PBNU Keluarkan Aturan Ibadah di Masjid Saat Masuk New Normal

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 02 Jun 2020

PBNU Keluarkan Aturan Ibadah di Masjid Saat Masuk New Normal

Potret ibadah di masjid saat pandemi - Image from www.kompas.com

Masjid dan mushala dibuka kembali

Jamaah bisa kembali shalat di masjid dan mushala terdekat dengan mematuhi protokol panduan ibadah di masjid. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi juga jika jamaah ingin shalat di tempat ibadah.

Lembaga Ta'mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) telah mengeluarkan panduan shalat berjamaah dan shalat Jumat di masjid/mushala.

Hal itu dilakukan dengan harapan agar jemaah tetap dapat beribadah di masjid dengan tetap menjaga kesehatan saat pandemi Corona seperti saat ini. 

"Protokol ibadah sudah dikeluarkan melalui LTM PBNU," kata Wakil Sekjen PBNU Andi Najmi Fuad saat dihubungi, Senin (1/6/2020).

Protokol itu dikeluarkan setelah adanya kebijakan dari Kementerian Agama (Kemenag) dan seruan Ketua PBNU Bidang Dakwah dan Takmir Masjid. 

Ada tiga poin yang ditegaskan dalam protokol tersebut, yaitu persiapan jemaah dari rumah, saat tiba di masjid atau mushalla, dan upaya takmir masjid/mushala.

Sebelum Berangkat ke Masjid/Mushala

Sebelum ke masjid, jamaah harus memastikan diri dalam kondisi sehat. Jika merasa sakit, sebaiknya menjalankan ibadah di rumah saja. 

PBNU juga mengimbau agar aemaah yang akan beribadah di masjid untuk membawa peralatan shalat atau sajadah sendiri serta mengenakan masker. 

Sebelum berwudhu, jemaah terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

Jika memungkinkan, para jemaah sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau jalan kaki dan tidak naik angkutan umum yang berpotensi membuat kerumunan. 

Para jemaah juga dianjurkan membawa kantong plastik untuk membungkus alas kaki agar bisa dibawa masuk ke dalam masjid. 

Hal itu dilakukan untuk menghindari kontak fisik dengan jemaah lain saat mencari alas kaki.

Saat Tiba di Masjid

Pastikan bahwa area masjid atau mushala masuk zona hijau untuk meminimalisir kemungkinan infeksi Covid-19. 

Saat tiba di masjid, jemaah harus menjalani sterilisasi yang telah disediakan oleh pengelola masjid atau mushalla. 

Diimbau untuk tidak bersalaman sesama jemaah, imam, dan khotib baik sebelum maupun sesudah shalat. 

Para jemaah juga harus tetap disiplin menjaga jarak saat ambil posisi shaf shalat atau beribadah dan harus tetap mengenakan masker. 

Upaya Takmir Masjid dan Pengelola Mushala

PBNU meminta pengelola masjid atau mushala untuk menyediakan bilik steril sinar-UV dan atau handsanitizer. 

Masjid juga diimbau tidak menggelar karpet, selalu membersihkan lantai, dan menyemprot disinfektan di seluruh area masjid, baik sebelum maupun sebelum shalat Jumat. 

Selain itu, petugas masjid harus disiplin mengatur jarak jemaah, baik ketika masuk maupun keluar masjid agar tidak terjadi kerumunan. 

Takmir masjid juga sebaiknya berkoordinasi dengan instansi terkait atau Gugus Tugas Covid-19 di wilayah terdekat. 

Selama Pandemi Corona Khusus untuk khotib shalat Jumat, PBNU mengimbau untuk memperpendek khotbahnya (khotbah pertama 15 menit, khotbah kedua 5 menit), dan Imam shalat Jumat dianjurkan membaca surat Al Quran yang singkat. 

Jika ada jemaah tiba-tiba sakit, pihak masjid harus segera mengisolasinya di kamar khusus dan segera menghubungi Gugus Tugas Covid-19 terdekat dan konsultasi dengan pihak keluarga. 

Dalam kondisi pandemi, PBNU mengimbau untuk memperbanyak tempat shalat Jumat di mushala-mushala sekitarnya. Minimal memenuhi syarat 41 jemaah setelah mendapat kesepakatan dengan ulama setempat. 

Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan jemaah di masjid besar saat ibadah sholat jumat.

SHARE ARTIKEL