Ampuh, Coba Cara ini Dijamin Anak Tak Ngompol Lagi

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 16 Jan 2020

Ampuh, Coba Cara ini Dijamin Anak Tak Ngompol Lagi

Toilet training pada anak - Image from hellosehat.com

Cara ini banyak manfaatnya lho bun, ayo dicoba

Bunda bisa menghemat pengeluaran popok yang cukup mahal, bunda juga ikut mengurangi sampah akibat popok bekas. Selain itu cara ini juga mengajarkan kemandirian pada anak sejak kecil. Sehingga bunda juga beraktivitas dengan leluasa tanpa harus ganti popok atau mencuci sprei menjemur kasur.

Jika Anda memiliki anak balita, ngompol merupakan salah satu masalah yang dialami oleh si Kecil..

Ngompol sangat alamiah dan wajar bila terjadi pada anak di bawah tiga tahun. Dan kabar baiknya, sebenarnya anak bisa dilatih untuk tak lagi ngompol, yaitu dengan mengajarkan toilet training.

Toilet training merupakan proses melatih anak dari mengompol atau buang air kecil di popok menjadi buang air kecil di toilet. Sebelum mengajarkan toilet training, sebaiknya ajarkan hal sederhana berikut ini dahulu pada anak:

Biasakan Buang Air sebelum Tidur


Ketika anak mengalami ngompol di malam hari, ada baiknya sebelum tidur Mom memastikan bahwa anak tidak minum terlalu banyak dan melatihnya untuk buah air terlebih dahulu. Apabila anak masih mengompol, berikan pengertian kepadanya bahwa mengompol itu tidak baik dilakukan, apablia merasakan ingin buang air sebaiknya segera pergi ke kamar mandi.

Latih Tidak Menggunakan Popok


Latih si kecil untuk tidak menggunakan popok saat memasuki usia 2 tahun ke atas. Gunakan perlak, saat anak tidak menggunakan popok ketika tidur malam hari. Ajarkan anak untuk selalu mengatakan kepada orang tua apabila ia merasakan ingin buang air.

Baca Juga:

Selain melakukan hal-hal di atas, ada dua hal yang perlu Anda hindari saat mengajarkan anak buang air kecil di toilet, yaitu memberikan hukuman dan memaksa anak untuk duduk di kursi pipis bila ia tidak menghendakinya.

Lama waktu yang dibutuhkan hingga anak berhasil toilet training berbeda-beda. Ada anak yang sudah mampu melakukannya dengan baik setelah dilatih selama beberapa hari, tetapi tak jarang pula anak memerlukan beberapa bulan untuk mempelajarinya.

Namun secara umum, anak yang sudah berusia 5 telah mampu mengontrol otot kandung kemihnya sehingga seharusnya mereka tidak mengompol lagi. Jika Anda memiliki anak yang telah berusia 5 tahun ke atas dan masih mengompol, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, karena kemungkinan ada gangguan perkembangan yang terjadi.

Kapan Si Kecil Siap Untuk Toilet Training ?

Kesiapan anak untuk latihan buang air kecil berbeda-beda. Beberapa anak sudah mulai bisa dilatih saat berusia sekitar satu tahun, tetapi sebagian anak baru siap saat berusia dua tahun ke atas.

Secara umum, anak dianggap siap untuk toilet training bila sudah mampu melakukan hal-hal berikut ini:

  • Mengerti perintah yang sederhana.​Dapat mengerti penjelasan Anda mengenai proses buang air kecil.
  • Dapat mengutarakan keinginan untuk buang air kecil.
  • Popoknya bisa bertahan kering selama setidaknya 2 jam (hal ini menunjukkan bahwa kontrol otot kandung kemihnya cukup baik).
  • Mulai bisa melepas celananya sendiri.
  • Menunjukkan ketertarikan dengan pispot.
Selain melihat kesiapan si Kecil melalui tanda-tanda tersebut, perhatikan juga situasi di rumah ketika hendak mulai mengajarkan anak untuk dapat buang air kecil di toilet.

Hindari melatihnya dalam kondisi banyak perubahan yang terjadi di sekitarnya, misalnya saat adiknya baru saja lahir, baru pindah rumah, dan sebagainya.
Jadi, sudah siapkah Anda dan si Kecil untuk menjalani toilet training? Praktikkan cara-cara di atas agar anak berhasil tak ngompol lagi.

SHARE ARTIKEL