Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Hadiah Allah untuk Ahli Shalat Shubuh

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 16 Jun 2020

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Hadiah Allah untuk Ahli Shalat Shubuh

Ilustrasi shalat Shubuh - Image from www.hidayatullah.com

Sering dilalaikan banyak orang

Banyak yang menyebut, waktu shalat Shubuh memiliki godaan yang besar dan sangat berat. Padahal jika dilaksanakan, mendapatkan banyak kenikmatan dari Allah SWT.

Sholat shubuh menyimpan satu kekuatan yang luar biasa. Shalat shubuh disebut-sebut sebagai ibadah fardhu paling berat, dikarenakan godaannya yang besar. 

Kita yang sedang tertidur lelap, dipaksa untuk bangun. Tak hanya itu ditengah dinginnya malam, kita juga dituntut untuk berwudhu sebelum melaksanakan shalat. 

Kebayang kan dinginnya saat itu ditambah air yang juga sangat dingin, apalagi yang tinggal di daerah dingin. 

Meski godaannya berat, ternyata shalat shubuh juga menyimpan banyak keutamaan. Ada lima keutamaan jika kita senantiasa menjaga pelaksanaan shalat Shubuh. 

1. Jaminan Masuk Surga 

Bagi yang shalat Shubuh, akan dijanjikan masuk surga. Begitupula bagi siapa yang menjalankan shalat Ashar. 

Dari Abu Musa ra., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Shubuh dan Ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari, no. 574 dan Muslim, no. 635).

2. Tidak Akan Masuk Neraka 

Sungguh sangat beruntung orang-orang yang ahli shalat shubuh, sebab dia diharamkan masuk neraka. Sebagaimana hadist berikut ini: 

Dari ‘Umaroh bin Ruwaibah ra., Rasulullah SAW bersabda, 

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّ ى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Ashar).” (HR. Muslim, no. 634).

3. Pembelaan dari Allah

Allah akan memberikan jaminan kepada hamba-Nya yang shalat Shubuh. Dan hukumannya sangat tegas bagi orang-orang yang menyakiti orang yang shalat shubuh. Sebagaimana hadist berikut ini : 

Jundab bin ‘Abdillah ra., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat Shubuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim, no. 657).

4. Disaksikan oleh Para Malaikat 

Allah Ta’ala berfirman,

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’: 78)

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda 

“Malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat Shubuh.” Abu Hurairah berkata, ‘Bacalah ketika itu sesukamu karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Lakukanlah shalat Shubuh karena sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat)’” (HR. Bukhari, no. 4717 dan Muslim, no. 649).

5. Berat bagi Orang-orang Munafik 

Disebutkan dari berbagai dalil, bahwa orang yang tidak melaksanakan shalat shubuh karena merasa berat adalah orang-orang munafik.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda 

“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat Isya. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari, no. 657).

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan bahwa semua shalat itu berat bagi orang munafik sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,

وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى

“Dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas.” (QS. At-Taubah: 54). 

Akan tetapi, shalat Isya dan shalat Shubuh lebih berat bagi orang munafik karena rasa malas yang menyebabkan enggan melakukannya. Karena shalat Isya adalah waktu di mana orang-orang beristirahat, sedangkan waktu Shubuh adalah waktu nikmatnya tidur. (Fath Al-Bari, 2:141).

Masyaallah, begitu besarnya nikmat yang Allah SWT janjikan kepada orang-orang yang menunaikan Shalat Shubuh. 

Meski besar godaannya, saya rasa meninggalkan kenikmatan tidur jauh lebih ringan daripada harus gigit jari karena tak dapatkan jaminan masuk surga. 

Semoga kita semua tergolong orang-orang yang senantiasa tunaikan shalat shubuh dan berhak atas lima keistimewaan diatas. 

SHARE ARTIKEL