Heboh, Pasien Suspect Covid-19, Malah Antar Istrinya Melahirkan

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 26 Mar 2020

Heboh, Pasien Suspect Covid-19, Malah Antar Istrinya Melahirkan

Ilustrasi suami antar istri melahirkan - Image from www.ruangmuslimah.co

Susah memang, disisi lain harus diisolasi sedangkan, istri dirumah mau melahirkan

Ayah mana yang tak ingin melihat anaknya datang didunia

Namun disisi lain hal ini sontak membuat para tenaga medis yang berkontak langsung dengannya khawatir telah tertular COVID-19. Dan sang istri berpotensi tertular juga.

Sejak 12 Maret lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengisolasi ibu kota Manila selama 1 bulan untuk menghambat penyebaran virus korona baru COVID-19. 

Hingga hari ini Kamis (26/2), menurut data WHO, Filipina telah melaporkan sebanyak 552 kasus positif COVID-19 yang kebanyakan berada di Manila. 

Baca juga : Viral, Bayi Baru Lahir Sebut Telur Rebus Bisa Cegah Corona, Hoax?

Untuk menurunkan jumlah penyebaran COVID-19, pemerintah Filipina menerapkan aturan isolasi ketat di Manila yang berlaku bagi semua penduduknya. 

Tetapi, kini tengah ramai dibicarakan kabar mengenai salah satu politikus Filipina yang melanggar aturan isolasi dengan keluar dari ruang isolasi. 

Hal ini tertulis dalam unggahan dari Pusat Medis Makati (MMC) yang kini telah disukai lebih dari 34 ribu orang. 

Tertulis dalam surat yang tercantum dalam unggahan tersebut, menyebutkan bahwa Senator Aquilino "Koko" Pimentel III yang positif terinfeksi COVID-19, telah melanggar protokol karantina dan isolasi MMC ketika ia mengantarkan istrinya untuk melahirkan, diketahui akan menjalani operasi caesar. 

Pihak MMC mengkritik tindakan yang dilakukan Senator Pimentel, karena telah membahayakan para tenaga medis yang berkontak dengannya. 

Tenaga medis tersebut saat ini beresiko terinfeksi COVID-19.

Pihak MMC terpaksa mengkarantina sejumlah dokter dan perawat yang sempat melakukan kontak langsung dengan Pimentel, yang positif COVID-19. 

Selain itu, seluruh ruangan unit melahirkan juga harus didekontaminasi dengan penyemprotan disinfektan, sebelum digunakan kembali dengan aman. 

Tindakan yang dilakukan Pimentel disebut sangat ceroboh dan tidak bertanggung jawab karena telah membebani para tenaga medis yang tengah berjuang keras mengatasi dan merawat pasien COVID-19 di Filipina. 

Peristiwa ini disebarluaskan oleh pihak rumah sakit untuk menjadi peringatan dan himbauan kepada masyarakat luas agar taat terhadap protokol isolasi dan karantina dari pemerintah. 

Baca juga: Peta COVID-19, Serta Kawasan Rawan Penyebaran Corona di Indonesia

Lebih jelasnya, pemerintah Filipina memberikan aturan yakni hanya memperbolehkan izin 1 orang dari setiap rumah untuk berpergian keluar selama masa isolasi berlangsung. 

Izin tersebut juga hanya berlaku bagi orang yang akan membeli kebutuhan pokok dan obat-obatan. 

Selain itu, akses keluar masuk ibu kota Manila juga telah ditutup guna mencegah penyebaran ke kota-kota di luar Manila. 

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 6 sore Rabu 25 Maret 2020. 

Pimentel mengaku dirinya baru mengetahui hasil bahwa ia positif pada pukul 9 malam, ketika ia telah berada di rumah sakit untuk mengantar istrinya untuk melahirkan. 

Sebelumnya ia melakukan tes COVID-19 pada 20 Maret yang lalu. Setelah ia mengetahui dirinya positif, ia langsung menginformasikan kepada para dokter dan bergegas meninggalkan rumah sakit.

Setelah dikritik oleh pihak rumah sakit dan masyarakat, Senator Pimentel meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada para tenaga medis MMC dan masyarakat Filipina atas tindakan yang tidak sengaja ia lakukan. 

Ia pun meminta kepada masyarakat agar istrinya tidak dihujat dan dicaci maki. Hingga saat ini, belum diketahui apakah istri Pimentel telah terinfeksi COVID-19 atau tidak.

SHARE ARTIKEL