Peta COVID-19, Serta Kawasan Rawan Penyebaran Corona di Indonesia 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 26 Mar 2020

Peta COVID-19, Serta Kawasan Rawan Penyebaran Corona di Indonesia 

Peta Indonesia - Image from id.wikipedia.org

Anda bisa cek wilayah Anda masuk rawan corona atau tidak. 

UI membuat peta sebaran COVID-19, sehingga masyarakat bisa tahu detail penyebaran COVID-19 di setiap wilayah Indonesia. Sehingga berguna untuk memberikan alarm agar tidak memasuki wilayah tersebut. 

Dan bagi yang sedang berada di wilayah rawan tinggi agar tidak pergi dan berpindah ke wilayah lain, agar COVID-19 tidak berpotensi meluas.

Guna membantu Pemerintah dalam memetakan sebaran COVID-19, tim ahli dan peneliti dari Universitas Indonesia (UI) mengembangkan portal webGIS (peta dalam jaringan).

Saat ini, penyebaran COVID-19 telah menjadi perhatian internasional. 

Baca juga : 5 Kesalahan Italia dalam Tangani Corona, 6000 Orang Meninggal

"Untuk itu kami berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti UI untuk bersama-sama mengembangkan sebuah peta persebaran COVID-19 secara akurat," kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof Dr rer.nat. Abdul Haris di Depok, Jumat (20/3). 

Tim peneliti Geografi Universitas Indonesia memetakan wilayah-wilayah yang rawan penularan COVID-19.

Pemetaan ini realtime berdasarkan lokasi pasien yang positif COVID-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Ada tiga tipe kerawanan, yakni Rawan Rendah ditandai dengan warna hijau, Sedang ditandai dengan warna kuning, dan Tinggi ditandai dengan warna merah. 

Jika dilihat update peta per hari ini terlihat persebaran di kawasan Jabodetabek maka DKI Jakarta dalam zona kerawanan yang tinggi. 

Peta tersebut menunjukkan daerah kerawanan sedang di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). 

Berikut ini adalah gambaran kerawanan wilayah Indonesia per hari ini, 26 Maret 2020. 

Sebagai catatan, peneliti UI memetakan kawasan rawan ini berdasarkan banyaknya jumlah pasien yang tinggal di wilayah tersebut, banyaknya tiga tipe orang tadi (pasien positif, PDP, dan ODP) serta kedekatannya dengan fasilitas transportasi umum, dan kepadatan penduduk di daerah tersebut. 

Anda bisa cek peta sebaran Covid-19 di link ini 

Peta COVID-19, Serta Kawasan Rawan Penyebaran Corona di Indonesia 

Peta sebaran covid indonesia 26 Maret - Image from today.line.me

Peta ini Berguna bagi Pemerintah dan Masyarakat

Data untuk portal peta daring ini dihimpun dari berbagai sumber pemerintah daerah dan lembaga seperti BNPB, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Jawa Tengah dan lainnya. 

Portal disempurnakan dengan masukan dari Departemen Epidemiologi FKM, FKUI, Fasilkom, serta mitra BUMN seperti Telkom Indonesia.

Haris mengatakan, portal analisis spasial ini awalnya dikembangkan oleh peneliti UI Ardiansyah dari Departemen Geografi. 

Kemudian, portal dilengkapi bersama-sama oleh tim dari Fasilkom, FK, FKM, dan FMIPA di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI.

Haris menyebut, portal webGIS tidak bermanfaat bagi para pemangku kebijakan seperti pemerintah daerah, kementerian kesehatan, atau pun kementerian lainnya, melainkan juga bagi masyarakat guna mencegah perluasan pandemi ini. 

Baca juga: Heboh, Pasien Suspect Covid-19, Malah Antar Istrinya Melahirkan

"Portal ini juga dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi mandiri pada wilayah rawan virus COVID-19," ujarnya.

Terpantau per 26 Maret 2020, Kamis sore, jumlah pasien positif corona di Indonesia naik menjadi 893 pasien, 78 orang yang meninggal, dan 35 yang berhasil sembuh. 

Jika dilihat maka ada kenaikan jumlah pasien positif sebanyak 103 pasien, pasien meninggal bertambah 20 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 4 orang. 

SHARE ARTIKEL