Kasihan Nenek ini Dianiaya Ditendang dan Diseret Karena Ketahuan Mencuri

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 23 Jan 2020

Kasihan Nenek ini Dianiaya Ditendang dan Diseret Karena Ketahuan Mencuri

Nenek ketahuan mencuri - Image from kapanlagi.com

Hidup serba kemiskinan membuat nenek ini nekat mencuri

Malangnya ketika ia ketahuan mencuri ia mendapat perlakuan kasar dari seorang pria, nenek tersebut di seret dan dintedang-tendang. Jika pencuri uang rakyat bisa bebas berkeliaran sedangkan jika nasibnya seperti nenek ini bagaimana.

Video Nenek Rubingah ditendang dan diseret kausnya di Pasar Potrojayan, Piyungan, Sleman, viral di media sosial. Penendang Nenek Rubingah, Ngadirin (60), memberi pengakuan atas tindakannya itu.

Pria yang sehari-hari berjualan di Pasar Potrojayan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, itu mengaku tersulut emosi saat mendengar ada yang berteriak maling. Ngadirin pun langsung mengejar Rubingah.

"Ceritanya itu mengejar, ada yang teriak maling. Saya tanya ke Rubingah maling mangga, ya? Lalu Rubingah bilang 'iya iya'," kata Ngadirin saat ditemui di Mapolsek Prambanan, Jalan Raya Prambanan-Piyungan Km 1, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Rabu (22/1/2020).

Ngadirin bercerita Rubingah sudah diminta pergi setelah mengembalikan mangga yang dia curi dari pedagang buah. Namun, lanjutnya, Rubingah malah kembali lagi ke pasar dan memantik emosinya.

"(Rubingah) sudah disuruh pergi. Tapi lantas datang lagi, baru saat itu saya kejar," ucapnya.

Ngadirin sempat mengelak dan mengatakan tidak menendang ataupun menyeret Nenek Rubingah. Namun, ketika didesak, akhirnya dia mengaku.

"Saya waktu itu mau merebut, tidak nendang. Iya, saya nendang tapi tidak kena badan, kena tasnya saja," ungkapnya.

Ngadirin mengaku menendang dua kali, pada bagian tas dan tangan. Setelah menendang itu, Rubingah diseret ke kantor Pasar Potrojayan.

"Nendang dua kali, nendang tas dan selanjutnya nendang tangan, lalu bawa ke kantor dan ketemu Bu Ketua Paguyuban. Pokoknya itu nendang karena emosional," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, video nenek ditendang dan diseret kausnya viral itu berdurasi 30 detik. Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah akun Twitter @merapi_news.

Baca Juga:

Dalam video itu, tampak seorang nenek berkaus biru, memakai tas berwarna putih hijau, menggunakan kain penutup kepala, dan menggunakan masker. Berdasarkan percakapan yang terekam dalam video itu, diduga nenek tersebut mencuri di Pasar Potrojayan Jalan Raya Piyungan, Potrojayan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan.

Dalam video tersebut terdengar teriakan seorang pria yang menuduh si nenek mengutil. Pria itu juga tampak menendang si nenek. "Wong ngutil iki (orang mengutil ini)," ucap pria dalam video.

Dalam video itu, si nenek pun sudah berusaha meminta maaf. "Nyuwun ngapuro Mas, mboten siyos (saya minta maaf Mas, tidak jadi)," kata si nenek.

Selain itu, ada teriakan-teriakan yang diduga dari pedagang lain dan membenarkan perbuatan si laki-laki. "Wo yo hoo nak ngutil. Polo wae nak ngutil, geret o metu ojo nang Pasar Gendeng (Hajar saja kalau mengutil. Seret keluar, jangan di Pasar Gendeng," ucap perempuan dalam video.

Tidak sampai di situ, masker dan kerudung si nenek direbut dan dilemparkan ke tanah. Sedangkan si nenek berulang kali meminta maaf.

SHARE ARTIKEL