Ternyata ini Ucapan Rasis Wakil Dekan UIN yang Bikin Geram

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 26 Nov 2019

Ternyata ini Ucapan Rasis Wakil Dekan UIN yang Bikin Geram

Wakil dekan UIN - Image from keepo.me

Kembali lagi dunia pendidikan tercoret oleh ulah seorang wakil dekan yang menyatakan kata-kata Rasis. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau.

Profesor Akhmad Mujahidin akan mempertimbangkan sanksi tegas terhadap Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin Husni Thamrin atas dugaan perkataan Rasis yang menyinggung suku, agama, ras, dan antar golongan.

Sebelumnya, perkataan dugaan rasisme diucapkan Husni di hadapan mahasiswa dan rekamannya viral di sosial media beberapa hari terakhir.

Husni mengucapkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh seorang dosen perguruan tinggi yang punya ilmu agama yang baik dikutip katanya sebagia berikut :

"Pemberontak di UIN nih Batak semua,
Menghancurkan UIN,
Menghancurkan dunia Melayu,
Itulah Batak tu.
Kau Batak kan,
Batak keluar aja dari sini,
Batak kurang etika," 

Baca Juga :

Kekecawaan Mahasiswa Kepada Pihak Universitas Islam Negeri Syarif Kasim

Rektor UIN Riau, Akhmad Mujahidin, mengaku kecewa atas kasus ucapan yang tidak pantas diucapkan oleh seorang dosen kepada mahasiswa tersebut. Sejak rekaman itu viral di media sosial, dirinya selaku pemangku pucuk pimpinan universitas langsung ditelepon oleh Gubernur Riau Syamsuar.
"Pak Gubernur meminta kepada saya agar kasus ini diselesaikan agar tidak terjadi konflik SARA di Provinsi Riau. Dan masalah ini diharapkan bisa diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan," kata Akhmad Mujahidin usai pertemuan dengan Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) di Pekanbaru, Senin (25/11).
Menanggapi itu, tokoh muda Batak Riau, Dedi Harianto Lubis, mengatakan, tindakan dosen yang diucapkan di depan mahasiswa itu sangat tidak elok dan tidak pantas. Apalagi, katanya, ucapan rasis yang dikeluarkan berasal dari seorang akademisi yang berilmu tinggi.

Akhir beberapa mahasiswa melakukan unjuk rasa meminta masalah ini agar diselesaikan oleh pigak kampus agar tidak ada lagi hal-hal seperti yang dapat merugikan siapaun berikut cuplikannya :

Baca Juga :

Dedi juga berharap, kasus dugaan rasisme yang diucapkan oknum dosen UIN Suska Riau itu tidak memantik reaksi keras warga suku batak yang berdomisili di Provinsi Riau.

Agar kondisi di Riau Sendiri berjalan dengan kondusif tidak menimbulkan bentrok di masyarakat serta semua pihak bisa saling merangkul dan baik kepada sesama meskipun berbeda-beda pandangan bahkan keyakinan.

Itulah yang wajibbaca.com bisa sampaikan semoga hal seperti tidak terulang kembali, hal seperti ini dapat mencoreng dunia pendidikan kita dan membawa dampak buruk bagi generasi kedepannya.

Diharapkan dengan adanya hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk anda agar lebih hati-hati dalam berbicara ke khalayak umum agar tidak menjadi kesalahan yang fatal. Semoga Bermanfaat.

SHARE ARTIKEL