Jangan Kesal Ketika Haid, Ternyata Banyak Manfaat dan Hikmahnya

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 21 Apr 2020

Jangan Kesal Ketika Haid, Ternyata Banyak Manfaat dan Hikmahnya

Ilustrasi - Image from www.tintahijau.com

Jangan mengeluh apalagi di cela!!!

Haid tak jarang membuat banyak wanita kesal. Pasalnya, mayoritas wanita akan mengalami nyeri perut hebat. Disertai dengan emosi yang naik turun. Tapi tahukah anda ternyata haid itu banyak memberi manfaat dan hikmah bagi wanita

Haid atau biasanya dikenal dengan menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. 

Siklus tersebut merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. 

Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah.

Sedangkan haid dalam bahasa Arab berarti mengalir. 

Sedangkan haid dalam istilah fikih adalah darah yang keluar dari kemaluan seorang wanita setelah umur 9 tahun, dengan sehat (tidak karena sakit), tetapi memang kodrat wanita, dan tidak setelah melahirkan anak. 

Baca juga : Baru Tahu Istri Tidak Perawan, Bolehkah Membatalkan Pernikahan?

Dasar haid di dalam Alquran adalah surah al Baqarah ayat 222

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (222)

Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.

Ayat tersebut turun sebagaimana dalam riwayat Imam Muslim di dalam kitab shahih-nya adalah sebagai tanggapan atas fenomena kaum Yahudi yang memperlakukan wanita Yahudi yang sedang haid dengan sangat tidak manusiawi. 

Perlakuan tersebut, diantaranya adalah dengan mengusirnya, tidak mau tinggal seatap dan enggan makan bersama-sama. 

Perilaku tersebut seakan-akan memberikan stigma bahwa wanita yang sedang haid adalah manusia yang menjijikan. 

Oleh sebab itu, Allah menurunkan ayat tersebut yang menjelaskan bahwa haid memang darah kotor, sehingga dilarang bagi suami untuk melakukan hubungan badan dengannya selama ia haid sampai datang masa suci. 

Nabi Saw. juga menegaskan kembali di dalam sabdanya “lakukan apa saja kecuali jima’ yakni boleh bagi suami untuk tetap tinggal seatap dengan istrinya, makan bersama, berkegiatan bersama dengan istrinya seperti biasa. Kecuali berhubungan badan." 

Sedangkan dasar haid dari hadis Nabi Saw. adalah sebagaimana tergambar dalam hadis Nabi Saw. riwayat Aisyah ra. di dalam Shahih al Bukhari berikut ini:

عن عَائِشَةَ تَقُولُ خَرَجْنَا لاَ نَرَى إِلاَّ الْحَجَّ فَلَمَّا كُنَّا بِسَرِفَ حِضْتُ فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَأَنَا أَبْكِي ، قَالَ : مَا لَكِ أَنُفِسْتِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ فَاقْضِي مَا يَقْضِي الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِي بِالْبَيْتِ قَالَتْ وَضَحَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ نِسَائِهِ بِالْبَقَرِ

Dari Aisyah Ra. bercerita, “Saat kami berhaji dengan Rasulullah saw. dan ketika sampai di kota Sarf kami menangis karena haid sehingga kami tidak dapat melanjutkan ibadah hajinya. Rasulullah Saw. pun mencoba menenangkannya dengan mengatakan “Sungguh ini adalah perkara yang telah ditetapkan Allah untuk anak-anak prempuan keturunan Adam, maka selesaikanlah rangkaian ibadah haji yang harus diselesaikan selain Thawaf.” Aisyah berkata: “Dan (setelah itu) Rasulullah saw. menyembelih sapi untuk para istrinya.”

Dari cerita Aisyah Ra tersebut menjadi pelajaran bagi seluruh wanita agar tidak perlu bersedih ketika mengalami menstruasi. 

Entah karena mengalami sakitnya menstruasi ataupun bersedih karena tidak menjalankan ibadah. 

Sebab hal ini merupakan ketetapan Allah Swt. yang diberikan kepada setiap wanita dan tentunya ada hikmah dan manfaat di baliknya.

Hikmah dan Manfaat Dibalik Haid Menurut Islam 

1. Latihan bagi wanita menghadapi cairan sperma yang menjijikkan

Sebab ketika seorang wanita menikah, maka ia harus siap menghadapi kotoran suaminya berupa cairan sperma. Sehingga bagi wanita harus melatih dan dirinya dalam membersihkan darahnya sendiri yakni darah haid. 

2. Melatih wanita agar lebih rajin, tidak jijik dan cekatan

Sebab setiap wanita ketika sudah berumah tangga akan mengurus suami dan anak-anaknya. Sekalipun perempuan karir, wanita juga tetap akan mendapatkan tugas tersebut, meski sebaiknya sang suami perlu membantu. 

Oleh sebab itu Allah Swt. memberikan ia latihan stimulasi berupa haid agar ia rajin, tidak merasa jijik dengan najis dan kotoran, serta cekatan dalam merawat anak-anaknya. 

3. Makanan bagi janin di dalam rahim wanita

Janin yang ada di dalam rahim seorang wanita tidak dapat makan sebagaimana seorang bayi atau anak-anak. Serta tidak mungkin bagi si ibu untuk memberikan sesuap pun makanan untuknya.

Maka Allah Swt. telah menjadikan pada diri kaum wanita darah haid. Jika sedang mengandung maka calon darah haid tersebut menjadi zat makanan bagi janin dalam kandungan ibu tanpa perlu dicerna dan diolah mereka sendiri. 

Oleh karena itu, jika seorang wanita sedang tidak hamil, maka darah yang seharusnya dicerna oleh janin itu akan keluar dan menjadi darah haid/ menstruasi. 

Sementara bagi ibu yang sedang hamil, maka jarang sekali mengeluarkan darah haid karena telah dicerna oleh sang janin di dalam kandungannya. 

Manfaat Menstruasi Menurut Kesehatan 

1. Tubuh mengalami sinkronisasi

Dr Cheryl Pagel, dokter keluarga dari Banner Good Samaritan Medical Center mengungkapkan perempuan yang mengalami menstruasi setiap bulan merupakan bukti bahwa kondisi tubuhnya dalam keadaan baik. Sebab tubuh telah menjalankan fungsinya dengan benar. 

Dalam hal ini terkait proses reproduksi. Sebab menstruasi menjadi salah satu pertanda bahwa sel telur dalam kondisi baik dan sedang tidak dibuahi. 

2. Tubuh mengalami hal yang positif

Menstruasi setiap bulan merupakan cara alami bagi tubuh untuk mengatakan bahwa seseorang tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.

Sebab, jika seseorang memiliki tubuh yang gemuk akan menyebabkan menstruasi tidak teratur. 

Hal ini dikarenakan adanya lemak yang terakumulasi. Selain itu tubuh yang terlalu kurus juga bisa membuat menstruasi tidak teratur.

3. Proses pembersihan tubuh

Menstruasi yang datang setiap sebulan sekali bisa membantu melepaskan bakteri dari sistem reproduksi. 

Hal ini juga memungkinkan tubuh untuk menghilangkan kelebihan zat besi, sehingga dapat menurunkan risiko alzheimer, penyakit jantung dan stroke.

Itulah penjelasan mengenai manfaat dan hikmah dari haid, baik dalam sudut pandang Islam maupun sudut pandang kesehatan. 

Semoga bermanfaat. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

SHARE ARTIKEL