Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sebab Surat Al Ikhlas Bernilai Sepertiga Al-Quran

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 11 May 2020

Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sebab Surat Al Ikhlas Bernilai Sepertiga Al-Quran

Kok bisa Al Ikhlas dinilai sepertiga Al Quran? 

Meski sangat singkat, Al Ikhlas mendapatkan predikat bernilai sepertiga Al Quran. Seandainya banyak yang tau penyebabnya, niscaya tak akan ada seorang pun yang meninggalkan membaca surat Al Ikhlas sehari pun.

Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu menceritakan,

Di suatu malam, ada seorang sahabat yang mendengar temannya membaca surat al-Ikhlas dengan diulang-ulanag. 

Pagi harinya, sahabat ini melaporkan kepada Rasulullah SAW, dengan nada sedikit meremehkan amalan temannya tersebut. Kemudian Rasulullah bersabda, 

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, surat al-Ikhlas itu senilai sepertiga al-Quran.( HR. Bukhari 5013 dan Ahmad 11612).

Dalam hadis lain, dari Abu Darda ra, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat,

Sanggupkah kalian membaca sepertiga al-Quran dalam semalam? Mereka bertanya, bagaimana caranya kita membaca sepertiga al-Quran dalam semalam? Lalu Rasulullah SAW menjelaskan, Qul huwallahu ahad senilai sepertiga al-Quran. (HR. Muslim 1922).

Baca juga : 10 Dosa Suami kepada Istri yang Membuatnya Dibakar Allah di Neraka

Lantas mengapa sih, Al Ikhlas dinilai begitu besarnya? 

Makna Surat Al Ikhlas, Sepertiga Al-Quran

Dalam al-Quran, ada 3 tema pembahasan utama, diantaranya ialah:

  • Hukum, seperti ayat perintah, larangan, halal, haram, dst.
  • Janji dan ancaman, seperti ayat yang mengupas tentang surga, neraka, balasan, termasuk kisah orang soleh dan kebahagiaan yang mereka dapatkan, kisah orang jahat beserta kesengsaraan yang mereka dapatkan.
  • Berita tentang Allah, yaitu semua penjelasan mengenai nama dan sifat Allah.

Arti surat Al Ikhlas 

Ayat pertama:

 قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa'.

Ayat kedua:

 اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

 Allah tempat meminta segala sesuatu.

Ayat ketiga:

 لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Ayat keempat:

 وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

Dari arti diatas, maka bisa disimpulkan bahwa surat al-Ikhlas murni membahas masalah tauhid. Sebab didalamnya bercerita tentang identitas Allah SWT. Oleh sebab itu, kandungan makna surat ini disebut sepertiga bagian dari al-Quran.

Kita simak keterangan al-Hafidz Ibnu Hajar,

Rasulullah SAW bersabda, Senilai sepertiga al-Quran dipahami sebagian ulama sesuai makna dzahirnya. Mereka menyatakan, bahwa surat al-Ikhlas senilai sepertiga dilihat dari kandungan makna al-Quran. Karena isi Quran adalah hukum, berita, dan tauhid. Sementara surat al-Ikhlas mencakup pembahasan tauhid, sehingga dinilai sepertiga berdasarkan tinjauan ini. (Fathul Bari, 9/61)

Penjelasan Lainnya

Bahwa isi quran secara umum boleh kita bahagi menjadi 2:

  1. Kalimat Insya (non-berita): berisi perintah, larangan, halal-haram, janji dan ancaman, dst.
  2. Kalimat khabar (berita): dan berita dalam al-Quran ada 2:
  • Berita tentang makhluk: kisah orang masa silam, baik orang soleh maupun orang jahat.
  • Berita tentang khaliq: penjelasan tentang siapakah Allah, berikut semua nama dan sifat-Nya.

Mengingat surat al-Ikhlas hanya berisi berita tentang Allah, maka surat ini menyapu sepertiga makna al-Quran.

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,

Surat al-Ikhlas senilai 1/3 al-Quran, karena isi al-Quran ada 2: khabar dan Insya. Untuk Insya mencakup perintah, larangan, dan perkaran mubah. Sementara khabar, di sana ada khabar tentang sang pencipta dan khabar tentang ciptaan-Nya. Dan surat al-Ikhlas hanya murni membahas khabar mengenai Allah. (Fathul Bari, 9/61)

Pahalanya Senilai Membaca Sepertiga Al Quran 

Allah SWT memberikan pahala ibadah kepada hamba-Nya dengan nilai yang beraneka ragam. Ada ibadah yang diberi nilai besar dan ada juga pahala yang dinilai kecil. 

Umat Nabi Muhammad SAW diketahui usianya relatif pendek, maka bisa mendapatkan pahala besar tanpa harus melakukan amal yang sangat banyak.

Umat Muhammad SAW diberi oleh Allah malam lailatul qodar, yang nilainya lebih baik dari pada 1000 bulan. Ada juga masjidil haram, siapa yang shalat di sana dinilai 100.000 kali shalat. 

Kemudian surat al-Ikhlas, siapa membacanya sekali, mendapatkan pahala seperti membaca 1/3 Al-Quran.

Dan Allah Maha Kaya untuk memberikan balasan apapun kepada hamba-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Semoga informasi ini bisa menjadi pengingat bagi kita untuk tak melewatkan hari tanpa membaca Al-Ikhlas.

Wallahu a'lam bis showab.

SHARE ARTIKEL