Benarkah Wanita yang Hidup Dengan Mertua 3 Kali Beresiko Kena Jantung?

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 06 Jan 2020

Benarkah Wanita yang Hidup Dengan Mertua 3 Kali Beresiko Kena Jantung?

Wanita yang Hidup Satu Atap Sama Mertua Punya Peluang Sakit Jantung 3 Kali Lebih Besar - Image from good4youdear.blogspot.com

Bunda merasakan seperti ini juga nggak?

Sebuah riset menyatakan bahwa wanita yang tinggal satu atap dengan mertua memiliki resiko 3 kali lipat terkena serangan jantung, bahkan mencapai 339 orang meninggal karena penyakit jantung, apakah hal ini memeng bunda rasakan? Jika iya hati-hati segera atasi.

Bagi masyarakat Indonesia, tinggal bersama mertua setelah menikah merupakan hal yang lumrah, apalagi jika pasangan tersebut belum memiliki tempat tinggal sendiri.

Ada yang bisa hidup baik-baik saja dengan orang tua dan mertua mereka dalam satu atap, namun ada juga yang kemudian menjadi rentan stress.

“Memang tidak semua perempuan bermasalah ketika tinggal bersama mertua, namun tak sedikit yang kemudian menjadi rentan mengalami permasalahan ini.”

Baca Juga:

Dan ternyata menurut penelitian, hidup bersama ibu mertua dapat berdampak buruk bagi kesehatan wanita.

Para ilmuwan mengatakan wanita yang tinggal satu rumah dengan keluarga suami, tiga kali lebih rentan mengembangkan penyakit jantung serius.

Stress yang diakibatkan karena harus berperan sebagai anak, istri, dan sekaligus ibu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi bahkan diabetes, yang kemudian berisiko pula pada kerusakan jantung.

Dalam penelitian yang dikutip Daily Mail ini, para peneliti melihat efek dari pengaturan hidup sehari-hari pada 91.000 pria dan wanita paruh baya, selama lebih dari 14 tahun.

671 orang di antara mereka yang disurvei di Jepang tersebut, didiagnosis dengan penyakit arteri koroner.

Sementara 339 orang meninggal karena penyakit jantung, dan 6.255 meninggal karena penyebab lainnya.

Baca Juga:

Wanita yang tinggal bersama orangtua atau orangtua dari pasangannya, sekaligus dengan anak-anaknya, berisiko 3 kali lebih mungkin didiagnosis dengan penyakit jantung, dibandingkan wanita yang hanya hidup dengan pasangannya.

Meski demikian, hidup bersama keluarga besar bisa memiliki banyak manfaat juga. Tinggal bersama kerabat dekat, terutama orangtua, dapat mencegah perempuan mengonsumsi alkohol, merokok, dan berbagai penyebab risiko penyakit jantung lainnya, menurut ahli kesehatan Profesor Horoyasu Iso.

Tapi stres dari beberapa peran dalam keluarga ketika tinnggal bersama mertua adalah yang paling mungkin meningkatkan kerentanan kesehatan perempuan, katanya.

SHARE ARTIKEL