Banyak yang Gagal Dapat Subsidi Listrik 900 VA dan 1300 VA, Ini Masalah dan Cara Mengatasinya 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 08 May 2020

Banyak yang Gagal Dapat Subsidi Listrik 900 VA dan 1300 VA, Ini Masalah dan Cara Mengatasinya 

Ilustrasi - Image from www.kompas.tv

Sudah coba, tapi kok gagal terus? 

Jika kamu termasuk pelanggan listrik 900 VA dan 1300 VA nonsubsidi dan sudah coba dapatkan subsidi tapi belum berhasil. Coba cek, jangan-jangan ada langkah yang salah atau belum dilakukan. 

Pelanggan listrik 900 VA dan 1.300 VA non subsidi dan termasuk keluarga prasejahtera berhada dapat subsidi listrik lho!

Bantuan subsidi tersebut diberikan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang membuat program Light Up Indonesia. 

Dengan bantuan potongan biaya listrik senilai Rp 100.000, diharapkan dapat membantu 20.000 warga setiap bulannya. Program ini dijadwalkan akan berlangsung dari April hingga Juni 2020 dan pendaftaran akan dibuka setiap tanggal 1-7 pada bulan berjalan.

Baca juga : Perhatian, Diskon Listrik untuk Pelanggan 1300 VA & 900 VA Nonsubsidi, Simak Caranya

Tapi Kok Banyak yang Gagal? 

Founder & CEO YCAB Veronica Colondam menyampaikan masih banyak yang gagal untuk mendapatkan bantuan ini dikarenakan beberapa masalah. 

"Ada yang nakal, ya kalau yang nakal mereka tidak pantas menerima, jadi untungnya kita minta si calon penerima ini harus memotret meterannya, nah disitu kan kelihatan voltase dan VA-nya berapa," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Rabu (6/5/2020). 

Di antara pelanggan yang gagal, masalah terbanyak dikarenakan salah memasukkan format ID Pelanggan yang terdapat di meteran. 

ID Pelanggan yang seharusnya dimasukkan ketika mengisi data di laman Light Up Indonesia berjumlah 11 hingga 12 digit. 

"Ada yang memasukkan lebih dari 12 digit. Itu jadi masalahnya," jelas Veronica.

Cara Mendaftar Subsidi Listrik 

Menurut Veronica, bukan hanya masalah teknis seperti pengisian data saja yang membuat gagalnya mayoritas calon penerima bantuan. 

Banyak pula yang telah memasukkan ID Pelanggan secara benar, namun ketika diverifikasi oleh PLN harus dibatalkan karena terjadi kesalahan. 

"Tetapi, ada yang memasukkan pas 12 digit, tapi pas verifikasi di PLN nya digugurin lagi karena menurut PLN ada typo atau salah ID pelanggan," ujarnya. 

Veronica menjelaskan, ada sebanyak 80 persen calon penerima manfaat pada bulan lalu harus gugur karena salah menginputkan ID Pelanggan. 

Oleh sebab itu, Veronica berpesan agar masyarakat yang ingin mendaftar harus teliti saat memasukkan ID Pelanggan tersebut 

"Jadi memang ketepatan dari informasi yang diberikan oleh mereka yang mendaftar itu sangat penting," jelasnya. 

Bagi pelanggan yang berminat mendapatkan subsidi silahkan mendaftar di laman lightup.id.

Verifikasi Data untuk Dapatkan Subsidi 

Untuk mendapatkan subsidi listrik ini, pihak Light Up Indonesia mensyaratkan adanya verifikasi data untuk memastikan ketepatan pemberian bantuan. 

Selain itu, pihaknya juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bantuan donasi ini. 

Berikut verifikasi yang digunakan: 

  • Foto KTP ​Foto Selfie dengan KTP 
  • Foto KK Foto slip gaji atau keterangan penghasilan (opsional) 
  • Foto rumah tampak depan 
  • Foto rumah tampak dalam 
  • Foto meteran listrik 
  • Foto tagihan listrik bulan lalu (pascabayar) dan struk pembelian token (prabayar) 

Berdasarkan data hingga Selasa (5/5/2020) pukul 13.00 WIB saat ditutupnya pendaftaran, ada sebanyak 41.000 lebih data yang akan diserahkan ke pihak PLN. Selanjutnya data tersebut akan diverifikasi dan diproses lebih lanjut. 

"Semoga lebih jelas. Kami sudah berkomunikasi dengan PLN, Senin besok akan didrop yang tidak sesuai. Baru kita dapat angka pastinya," imbuh di

SHARE ARTIKEL