Rusak, Pak Ustaz di Bondowoso Tega Cabuli 3 Santriwatinya Sendiri

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 23 Jan 2020

Rusak, Pak Ustaz di Bondowoso Tega Cabuli 3 Santriwatinya Sendiri

Bejat! Pak Ustaz di Bondowoso Tega Cabuli 3 Santriwati - Image from today.line.me

Naudzubillahimindzalik

Bejat kelakuan ustadz ini, tak dapat mengerem nafsunya hingga tega mencabuli santrinya, tak hanya itu korban bahkan sampai ada yang mengalami kerusakan pada organ dalamnya

Kasus ustaz cabuli santriwati kembali terjadi di Bondowoso. Seorang ustaz di Wonosari, Bondowoso dilaporkan ke polisi karena telah mencabuli 3 santriwati. Ustaz berinisial AQ ini terbukti mencabuli ketiga santriwati saat berada di ruang kelas madrasah.

Akibatnya, ketiga korban yang masih di bawah umur itu mengalami trauma. Bahkan berdasarkan hasil visum, salah satu korban mengalami kerusakan di bagian organ v1tal.

Pelaku kini telah diamankan. Polisi pun terus melakukan investigasi terkait kasus pencabulan ini. Tak menutup kemungkinan korban akan bertambah.

Baca Juga:

1.Cabuli 3 santriwati di bawah umur

Senin (20/01/20), seorang ustaz di Kecamatan Wonosari, Bondowoso menjadi tersangka kasus pencabulan. Ia mencabuli tiga santriwatinya di madrasah. Berdasarkan bukti laporan bernomor LP/258/XII/2019/JATIM/RES.BWO, tiga santriwati yang menjadi korban pencabulan masih di bawah umur.

Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban melaporkan perbuatan Ustaz AQ (33) ke orangtuanya. Lantas orangtua korban tak terima dan langsung melapor ke Polres Bondowoso. Setelah terungkap, 2 santriwati lainnya ikut melapor menjadi korban pencabulan AQ.

2.Korban alami kerusakan organ vital

Berdasarkan keterangan para korban, pelaku mencabuli santriwati di ruang belajar. Pelaku meminta korbannya melakukan perbuatan tak senonoh hingga nekat meraba tubuh para korban.

Berdasarkan hasil visum para korban, pelaku terbukti melakukan pencabulan kepada para santriwati. Dari hasil visum terlihat kerusakan pada organ vital korban karena dicabuli AQ yang sudah beristri tersebut.

Kini polisi terus melakukan pengembangan terhadap kasus pencabulan ini. Hal ini tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

3.KPAI minta Kemenag turun tangan

Ketua KPAI, Susanto sangat menyesalkan kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria yang berprofesi sebagai ustaz di sebuah madrasah ini. 

Untuk mendampingi perkembangan kasus pencabulan, Susanto meminta kepada Kemenag untuk turun tangan dalam menangani kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut.

Susanto juga berharap kepada Kemenag untuk memberikan pembekalan kepada anak tentang literasi hukum perlindungan anak. Tak hanya kepada anak-anak atau remaja, namun bagi para guru maupun pengajar.

Susanto juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan budaya perlindungan anak. Terutama kepada para orangtua untuk terus memberikan pengertian kepada anaknya tentang pelecehan seksual agar anak bisa memproteksi diri dari para pelaku kejahatan seksual.

SHARE ARTIKEL