Prancis: `Yang selamat dari corona adalah para muslimah berhijab`

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 17 Mar 2020

Prancis: `Yang selamat dari corona adalah para muslimah berhijab`

Ilustrasi muslimah berhijab - Image from she.id

Benarkah muslimah berhijab adalah orang yang paling selamat dari virus corona? 

Berhijab adalah salah satu perintah dan syariat Islam yang diwajibkan kepada setiap perempuan. Hal ini sebagaimana yang tertulis pada Al Quran surat Al Ahzab ayat 59, "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka."..."

Lantas benarkah hal itu bisa menjadi penyelamat bagi muslimah dalam menghadapi virus corona?

Media-media di Prancis memuji syariat Islam karena bermanfaat untuk menghindari dan mengantipasi wabah penyakit covid-19. 

Presiden Nusantara Foundation yang juga merupakan Pendiri Pesantren Nur Inka Nusantara Madani USA, Ustadz Shamsi Ali menginformasikan bahwa media-media Prancis memuji syariat Islam di tengah mewabahnya virus corona saat ini.

"Koran-koran di Perancis mengatakan bahwa yang paling selamat dari Corona adalah wanita-wanita Muslim yang berhijab karena mereka tertutup wajah, badan. Tidak bersalaman dengan org asing, tidak berciuman, dan tidak saling berpelukan," kata Ustaz Shamsi Ali melalui akun instagram-nya @imamshamsiali, Minggu 15 Maret 2020.

Syariat Islam yang dimaksud diantaranya ialah manfaat berwudhu serta larangan bagi wanita-wanita muslimah untuk berjabat tangan (bersalaman) dengan lawan jenis, apalagi cipika-cipiki. Selain itu, banyak pula yang mengapresiasi indahnya ajaran Islam bagi wanita untuk berjilbab maupun bercadar.

Baca juga : Viral, Lafadz Adzan di Kuwait Diganti Demi Cegah Corona, Bolehkah?

Selain syariat tersebut juga ada larangan mengonsumsi hewan seperti babi, kucing, anjing, ular, tikus dan lainnya yang dipandang sebagai hal positif dan memberikan maslahatnya. Semua ajaran Islam tersebut tentunya untuk kebaikan hidup manusia. 

Pujian dari media di Prancis ini juga menuai beragam respons dari kalangan netizen. Seperti halnya yang ditulis akun @oyovimiemi memberi tanggapan: "Masyaallah... Allahu Akbar"

Akun lain @novierubby juga menulis: "Allah ingin menunjukkan kebesaranNYA. MashaAllah". Kemudian @kimoracitra turut menanggapi: "Allah Maha Benar dengan segala Firmannya, Allahu Akbar... Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.. Aamiin Allahumma Aamiin"

Sementara di akun Twitter Shamsi Ali @ShamsiAli2 juga mendapat balasan dari netizen. Seperti akun Twitter @safirasafifra membalas tweet Shamsi Ali: "Baru mereka faham betapa tingginya dan mulianya ajaran Islam. Mulai dari berwudhu, pakai hijab, menutup aurat, tidak bersalaman dengan yang bukan muhrimnya. SUBHANALLAH."

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin juga mengatakan, adanya sejumlah media massa di Perancis yang mengulas bahwa yang paling selamat dari penularan virus corona adalah wanita-wanita muslim yang berhijab. 

Hal itu dianggapnya sesuatu yang menakjubkan. Karena wanita-wanita berhijab akan menutup wajah dan badan, tidak bersalaman dengan orang asing, tidak berciuman serta tidak saling berpelukan.

"Ini subhanallah. Akhirnya kita harus kembali kepada syariat Islam," ujar Novel Bamukmin di Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Iluminati, Dalang Sebenarnya Dibalik Virus Corona?

Selain itu, Novel juga menuturkan berhijab bagi wanita muslim adalah solusi permasalahan apapun di dunia ini termasuk untuk mengatasi wabah virus corona. Dari Islam hadir sampai akhir zaman akan sangat jelas bahwa wanita berhijab bisa selamat baik di dunia dan akhirat. 

