5 Penyebab Terjadinya Tsunami di Indonesia
Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 25 Jun 2019penyebab terjadinya tsunami Image Source: nbcnews.com
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut vertikal secara tiba-tiba sehingga menghasilkan gelombang yang sangat tinggi di bibir pantai.
Kata tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang artinya pelabuhan dan nami yang berarti gelombang.
Jadi secara harfiah, tsunami berarti gelombang pelabuhan. Tsunami sering diidentikkan dengan istilah seismic sea wave.
Namun para ahli lebih menyukai penggunaan kata tsunami.
Nah, berbicara mengenai tsunami, sebenarnya banyak hal yang bisa kita bahas.
Namun, yang akan menjadi poin utama pembahasan pada kesempatan kali ini yaitu mengenai apa saja sih faktor yang dapat menjadi penyebab tsunami.
Sebenarnya tsunami ini rawan terjadi di negara-negara sekitar samudra Pasifik.
Karena disekitar daerah itu pergeseran lempeng bumi lebih mungkin terjadi.
Antara lain negara-negara yang rawan akan bencana ini yaitu Jepang, Hawai, Chilie, India, Bangladesh dan Indonesia.
Lalu apa saja penyebab terjadinya tsunami?
Daripada penasaran, langsung saja yuk silahkan anda simak sedikit informasi mengenai beberapa penyebab terjadinya gelombang tsunami dibawah ini.
Beberapa Penyebab Terjadinya Tsunami
Image Source: jawapos.com
1. Gempa bawah laut
Gempa bumi yang terjadi di bawah laut merupakan faktor utama penyebab terjadinya tsunami.
Gerakan vertikal pada kerak bumi (gempa) ini yang bisa mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba.
Sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan air yang ada di atasnya.
Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya aliran energi laut, yang ketika sampai di pantai menjadi tsunami.
Walaupun demikian tidak semua gempa yang terjadi di bawah laut bisa menyebabkan tsunami.
Untuk gempa bumi bawah laut yang bisa menyebabkan terjadinya tsunami adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Pusat gempa kurang dari 30 kmdibawah permukaan laut.
- Gempa bumi berkekuatan sekurang kurangnya 6,5 SR.
- Gempa bumi dengan pola sesar naik atau turun.
Contoh saja, tsunami yang diakibatkan gempa bumi yaitu tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004 dan tsunami Jepang yang terjadi pada tahun 2011 silam.
2. Letusan gunung merapi
Gunung berapi sendiri tersebar hampir di seluruh penjuru dunia.
Nah, letusan dari gunung merapi inilah yang bisa menyebabkan terjadinya gempa vulkanik (gempa yang terjadi karena letusan gunung merapi).
Walaupun sangat jarang terjadi, tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung merapi terbilang sangatlah dahsyat.
Apalagi jika gunung merapinya ada di bawah laut.
Contoh saja, tsunami yang diakibatkan oleh letusan gunung merapi yaitu tsunami besar yang terjadi akibat letusan gunung krakatau pada tahun 1883.
3. Longsor bawah laut
Longsor bawah laut terjadi akibat tabrakan antara lempeng benua dan lempeng samudra yang disebabkan oleh gempa dan peubahan air laut.
Proses ini membentuk paling laut secara tiba-tiba yang berpengaruh pada pergerakan volume air yang mendadak.
Dan pada skala tertentu bisa menyebabkan tsunami.
Ciri-ciri tsunami yang disebabkan oleh longsor bawah laut yaitu gempa yang berkekuatan kecil tetapi mengakibatkan tsunami yang kuat.
Misalnya saja tsunami yang terjadi di Pesisir Jawa tahun 2006 silam.
Baca Juga :
- Tanda-Tanda Akan Terjadi Bencana, Ternyata Bisa Dilihat Dari 8 Perilaku Aneh Hewan ini
- Ada Apa Dengan Bumi, Bencana Berturut-turut Gempa Tsunami Gunung Meletus, Ini Tanda Akhir Zaman
- 9 Dampak Gempa Bumi Bagi Kehidupan Manusia
4. Hantaman meteor
Tsunami juga bisa disebabkan oleh meteor yang jatuh di atas laut.
Untuk penggambarannya kira-kira seperti halnya ketika melempar bola bowling ke atas kolam renang yang kemudian menyebabkan rentetan gelombang yang cukup besar di tepi kolam.
Selain itu, meteor yang jatuh ke permukaan laut juga menyebabkan ketidakseimbangan lempeng bawah laut yang menimbulkan gempa.
Walaupun hal ini jarang terjadi, tetapi akibatnya adalah tsunami yang sangat besar.
5. Ulah manusia
Sebagai mahluk dalam strata paling tinggi klasifikasi organisme, manusia juga membawa potensi perusakan bumi lebih besar.
Misalnya dalam pengujian senjata untuk perang seperti bom nuklir.
Jika pengujiannya dilakukan di lautan, hal inilah yang berpotensi menimbulkan gempa bawah laut dan berpotensi mendatangkan tsunami.
Walaupun belum ada kejadian yang dikabarkan, namun para ahli sepakat jika hal itu sangatlah mungkin terjadi.
Demikian penjelasan diatas mengenai beberapa faktor penyebab terjadinya tsunami. Semoga bermanfaat!