7 Penyebab Pasangan Tidak Bisa Setia

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 16 Jun 2020

7 Penyebab Pasangan Tidak Bisa Setia

Ilustrasi - Image from www.halodoc.com

Selingkuh itu salah siapa? 

Dalam perselingkuhan, ada yang menganggap pihak yang selingkuh yang salah. 

Adapula yang menganggap, orang yang diselingkuhi yang salah. Padahal bukan keduanya, melainkan ada 7 faktor utama penyebab perselingkuhan, lho!

Setiap pasangan tentu berharap rumah tangganya tetap utuh dan langgeng bahkan hingga maut memisahkan. Oleh sebab itu, setiap pasangan selalu berusaha yang terbaik agar keluarganya tetap harmonis. 

Tapi terkadang, ada pasangan yang terlewat batas dalam usahanya untuk menjaga keutuhan rumah tangga. Misal dengan memata-matai pasangannya kemanapun ia pergi, mengecek seluruh pesan dan lain sebagainya. 

Dan hal tersebut terkadang membuat pasangannya merasa tidak dipercaya dan tidak dihargai. Nah agar tidak berlebihan dalam melakukannya dan justru berdampak negatif. 

Lebih baik, setiap pasangan mengetahui dulu, apa sih yang menjadi penyebab perselingkuhan. Sehingga tahu cara-cara efektif untuk mencegah hal tersebut. 

7 Penyebab Perselingkuhan 

Komunikasi yang Kurang Baik 

Komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam sebuah hubungan. Mulai dari hubungan pertemanan, pekerjaan termasuk hubungan antar pasangan. 

Sebab komunikasi yang baik dapat mengantarkan pada rumah tangga yang harmonis dan sehat. Sebaliknya kurangnya komunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman yang bisa berujung konflik. 

Oleh sebab itu penting bagi suami dan istri untuk meluangkan waktu guna berkomunikasi. Jika sama-sama sibuk, maka disarankan untuk mengagendakan waktu yang tepat. 

Sehingga jika ada masalah bisa saling terbuka dan minta bantuan pada pasangan. Saat dilakukan dengan rutin, hal ini bisa jadi jembatan untuk saling memahami satu sama lain.

Kurangnya Aktivitas Hubungan Suami Istri 

Hubungan suami istri adalah bagian dari membangun saling ketergantungan pada pasangan. Sehingga timbul rasa membutuhkan satu sama lain. 

Dengan begitu terjalin kedekatan dan kesatuan yang erat dengan pasangan. Oleh sebab itu, jika aktivitas ini berkurang (bukan karena kondisi fisik atau usia yang menua) maka bisa menyebabkan hubungan dengan pasangan terasa jauh. 

Suami yang memiliki radar kebutuhan lebih besar terkait hal ini, bisa mencari pemenuhan dari wanita lain. Akhirnya menjadi cikal bakal perselingkuhan. 

Kebutuhan Emosional Tidak Terpenuhi 

Setiap pasangan baik laki-laki maupun perempuan, pasti memiliki kebutuhan emosional. Kebutuhan emosional tersebut diantaranya adalah kebutuhan untuk didengarkan, dihargai, dipercaya, merasa diterima dan diinginkan oleh pasangannya. 

Oleh sebab itu, baik suami dan istri perlu menunjukkan hal ini pada pasangannya. Coba saja bayangkan, jika kita tidak merasa diterima di suatu kelompok, apa yang kita lakukan? 

Tentu akan kabur dan mencari kelompok yang bisa menerima kita bukan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan emosional dalam rumah tangga.

Terjadi Kekerasan 

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak hanya meliputi bentuk kekerasan fisik semata. Melainkan ada juga kekerasan psikis, kekerasan seksual, kekerasan penelantaran rumah tangga. 

Sehingga pasangan bukan hanya dilarang untuk melakukan perbuatan memukul, menampar, menjambat atau yang lainnya saja. Melainkan juga dilarang memberikan ancaman verbal, menghina, kritik berlebihan kepada pasangannya. 

Jika pasangan selalu menerima hal buruk di rumah, bukan tidak mungkin jika mencari pelarian ke pihak lain yang lebih menyayangi dan mampu menghargainya.

Tekanan Soal Keuangan 

Masalah ekonomi dan keungan menjadi salah satu penyebab perceraian yang paling banyak dialami oleh pasangan. Biasanya hal ini disebabkan karena pasangan tidak saling terbuka perihal keuangan. 

Padahal kita tahu, keuangan menjadi hal vital dalam sebuah rumah tangga. Oleh sebab itu sangat disarankan baik suami dan istri untuk saling terbuka perihal hal sensitif tersebut. 

Jika ada masalah keuangan, segera cari solusi. Bukan malah saling menyalahkan satu pihak. Dalam hal ini, biasanya yang menjadi target disalahkan adalah suami selaku pencari nafkah. 

Jika suami terus merasa tertekan, stres bahkan depresi karena selalu dipojokkan dalam masalah keuangan. Bukan tidak mungkin ia mencari tambatan hati lainnya. 

Saling Tidak Menghargai 

Setiap pasangan harus menghargai satu sama lain. Hal itu menjadi dasar setiap hubungan. Tidak hanya rumah tangga. 

Ketika kita saling menghargai, maka rasa cinta dan sayang yang dimiliki akan terus tumbuh dan menguat. 

Sebaliknya ketika merasa tidak dihargai atau pasangan tidak menghargai kita. Maka bisa muncul sinis, menyulut konflik, dan bahkan parahnya bisa melupakan tanggung jawab dan perannya dalam keluarga. 

Hal ini juga bisa menjadi celah bagi suami istri untuk mencari sosok lain yang bisa menghargai dan membuatnya nyaman. 

Nah itu dia, 7 hal yang menjadi penyebab perceraian. Jika ada kasus perselingkuhan, jangan melulu cari yang salah. Tapi introspeksi, apakah kamu sudah memenuhi ketujuh hal agar tak terjadi ketujuh masalah diatas? 

Jika belum, segera lakukan, agar jangan sampai ada ruang untuk pelakor dan pebinor merebut pasanganmu.

SHARE ARTIKEL