Badai PHK Besar-besaran Terjang Indonesia, ini Kiat-kiat Bangkit Menghadapinya
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 25 Feb 2020Ilustrasi PHK Karyawan - Image from www.cermati.com
Ratusan bahkan ribuan pekerja telah di PHK
Beberapa waktu lalu, beberapa perusahaan besar kompak memutuskan untuk mem-PHK ratusan bahkan ribuan karyawannya.
Banyak faktor ada yang disebabkan karena perusahaan mulai goyah ada pula yang merestrukturisasi perusahaan agar kinerja lebih optimal.
Namun bagi anda yang terkena PHK. Sudah tahu akan melakukan apa setelahnya? Berikut kami berikan kiat-kiat untuk menghadapinya
Bagi karyawan, PHK seringkali menjadi momok sebab hal itu pertanda bahwa sudah tidak ada lagi sumber penghasilan baginya. Berikut kiat-kiat bangkit untuk menghadapi PHK!
Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melanda Indonesia dalam satu tahun terakhir ini. Mulai dari perusahaan baja, manufaktur, telekomunikasi hingga startup yang sudah menjadi unicorn.
Berikut sederet perusahaan besar yang melakukan PHK dalam beberapa waktu belakangan ini.
1. Krakatau Steel
PT Krakatau Steel (KS) merumahkan ribuan pegawainya, totalnya mencapai 2.683 pekerja dari sembilan vendor yang tidak akan dilanjutkan kontrak kerjanya.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan, Krakatau Steel sudah menyimpan sejumlah persoalan yang membuat perusahaan pelat merah itu harus rugi 7 tahun berturut-turut.
Baca juga :
- Ketika Suami Terkena PHK, Ini yang Harus Dilakukan Istri Agar Suami Tidak Putus Asa
- Doa Agar Hati Tenang Menghilangkan Perasaan Sedih, Marah, Gelisah, dan Negatif
- Kenali Bentuk Asuransi yang Diberikan Bank Dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Ia menilai perlunya restrukturisasi perusahaan agar kinerja Krakatau Steel menjadi optimal. Oleh karena itu, restrukturisasi mulai dijalankan sejak Januari 2019.
2. Bukalapak
Salah satu startup yang berstatus unicorn di Indonesia, Bukalapak, melakukan aksi PHK massal terhadap karyawannya. Karyawan yang terkena PHK sebanyak 100 dari keseluruhan 2.600 karyawan.
Chief of Strategy Officer of Bukalapak Teddy Oetomo mengungkapkan, "Bukalapak bertujuan untuk menjadi perusahaan yang terus tumbuh dan menciptakan dampak positif untuk Indonesia. Oleh karena itu, kami perlu melakukan penyelarasan secara internal untuk menerapkan strategi bisnis jangka panjang kami," kata Teddy.
3. Indosat
Indosat Tbk mengumumkan langkah PHK pada 677 karyawannya. Karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Director & Chief of Human Resources Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni menjelaskan ada lebih dari 80 persen karyawan yang terkena dampak telah setuju menerima paket kompensasi.
“Kami mengambil langkah yang fair sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak," ungkap Irsyad.
4. Unisem
PT Unisem mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah karyawan dari yang semula berjumlah 1.505 karyawan menjadi sekitar 800 karyawan pada September 2019 mendatang.
Dalam surat yang ditujukan seluruh karyawan PT Unisem pada 28 Juni 2019 lalu, Presiden Direktur PT Unisem, Mike McKerreghan menjelaskan PT Unisem dan Unisem BHD telah memutuskan untuk menghentikan operational perusahaan.
Menanggapi kondisi tersebut, karyawan biasanya tidak terima atau justru menentang kebijakan tersebut. Namun alangkah baiknya untuk berbesar hati menerima keputusan tersebut.
Tentunya perusahaan juga punya hak untuk melakukannya, selain itu juga pastinya sudah mempertimbangkan keberlangsungan perusahaan di masa mendatang.
Jika menentangpun tidak akan mendapat jaminan perusahaan bisa bertahan lama mempekerjakan banyak karyawan. Setelah itu segera berbenah untuk menghadapi kenyataan tersebut dengan membuat rencana-rencana mencari sumber penghasilan yang baru.
Kiat-kiat untuk Bangkit Menghadapi PHK
1. Gunakan Pesangon dengan Sebaik-baiknya
Pada saat Anda mendapatkan keputusan PHK dari perusahaan, pastikan Anda mendapatkan hak karyawan, yakni uang pesangon. Sebab uang pesangon ini menjadi kewajiban yang harus diberikan perusahaan kepada karyawan yang di PHK. Kemudian lakukan tips-tips dibawah ini agar uang pesangon tidak habis untuk keperluan-keperluan non prioritas.
Alokasikan untuk kebutuhan utama
Pertama, hitung total biaya kebutuhan utama Anda, seperti kebutuhan makan, perlengkapan sehari-hari, biaya sekolah anak, biaya tagihan listrik, air, dan lain-lain. Hitung kebutuhan tersebut selama minimal 3 bulan, waktu ini adalah prediksi waktu yang dibutuhkan hingga Anda mendapatkan pekerjaan.
Simpan untuk dana darurat
Setelah itu, jika ada sisa dari uang pesangon tersebut, simpan sebagai dana darurat. Dana ini dialokasikan untuk kejadian-kejadian tidak terduga seperti halnya sakit, kecelakaan, biaya perbaikan perangkat elektronik, atau perawatan rumah karena terjadi bencana alam atau musibah.
Hemat
Terakhir, yang paling penting adalah berhemat dalam menggunakan dana tersebut. Jangan menghambur-hamburkannya untuk kegiatan refreshing yang membuang terlalu banyak uang. Kalau Anda membutuhkan refreshing, pilihlah tempat-tempat yang murah atau dekat sehingga tidak menghabiskan banyak uang.
2. Menjadi Freelancer
Selagi mencari pekerjaan yang baru atau membangun usaha, Anda bisa mendapatkan uang dari bekerja sebagai pekerja lepas. Terlebih dahulu analisis apa skill yang Anda miliki yang bisa dijual, setelah itu coba tawarkan pada website-website freelancer, seperti Sribulancer, Freelancer dan lain-lain.
Anda juga bisa mempertimbangkan freelancer sebagai pekerjaan tetap, sebab saat ini pekerja lepas semakin banyak digandrungi. Selain fleksibel, pekerja lepas juga menjanjikan penghasilan yang besar.
3. Membangun Bisnis
Terakhir, Anda bisa membangun bisnis sesuai dengan minat dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Ada beragam pilihan bisnis yang bisa Anda tekuni, diantaranya adalah bisnis kuliner, bisnis desain grafis, dan lainnya.
Uang pesangon yang didapatkan bisa menjadi modal dalam membangun bisnis ini. Meski butuh banyak, modal usaha bukanlah termasuk menghamburkan uang, justru membuat uang Anda menjadi produktif.
Pastikan rencana bisnis matang dan implementasi yang menyeluruh. Anda bisa mengajak teman menjadi partner bisnis, dengan relasi yang luas maka akan memberikan potensi pasar yang luas pula.