Diklaim Bohong, 3 Petinggi Sunda Empire Ditangkap Kepolisian

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 29 Jan 2020

Diklaim Bohong, 3 Petinggi Sunda Empire Ditangkap Kepolisian

sunda empire - Image from facebook.com

Terungkap ucapan-ucapan petinggi Sunda Empire semuanya bohong

Sudah dipastikan bahwa klaim-klaim dari petinggi Sunda Empire adalah kabar kibul, mereka mengucapkan bahwa ia pemersatu dunia, bila ingin mendirikan negara harus melalui persetujuannya itu hanya kibulan mereka untuk mendapat perhatian orang banyak

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan tiga pentolan Sunda Empire sebagai tersangka. Ketiga orang yang mengklaim sebagai petinggi kekaisaran Sunda tersebut disangkakan pasal penyebaran berita bohong.

"Penyidik telah melakukan gelar perkara dari hasil keterangan ahli dari alat bukti, berkesimpulan telah memenuhi unsur pidana sesuai asal 14 dan atau 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1926," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga saat menggelar konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Selasa, 28 Januari 2020.

Ketiga petinggi Sunda Empire yang telah menggunakan baju tahanan itu ialah Nasri Bank yang mengklaim sebagai perdana menteri serta Ratna Ningrum yang mengaku sebagai kaisar. 

Selain mereka, polisi menetapkan Rangga Sasana sebagai tersangka. Rangga mengaku sebagai De Heeren Seventeen.

Baca Juga:

Diklaim Bohong, 3 Petinggi Sunda Empire Ditangkap Kepolisian

sunda empire - Image from facebook.com

Saat ini, Nasri dan Ratna telah ditahan di Mapolda Jabar. Sedangkan Rangga sudah ditangkap di kawasan Tambun, Bekasi. "Rangga sedang dalam perjalanan menuju Polda," kata Saptono.

Saptono mengatakan, klaim-klaim Sunda Empire yang telah tersebar di berbagai media itu sudah dipastikan adalah kabar kibul. Mereka menyebarkan narasi-narasi tersebut agar mendapat pengakuan dari banyak orang.

"Kita sudah meminta keterangan para ahli. Dari ahli sejarah, budayawan, ahli pidana hingga ahli sejarah. Dari keterangan ahli dapat disimpulkan para tersangka telah menyebarkan pemberitaan yang tidak jelas kebenarannya," kata Saptono.

Perkumpulan Sunda Empire ini teridentifikasi telah melakukan aktivitas sejak 2017. Pada medio 2017-2019, perkumpulan ini telah menggelar pertemuan sebanyak lima kali. Empat pertemuan digelar di Hotel dan Resort Isola, Kota Bandung.

Kemunculan perkumpulan ini dimulai sejak beredar sebuah potongan video di media sosial. Dalam video tersebut seseorang menggunakan pakaian khas militer sedang berorasi di hadapan puluhan orang. 

Dalam orasinya, pria tersebut menggembor-gemborkan narasi terkait kekaisaran Sunda yang akan memegang tatanan sistem dunia.

Menurut keterangan polisi, Sunda Empire telah memilki simpatisan sebanyak seribu orang. Para simpatisan perkumpulan ini tersebar di seluruh Jawa Barat bahkan hingga Aceh.

SHARE ARTIKEL