Viral Ibu Keji Tampar Anak Kecil Hingga Lebam, Alasan Cuma Bela Anak

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 03 Jan 2020

Viral Ibu Keji Tampar Anak Kecil Hingga Lebam, Alasan Cuma Bela Anak

Image from www.kompasiana.com

Alasan apapun tak membenarkan perlakuan orangtua seperti ini

Memang orangtua pasti kesal jika anaknya diganggu oleh anak lain, namun jika main tangan seperti ini bagaimana? Sebagai orang dewasa, orang tua tersebut sebaiknya tidak lantas main hakim sendiri ketika sesuatu terjadi pada anaknya.

Sebuah peristiwa menyedihkan kembali terjadi di dunia pendidikan tanah air. Dalam sebuah video yang beredar dan viral tampak seorang ibu orang tua murid menampar seorang siswi SD saat mengambil raport. Peristiwa ini terjadi di Makassar-Sulawesi Selatan.

Ibu tersebut menampar seorang siswi SD yang merupakan teman anaknya, karena menurutnya, siswi SD tersebut telah melukai kepala anaknya dengan sapu ketika sedang bermain-main di dalam kelas. Akibat penamparan ini, siswi SD tersebut mengalami lebam di pipi dan mata sebelah kanan.

Tentunya hal ini tidak bisa dibenarkan dari sudut pandangan manapun. Sebagai orang dewasa, orang tua tersebut sebaiknya tidak lantas main hakim sendiri ketika sesuatu terjadi pada anaknya.

Baca Juga:

Apalagi peristiwa ini menimpa seorang anak SD yang notabenenya masih di bawah umur. Belum lagi peristiwa penamparan tersebut terjadi di dalam kelas ketika sedang proses pembagian raport semester ganjil berlangsung. 

Beberapa hal yang dapat dicatat sebagai bentuk kesalahan dari ibu tersebut diantaranya:

1. Ia langsung memvonis siswi SD tersebut bersalah padahal ia belum mengkroscek kebenaran dan latar belakang mengapa hal itu terjadi.

2. Ia tidak menyampaikan keberatannya kepada ibu siswi SD tersebut yang kemungkinan besar ada di dalam kelas/lingkungan sekolah.

3. Ia tidak menghargai guru yang sedang membagikan raport, sebagai orang yang paling punya otoritas di kelas saat itu.

4. Ia telah memberikan contoh yang buruk terhadap anaknya sendiri, bahwa segalanya bisa diselesaikan dengan kekerasan.

5. Ia telah memberikan efek psikologis yang buruk terhadap siswi SD tersebut.

Dari peristiwa ini kita dapat katakan bahwa keberhasilan dunia pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas guru dan siswa /peserta didik saja, namun juga oleh sikap dan perilaku setiap orang tua siswa.

Baca Juga:

Sikap orang tua siswa sangat menentukan dalam keberhasilan belajar anaknya di sekolah. Tentunya yang dimaksud dengan keberhasilan belajar di sini tidak semata menyangkut nilai akademis saja.

Namun jauh daripada itu adalah nilai-nilai kecerdasan secara sosial dan spiritual sebagai ruh dan karakter dari kurikulum saat ini.

Sebagai orang tua yang bijak dan cerdas, seharusnya kita meng-up grade diri untuk terus belajar melakukan literasi terkait bagaimana mendidik anak yang baik agar ia sukses dalam belajar dan masa depannya.

Walaupun dalam hal ini, si ibu yang menampar siswi SD tersebut bersalah, sebaiknya pihak terkait tidak langsung membawanya ke ranah hukum.

Tidak setiap permasalahan harus di bawa ke ranah hukum, sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan dengan di mediasi oleh pihak sekolah atau kalau perlu dinas pendidikan setempat.

Semoga peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, dan dunia pendidikan kita dapat lebih maju dan bermartabat . Aamiin

Tonton videonya berikut ini:

SHARE ARTIKEL