Perjuangan Driver Ojol, Sembuhkan Anak Dari Lumpuh Otak Usai Istri Meninggal
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 23 Dec 2019Image from www.merdeka.com
Luar biasa, kisah ayah yang berjuang demi anak yang sedang alami lumpuh otak
Mari kita saling membantu walau hanya dengan mendoakan, agar anak dari driver ojol ini bisa diangkat penyakitnya.
Tak kenal lelah, driver ojek online yang satu ini berjuang mencari uang untuk anak-anaknya.
Terlebih, salah satu dari mereka harus mendapatkan perhatian dan biaya ekstra dalam merawatnya.
Bagaimana tidak, sang anak didiagnosa menderita lumpuh otak (cerebral palsy). Belum cukup di situ, sang istri meninggal dunia saat tengah mengandung anak ketiga.
Lantas bagaimana kisah pilu driver ojek online ini? Langsung saja simak informasi yang dihimpun dari berbagai sumber berikut ini.
Baca Juga:
- Diet Dibayar Nyawa! Orang-orang Ini Tewas Setelah Jalani Diet Ekstrem
- Cara Mengatasi Asam Lambung yang Naik dengan Bahan Alami
Menemukan Kejanggalan pada Anak
Pak Arman, driver ojek online, menemukan kejanggalan pada anak keduanya.
Kala itu, Pak Arman mendapati tubuh anak bungsunya kaku dan tak bisa merespons apapun. Mengetahui ada yang tidak beres dengan sang anak, Pak Arman lantas membawanya berobat.
Sayang, bukan kabar baik yang diterimanya namun justru kabar buruk. Si anak bungsu didiagnosa dokter mengidap penyakit lumpuh otak (cerebral palsy).
Baca Juga:
- Diet Dibayar Nyawa! Orang-orang Ini Tewas Setelah Jalani Diet Ekstrem
- Cara Mengatasi Asam Lambung yang Naik dengan Bahan Alami
Ditinggal Istri untuk Selamanya
Diagnosa itu membuat kisah hidupnya semakin redup. Beberapa waktu sebelum vonis itu, sang istri harus meninggalkan semua keluarganya untuk selama-lamanya.
Apalagi, saat itu diketahui istri Pak Arman tengah mengandung anak ketiga mereka."Istri saya meninggal pas hamil anak ketiga. Sekarang cuma ada saya, kakak, dan Nizam yang sakit keras," ungkap Pak Arman yang dikutip dari laman kitabisa.com, Jumat (20/12/19).
Tidak Tega Meninggalkan Anak Di Rumah
Kendati begitu, sebagai seorang ayah tunggal, Pak Arman mengaku tidak tega bila meninggalkan anak-anaknya untuk bekerja. Mengingat jika kedua anaknya tergolong masih kecil. Seperti sebuah pernyataan yang sering didengar 'Allah tidak akan memberikan cobaan melampaui kemampuan hambaNya'.
Si sulung justru dengan telaten membantu merawat Nizam saat sang ayah sedang mencari uang di luar rumah."Saya sebenarnya sedih kalo berangkat kerja mesti ninggal Nizam, tapi alhamdulillah kakaknya udah ngerti dan bisa jagain," ungkap Pak Arman.
Baca Juga:
- Konsep Pendidikan "Merdeka Belajar" Dunia Tak Butuh Siswa yang Jago Menghafal
- Sujiwo Tejo: Guru Sekarang Takut Langgar HAM
Ketegaran Hati Arman
"Saya peluk satu-satu kalau mau jalan. Mau ngga mau tetep kerja demi mereka bisa makan. Dulu waktu istri saya masih ada, dia yang jagain mereka." ungkap sedih Pak Arman.
Ketegaran Pak Arman patut diacungi jempol. Meski tertimpa musibah secara beruntun, Pak Arman tetap berjuang dan tak melupakan Allah.
"Tapi saya percaya Allah selalu ngejaga mereka. Istri saya mungkin juga bisa lihat dari jauh. Seneng, anak-anaknya hebat ngga nangis ditinggal kerja.. Bismillah.. Semoga saja ngojek ini bisa bayarin obatnya Nizam, Amin." ucap tulus Pak Arman.