Dengan berhijab dan senantiasa memperbaiki akhlak serta berusaha menjalankan Islam yang menyeluruh akan membuat seorang wanita jauh dari zina, dimana merupakan dosa besar dan menimbulkan kemudhorotan di dunia. 

"Wanita berhijab tidak akan berjabat tangan apalagi berpelukan atau berciuman," paparnya.

Novel juga memaparkan, tidak diragukan lagi bahwa wanita berhijab akan selamat dari penyakit melalui sentuhan. 

Selain itu wanita berhijab juga akan selamat dari pandangan yang membuat nafsu syahwat para lelaki.
"Jelas di Al Quran surat Al ahzab 59 dan surat Annur 31 bahwa wanita diwajibkan berhijab sehingga dengan berhijab saja dulu menyelamatkan dunia dan akhiratnya," tegasnya.

Syariat Islam kepada muslimah memang terbukti bermanfaat untuk mencegah terinfeksi virus corona. 

Hal ini terbukti dari adanya imbauan dari Kementerian Kesehatan UEA (Uni Emirat Arab) kepada penduduknya untuk bersentuhan dengan orang lain, cipika-cipiki, berjabat tangan, berciuman dan berpelukan. 

"Menghindari bersentuhan langsung dengan orang lain, khususnya salam (menyentuhkan) pipi dan hidung, berjabat tangan, berciuman, dan berpelukan," tulis pernyataan tersebut, dikutip dari Alarabiya, Minggu (8/3).

Selain itu Oxford juga mengatakan, bahwa hal utama yang harus dilakukan seseorang untuk mencegah penularan virus corona ialah menghindari berjabat tangan, tos, dan fist bump (tos tinju atau tos dalam kondisi tangan dikepal) dengan orang lain. 

Menurutnya, cara tersebut lebih efektif dibandingkan menggunakan masker saat keluar rumah namun tetap melakukan interaksi ‘bersentuhan’. 

“Apa yang harus kita lakukan ialah mengurangi berjabat tangan, berpelukan, ciuman dan hal-hal semacam itu karena virus ini sepertinya bisa menyebar lewat proses pernapasan tidak biasa, tidak hanya lewat batuk dan bersin,” jelas Oxford. 

Oxford, yang sebelumnya juga terlibat dalam penelitian SARS mengatakan, virus sejenis corona ini memiliki kelemahan, yakni hanya bisa menular, jika seseorang sedang berdekatan atau melakukan kontak fisik.

“Saya rasa virus ini memiliki kelemahan. Dia ingin kita untuk selalu berdekatan,” ujarnya. 

“Ini adalah virus sosial. Virus ini mungkin benci jika mereka ada di Inggris dibandingkan di China. Saya rasa itu karena kita (orang Inggris) kurang ramah dengan sesama.” pungkasnya.

Kedua aturan tersebut senada dengan adanya perintah Islam yang melarang muslimah untuk menyentuh khususnya kepada orang yang bukan muhrim serta berdekatan, yang bisa dinilai mendekati zina. 

Sebagaimana ayat Allah dalam firman QS. Al-Isra (17) : 32

"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

Selain itu dengan adanya perintah berhijab, akan meminimalisir potensi kuman dan bakteri yang akan menempel langsung di tubuh orang tersebut. Perintah berhijab tercantum dalam surat Al Ahzab ayat 59 

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Hal ini membuktikan bahwa memang syariat Islam yang dipatuhi oleh muslimah akan menjaga dan melindungi dirinya dari potensi penularan virus corona. 

Semoga dengan adanya realitas ini bisa semakin memperkuat keyakinan kita bahwasanya syariat Islam ada bukan untuk membebani umatnya termasuk para wanita, melainkan justru untuk memberikan kemaslahatan yang besar bagi mereka.

Anjuran Mencegah Corona 

SHARE ARTIKEL