Kisah Haru Seorang Bocah Ditinggal Kedua Orangtuanya Meninggal Karena Kecalakaan

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 03 Jan 2020

Kisah Haru Seorang Bocah Ditinggal Kedua Orangtuanya Meninggal Karena Kecalakaan

Bocah Kecil Terus Panggil Ibu Saat Bermain di Makam Kedua Orang Tuanya - Image from www.dream.co.id

Ingin rasanya meneteskan air mata !!!  

Memanggil-manggil nama ayah dan ibu di makam keduanya, bahkan tak mau diajak untuk pulang. Diwaktu orangtuanya meninggal ia tak mengerti, setelah berjalan tiga bulan ia menyadari kini ia mengerti orangtuanya telah tiada. 

Masih ingat dengan yang terjadi pada bocah Malaysia bernama Muhammad Arfan Ziqri atau akrab dipanggil Afan?​

Baru berusia dua tahun, dia telah kehilangan kedua orang tuanya. Orang tua Afan mengalami kecelakaan sepeda motor di Kuala Lumpur pada Oktober lalu.

Saat itu Afan tidak tahu ayah dan ibunya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Dia masih terlihat riang gembira. Bermain di sekitar keranda, tempat jenazah orang tuanya disemayamkan.

Lebih memilukan lagi, Afan terlihat bermain saat orang-orang sedang mensholatkan jenazah kedua orang tuanya.

Kini, setelah tiga bulan berlalu, Afan diajak oleh pamannya, Azuan Shamsuddin, untuk ziarah ke makam orang tuanya.

Melalui postingan di Facebook, Shamsuddin membagikan aktivitas keponakannya itu saat berada di makam ibunya.

Baca Juga:

Terus Memanggil Ibu

Dalam foto di postingan Shamsuddin, tampak Afan sedang bermain pasir di sekitar makam ibu dan bapaknya.

Tidak sampai di situ saja, Afan juga memanggil ibunya 'Bu, Bu'. Seolah ingin mengajaknya berbicara.

" Sore ini bawa pergi ke makam ibu dan bapaknya, dia ingin berbicara dengan ibunya. Jika sudah di sini, dia panggil-panggil 'Bu, Bu'," tulis Shamsuddin.

Menolak Untuk Pulang

Yang menyedihkan, Afan seolah tak mau pulang. Dia ingin bermain pasir di sekitar makam ibu dan bapaknya. Padahal saat di rumah dia tidak pernah bermain pasir.

Jelas sekali jika Afan sangat rindu dengan orang tuanya. Saat tangannya ditarik agar pulang ke rumah, Afan tidak mau.

" Tak mau pulang. Dia suka duduk main pasir di situ. Di rumah dia tak pernah mau main pasir."

" Ya Allah, jelas nampak sekali dia rindu dengan orang tuanya. Tarik tangannya ajak pulang, dia tak mau."

Bocah malang ini sekarang tinggal bersama neneknya. Dia sudah beberapa kali ini ziarah ke makam orang tuanya.

Kisah Haru Seorang Bocah Ditinggal Kedua Orangtuanya Meninggal Karena Kecalakaan

Bocah Kecil Terus Panggil Ibu Saat Bermain di Makam Kedua Orang Tuanya - Image from www.dream.co.id

Menolak Untuk Pulang

Yang menyedihkan, Afan seolah tak mau pulang. Dia ingin bermain pasir di sekitar makam ibu dan bapaknya. Padahal saat di rumah dia tidak pernah bermain pasir.

Jelas sekali jika Afan sangat rindu dengan orang tuanya. Saat tangannya ditarik agar pulang ke rumah, Afan tidak mau.

" Tak mau pulang. Dia suka duduk main pasir di situ. Di rumah dia tak pernah mau main pasir."

Sedih! Anak Bermain di Sekitar Keranda Jenazah Kedua Orang Tuanya

Dream - Tidak ada yang ingin kehilangan orang tua tercinta, terutama di usia yang begitu muda. Semua orang pasti ingin tumbuh dan berkembang di bawah asuhan orangtua.

Namun tidak demikian dengan yang terjadi pada bocah Malaysia bernama Muhammad Arfan Ziqri atau dikenal dengan julukan Afan berikut ini.

Baru berusia dua tahun, dia kehilangan kedua orang tuanya. Orang tua Afan mengalami kecelakaan sepeda motor di Kuala Lumpur.

Sedang Mengandung Anak Kembar


Yang lebih memilukan lagi adalah ibunya sedang mengandung adik Afan, yang diperkirakan kembar. Sekarang Afan telah kehilangan segalanya.

Baca Juga:

Kisah Haru Seorang Bocah Ditinggal Kedua Orangtuanya Meninggal Karena Kecalakaan

Bocah Kecil Terus Panggil Ibu Saat Bermain di Makam Kedua Orang Tuanya - Image from www.dream.co.id

Bermain di Sekitar Keranda Jenazah Orang Tua

Pilu rasanya hati menatap wajah polos Afan. Sungguh berat ujian yang ditanggung anak kecil ini. Dia terlihat riang gembira. Bermain di sekitar keranda, tempat jenazah orang tuanya disemayamkan.

Lebih memilukan lagi, Afan terlihat bermain saat orang-orang sedang mensholatkan jenazah kedua orang tuanya.

Banyak yang mendoakan Afan menjadi anak soleh yang senantiasa mendoakan orang tua sehingga dimasukkan dalam golongan syurga.

SHARE ARTIKEL