Warga DKI yang Berpotensi Miskin akibat Corona akan Dapat 1 Juta Per Bulan 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 03 Apr 2020

Warga DKI yang Berpotensi Miskin akibat Corona akan Dapat 1 Juta Per Bulan 

Anies Baswedan - Image from www.wajibbaca.com

Kita bisa melewati ini semua. 

Warga DKI Jakarta tak perlu khawatir, Anies Baswedan akan kucurkan dana bantuan 1 juta per bulan untuk warga miskin dan yang berpotensi miskin di Jakarta. Utamanya bagi warga yang ekonominya terdampak Covid-19. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut pandemi virus corona mempengaruhi perekonomian warga DKI Jakarta. Ia menyebutkan ada sekitar 3,7 warga DKI Jakarta yang rentan miskin dan terdampak virus corona. 

Anies juga mengungkapkan bahwa catatan tersebut cukup serius dan harus segera diatasi. Salah satu langkahnya adalah segera mengeksekusi program bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin tersebut. 

Baca juga : Terlanjur Sebar Undangan, Kapolsek Kembangan Gelar Pesta Nikah Berujung Mutasi

Bantuan Anies untuk Warga Miskin Jakarta 

Anies menjelaskan bantuan senilai Rp 1 juta rupiah per keluarga akan dikucurkan ke warga miskin dan rawan miskin di Jakarta yang perekonomiannya terdampak akibat adanya pandemi virus Corona (Covid-19).

Hal ini menjadi perbincangan dalam rapat virtual Anies bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kamis, 2 April 2020. Anies berharap eksekusi bantuan sosial tersebut bisa segera terlaksana. Sehingga dampak-dampak yang muncul akibat pandemi ini bisa teratasi. 

"Kita mengharapkan agar program bantuan yang tadi dibahas bersama dalam rapat terbatas, itu bisa segera dieksekusi. Dalam catatan kita pak wapres, ada 3,7 juta orang yang dalam posisi miskin dan rentan miskin. Mereka terdampak cukup serius dan perlu ada dukungan untuk bisa membiayai kehidupan di Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa pihak Pemprov DKI Jakarta telah mendiskusikan hal tersebut bersama pemerintah pusat terutama Kementerian Sosial. Bahwa 3,7 juta keluarga ini akan diberikan bantuan sejumlah Rp 1 juta rupiah per bulan, selama dua bulan ke depan, yakni April dan Mei. 

Progres Program Bantuan Sosial 

Terkait eksekusi program tersebut, Anies menyebut progres terkini ialah pendataan keluarga rawan miskin. Untuk anggaran bantuannya sebagian ikut ditanggung pemerintah pusat, sebagiannya lagi pemerintah daerah. 

"Kita perlu waktu untuk mengidentifikasi kelompok rentan miskin. Kalau masyarakat miskin di Jakarta itu jumlahnya ada 1,1 juta, mereka sudah teridentifikasi by name, by adress di Jakarta ini karena mereka selama ini dapat bantuan dari kita," jelas Anies.

Dalam proses pendataan, Anies menggerakkan unsur masyarakat seperti PKK dan Dasa Wisma, terutama kawasan RT/RW padat penduduk lewat program Jakarta Satu. Anies pun menjanjikan target kepada Ma'ruf, bahwa pendataan ini akan rampung pada 10 hari ke depan. 

"Mereka ini misalnya pengemudi ojek atau pedagang bakso, pedagang pedagang kaki lima. Mereka selama ini memiliki pendapatan. Tapi begitu ekonomi mengalami kontraksi, mereka langsung kehilangan pendapatan. Nah, inilah yang saat ini sedang dikumpulkan datanya," tambah Anies.

Anies juga menyampaikan telah adanya kesepakatan dengan pemerintah pusat, bahwa pusat ikut menangani anggaran bantuan sebesar Rp 880.000 per warga rawan miskin yang belum masuk ke data Pemprov DKI Jakarta, atau sekitar 2,6 juta keluarga.

Hal itu berarti, pemerintah pusat akan ikut mengucurkan dana hingga Rp 4,567 triliun selama dua bulan dari total jumlah beban pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta, yakni mencapai Rp 7,4 triliun untuk 3,7 juta keluarga.

"Secara jumlah terselesaikan. Ini juga bersama dengan Menko Kemaritiman. Tetapi yang belum selesai adalah data tentang siapanya [yang mendapat bantuan]. Jadi angkanya sudah disepakati, kemudian besarannya juga sudah, tapi datanya itu yang kita masih dalam proses," ujar Anies.

SHARE ARTIKEL