Tak Ada Apa-apanya, Virus ini Ternyata Lebih Mematikan dari Corona
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 12 Feb 2020Image from facebook.com
Menewaskan puluhan ribu orang di Amerika
10 ribu orang tewas, 19 juta orang terinfeksi di Amerika, kita disibukkan dengan virus corona yang menyerang Wuhan China selama sebulan terakhir, kita tidak pernah tau ada virus yang disebut lebih mematikan dari corona ini.
Sudah lebih dari satu bulan virus corona merebak dan mewabah di wilayah Wuhan,China. Virus ini bahkan sudah menyebar hingga ke beberapa negara.
Terhitung hingga Minggu, (9/2) virus corona telah menyebabkan sekitar 811 orang meninggal dunia di China dan menjangkiti sekitar 28.200 orang.
Namun, sebelum virus corona muncul ada sebuah virus yang juga membahayakan dan sudah banyak memakan korban sejak dulu. Berikut informasi selengkapnya:
Virus influenza
Virus influenza merupakan jenis virus yang sudah umum tetapi ternyata juga berbahaya. Virus ini bahkan telah membunuh ribuan orang dan menginfeksi jutaan lainnya di Amerika Serikat musim ini.
Influenza atau yang lebih dikenal dengan flu merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA.
10 Ribu orang tewas & 19 juta terinfeksi di AS
Dikutip dari Alarabiya Selasa, (11/2) mengatakan bahwa di Amerika Serikat sedikitnya ada 19 juta kasus influenza yang dilaporkan musim ini. Menurut data statistik terbaru dari Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan AS (CDC) ada sekitar 10.000 kasus kematian akibat virus ini.
Perbandingan virus influenza dengan corona
Secara statistika kasus virus influenza memang lebih banyak menjangkiti dibanding corona. Virus influenza juga sudah bisa di prediksi kisaran angka kematian dan rawat inap karena ada kepastian flu musiman.
Sedangkan vaksinasi dan pengobatan anti virus influenza sudah tersedia sejak lama. Dan sejauh ini tidak ada pengobatan atau vaksin efektif yang bisa menyerang virus (2019-nCoV).
Cara penyebaran virus influenza dan corona
Cara penyebaran virus corona dan influenza memiliki metode yang hampir sama. Kedua virus ini menyebar melalui kontak langsung dan tidak langsung, bisa menular melalui sentuhan fisik antar manusia ataupun bisa juga ditularkan dengan menyentuh permukaan orang yang terinfeksi virus.
Baca Juga:
- Kisah Pilu, Keluarga Ini Mengais Kulit Ayam Sisa Kantin Demi Bisa Makan
- Diduga Depresi, PNS Puskesmas di Medan ini Bakar Diri Sendiri
Cara pencegahan virus influenza dan corona
Karena virus ini bisa menular dengan metode yang hampir sana, WHO menyarankan upaya pencegahan tertular virus corona:
- Rutin mencuci tangan menggunakan cairan pencuci tangan atau sabun dan air.- Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan tangan atau tisu - buang tisu setelahnya dan cuci tangan dengan bersih.
- Jauhi kontak dengan orang yang terserang demam dan batuk.
- Jika Anda demam, batuk, dan sesak napas segera cari pertolongan medis dan ceritakan perjalanan terakhir Anda dengan petugas kesehatan.
- Ketika mengunjungi pasar hewan di wilayah yang terkena dampak virus corona, jauhi kontak langsung dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan.
- Hindari konsumsi produk hewani mentah atau tak cukup matang. Daging mentah, susu atau organ hewan lainnya harus ditangani dengan hati-hati, untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.
Gejala influenza
Banyak orang kebingungan membedakan gejala antara influenza dengan novel coronavirus (2019-ncoV). Hal ini dikarenakan keduanya memiliki gejala yang sama sehingga sulit dibedakan.
"Biasanya flu lebih cepat. Kalau dia gejalanya cepat seperti demam, sakit kepala atau pinggang, bahkan nyeri-nyeri sendi, lemas, ini biasanya influenza," kata dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto.
Gejala virus corona
Untuk gejala corona virus hampir mirip dengan flu biasanya disertai juga nyeri tenggorokan atau terbatuk-batuk. Namun, ada satu gejala khasnya yaitu sesak napas.
"Nah, yang terbaru ini ada gejala disertai dengan diare. Kalau flu biasa jarang-jarang ada diare," kata Agus.