Sistem Koloid Adalah Sebagai Berikut Beserta Contohnya

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 30 Jul 2019
Sistem Koloid Adalah Sebagai Berikut Beserta Contohnya

Koloid adalah - Image from : tokopedia.com

Kali ini wajib baca akan membahas mengenai koloid mulai dari pengertian, sifat, jenis, fungsi dan contohnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai yang namanya campuran. Campuran suatu zat yang akhirnya membentuk larutan koloid.

Koloid adalah campuran yang terdiri dari berapa fase antara dua zat atau lebih. Contohnya pada mayones, terdiri dari campuran beberapa bahan yaitu telur dan minyak.

Ada yang menyebutkan juga koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih.

Lalu bagaimana pengertian koloid adalah dan contohnya yang lebih jelas? Untuk mengetahuinya simak penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Koloid adalah 

Koloid ini sebuah hasil campuran zat heterogen yaitu antara beberapa zat yang mana partikel-partikel zat yang memiliki ukuran koloid tersebar dengan merata di dalam zat yang lain.

Campuran terbagi menjadi 3 yaitu, larutan, koloid, dan suspensi.

Ukuran partikel pada sebuah koloid lebih besar dari larutan, namun lebih kecil dari suspensi. Ukuran partikel dalam koloid, yaitu 1-100 nm. Ada dua bentuk koloid.

Yaitu fase terdispersi atau zat yang didispersikan dan satunya lagi fase medium pendispersi atau medium yang mendispersi.

Perbandingan larutan, koloid dan suspensi

dan berdasarkan ukuran zat yang didispersikan, maka sistem dispersi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yakni sebagai berikut :
  1. Dispersi kasar (suspensi) : apabila partikel-partikel zat yang terdispersi berukuran lebih besar dari 100 milimikron (100 nm)
  2. Dispersi halus (koloid) : Jika partikel-partikel zat yang terdispersi berukuran 1-100 milimikron.
  3. Dispersi molekul (larutan sejati) : dan jika partikel-partikel zat yang terdispersi lebih kecil dari 1 nm.
Berikut dibawah ini tabel perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi.

Sistem Koloid Adalah Sebagai Berikut Beserta Contohnya

Image from - rumusbilangan.com

Jenis-jenis koloid

Secara sistem koloid, fase terdispersi dan medium pendispersi bisa berupa zat padat, zat cair, dan gas. Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi sistem koloid dikelompokkan menjadi beberapa jenis.

1. Sol : Sistem koloid yang berbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa cairan. Contohnya, sol emas, tinta, dan cat.

2. Sol padat : Sistem koloid yang satu ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya padat. Contohnya gelas berwarna, dan intan hitam

3. Emulsi : Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya cairan. Contohnya, susu, santan, dan minyak ikan.

4. Emulsi padat : Untuk sistem koloid yang satu ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan. Contohnya seperti, jelly, mutiara, dan keju

5. Aerosol padat : Sistem koloid yang terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas. Contohnya, asap dan debu.

6. Aerosol cair : Sistem koloid yang terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa gas. Contohnya, kabut, awan, dan hair spray.

BACA JUGA : 

7. Buih : Sistem koloid yang terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa cairan. Contoh seperti, buih sabun, dan rim kocok.

8. Buih padat : Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan. Contohnya, karet busa dan batu apung.

Itulah sedikit penjelasan materi mengenai koloid dan contohnya. Bagaimana sudah tahu dan mengerti? Semoga bermanfaat dan bisa membantu anda.

SHARE ARTIKEL