Tekan Angka Stunting, Jokowi Minta Agar Sekolah Beri Susu, Telur, dan Kacang Hijau
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 17 Dec 2019Jokowi Minta Sekolah Beri Susu, Telor dan Kacang Hijau untuk Tekan Stunting - Image from www.infopresiden.com
Kini setiap sekolah akan memberikan susu, telur dan kacang hijau untuk setiap siswanya.
Hal ini bertujuan untuk menekan angka stunting yang tinggi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti angka kematian ibu dan bayi di Indonesia yang masih tinggi.
Untuk itu, Jokowi meminta jajarannya serius menekan angka stunting hingga 14 persen dalam lima tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dalam acara ini, hadir para menteri kabinet Indonesia Maju dan kepala daerah.
Baca Juga:
- Bikin Ngiler, Sebesar ini Gaji Pramugari dari Maskapai di Indonesia
- Konsep Pendidikan "Merdeka Belajar" Dunia Tak Butuh Siswa yang Jago Menghafal
"Sekarang (angka stunting) sudah turun menjadi 28 persen. Tapi itu masih tinggi sekali. Target kita dalam 5 tahun lagi harus jadi mencapai angka 14 (persen), meskipun di perencanaan 19.
Saya enggak mau, saya minta 14 (persen). Perencanaannya 19 tapi saya minta 14. Gimana caranya," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (16/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menceritakan masa sekolahnya yang sering diberikan kacang hijau, susu, dan telur.
Menurut dia, dengan asupan yang harganya tak begitu mahal dapat memperbaiki gizi anak-anak.
"Dulu ingat waktu kita kecil, ke sekolah ada kacang ijo, sekolah setiap Sabtu minum susu. Itu murah, harus kita lakukan.
Di sekolah, suruh makan telur. Saya ingat dulu, tapi kalau dulu makan telurnya seperempat," ucap dia.
Baca Juga:
- Kini Kelulusan Siswa Tak Lagi Tergantung Pada Beberapa Pelajaran
- Mengantar Laptop yang Tertinggal, Kedua Orang Tua ini Malah Diusir Anak Karena Miskin
Jokowi mendapat informasi dari Bank Dunia bahwa 54 persen tenaga kerja Indonesia masih terkena stunting.
Dia pun meminta agar seluruh pemerintah pusat dan daerah bekerja sama agar sumber daya manusia di Indonesia bebas dari stunting.
"Orientasi kita sudah betul. Arahnya, meski kita tahu kadang-kadang sakit, berat. Mari bersama-sama kita lalui karena memperkokoh fondasi," tuturnya.
"Kalau infrastruktur jadi, pengembangan sumber daya manusia kita berhasil, fondasi akan kuat sekali. Tapi kerja sama pusat dan daerah harus ada," sambung Jokowi.