Asal 3 Syarat ini Terpenuhi, Corona di Indonesia Bisa Segera Hilang
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 30 Apr 2020Ilustrasi warga mudik - Image from mnctrijaya.com
Corona bisa segera berakhir...
Bukan tak mungkin Corona akan segera berakhir, bahkan dalam hitungan waktu singkat, 1-2 bulan mendatang. Jika, seluruh elemen di Indonesia, masyarakat, pemerintah, dan lainnya memenuhi 3 syarat ini.
Banyak bermunculan prediksi mengenai berakhirnya wabah corona di Indonesia. Ada yang menyampaikan kemungkinan hilang di akhir Bulan Mei, Bulan Juni, Bulan Juli, bahkan baru di akhir tahun.
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Pemerintah menargetkan adanya penurunan pada bulan Juni agar pada bulan berikutnya kondisi sudah bisa kembali seperti sedia kala.
Hingga Rabu (29//4/2020), pemerintah mencatat masih ada penambahan 260 kasus positif sehingga total akumulatif mencapai 9.771 kasus. Dari jumlah tersebut, 1.391 pasien dinyatakan sembuh dan 784 meninggal dunia.
Usai mengikuti rapat terbatas, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan untuk bisa megendalikan jumlah kasus. Di antaranya melalui tes secara masif.
"Bapak Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada bulan April dan bulan ini, dilanjutkan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," katanya, Senin (27//4/2020).
Sebuah studi yang dilakukan di Singapore University of Technology and Design (SUTD) juga memprediksi wabah Corona di Indonesia akan berakhir pada 6 Juni.
Secara global, pandemi diperkirakan selesai akhir tahun yakni pada 8 Desember.
Baca juga :
- Bandel Dibilangin, Nekat Mudik Sewa Travel Satu Rombongan Positif Corona
- Serba Salah, Bubarkan Sholat Jumat Camat di Parepare Malah Dipolisikan
3 Syarat agar Wabah Corona di Indonesia Berakhir di Bulan Juli
Pelacakan yang Agresif
Pelacakan kontak erat mencakup 3 komponen utama, yakni identifikasi kontak, pencatatan detail kontak, dan tindak lanjut kontak.
Dari hasil pelacakan yang telah dilaksanakan, diketahui 210.199 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 19.987 pasien dalam penanganan (PDP).
Hasil dari pelacakan ini, akan menjadi data yang sangat penting untuk melacak orang-orang yang potensial terkena Covid-19. Sehingga bisa dicegah sejak dini dan menghambat penularan yang lebih massif lagi.
Isolasi Ketat
Seseorang yang berisiko atau sudah terinfeksi bisa melakukan isolasi, baik di rumah secara mandiri maupun di rumah sakit.
Terkait interaksi sosial, sejumlah daerah juga telah menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Larangan mudik juga diterapkan menjelang perayaan Idul Fitri ini.
Semua aturan tersebut akan sangat efektif jika ditambah dengan kedisiplinan masyarakat dan kesadaran tinggi pada masyarakat untuk tetap berada di rumah serta menjaga pola kebersihan dan kesehatan.
Perbanyak Tes Massal
Di Indonesia, terdapat 46 laboratorium yang sudah beroperasi melakukan tes corona. Spesimen yang sudah diperiksa mencapai 75.157 dari 59.409 pasien.
Namun hal ini sangat perlu untuk ditingkatkan, sebab saat ini jumlah orang yang dites Covid-19 di Indonesia sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara lain.
Apalagi mengingat luasnya wilayah Indonesia serta jumlah masyarakat yang jauh lebih banyak berkali-kali lipat dibanding negara-negara di Asia Tenggara. Oleh sebab itu perbanyak tes massal menjadi agenda penting yang harus diprioritaskan.