuk pemeliharaannya. 

Seharusnya saat dijual, bisa mengembalikan modal dan menuai keuntungan, malah kerbaunya dicuri dagingnya. 

Namun, alangkah baiknya jika menjadi musibah ini sebagai pembelajaran yang berharga. Bahwa segala apa yang kita miliki adalah pinjaman dari Allah SWT. Dan Allah SWT berhak mengambil apa yang menjadi milik-Nya. 

Semoga kehilangan ini bisa digantikan yang lebih baik oleh Allah SWT. 

SHARE ARTIKEL