7 Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Beserta Penjelasannya

Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 16 May 2019


7 Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Beserta PenjelasannyaImage source: sites01.lsu.edu

Hallo sahabat wajibbaca.com, mungkin ada salah satu dari kalian yang masih bingung dengan bedanya cuaca dan iklim. 

Sebenarnya kedua istilah ini merupakan saling berkaitan satu sama lain.

Nah, sebelum kita membahas mengenai unsur cuaca dan unsur iklim yang akan menjadi topik utama pembahasan kali ini. 

Alangkah lebih baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai pengertian dari cuaca dan juga iklim itu sendiri.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang unsur-unsur cuaca dan iklim lengkap penjelasannya mulai dari sinar matahari, suhu atau temperatur, kelembapan udara, tekanan udara, angin, curah hujan, dan awan.

Lalu apa pengertian dari cuaca dan iklim? Apa unsur unsur cuaca dan iklim? 

Nah daripada penasaran, langsung saja silahkan anda simak pembahasannya dibawah ini.

Baca Juga :

A. Pengertian

1. Cuaca

Cuaca merupakan keadaan udara pada suatu saat dan pada daerah yang sempit. 

Contoh saja, cuaca di Manado cerah, tidak berawan, temperatur udara 200-300 C, dan kecepatan angin 10 km/jam.

Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorology.

2. Iklim

Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama (30 tahun). 

Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi.

Meteorologi mempelajari tentang atmosfer bumi, temperatur udara, gerakan udara, dan gejala-gejala yang ada dalam udara. 

Nah, data yang diperoleh dari meteorologi ini digunakan untuk menentukan iklim suatu daerah. 

Oleh karena itu, erat kaitannya  antara meteorologi dan klimatologi.

B. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

7 Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Beserta PenjelasannyaImage Source: sciencing.com

1. Sinar Matahari

Bumi ini berputar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang disebut garis edar. 

Matahari yang berpijar bisa memancarkan sinarnya ke segala arah, sehingga bumi yang mengelilinginya bisa menerima sinar matahari tersebut.

Proses penyinaran matahari pada bumi disebut insolasi. 

Sebagai akibat penyinaran matahari, dapat terjadi pemanasan di permukaan bumi. 

Proses pemanasan tersebut dinamakan radiasi. 

Nah, radiasi dari sinar matahari ini menjadikan sumber pemanas utama bagi bumi.

2. Suhu atau Temperatur

Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan bumi ini, bisa menyebabkan suatu kawasan akan memiliki perbedaan suhu dengan kawasan lainnya. 

Sebagian panas yang sampai ke permukaan bumi ini diserap dan sebagian lagi dipantulkan.

Pantulan sinar matahari ini akan sangat memengaruhi suhu di kawasan tersebut. 

Kawasan permukaan bumi yang terletak pada posisi 0–230LU dan LS akan mengalami pemanasan yang lebih banyak dibandingkan kawasan lainnya, sehingga suhunya tinggi.

Ini disebabkan penyinaran terjadi secara tegak lurus. Adapun kawasan yang terletak pada posisi 23–400 LU dan LS bersuhu sedang karena sudut penyinaran lebih rendah dibandingkan pada kawasan dengan posisi 0–230 LU dan LS.

Sementara, daerah dengan kawasan lintang dekat kutub akan bersuhu rendah karena penyinaran lebih miring lagi.

3. Kelembapan Udara

Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi mengakibatkan air-air yang ada pada permukaan bumi, baik di daratan maupun lautan, menguap dan termuat dalam udara. 

Kandungan uap yang ada dalam udara ini dinamakan kelembapan udara.

Kelembapan udara bisa berubah-ubah, tergantung pada pemanasan yang terjadi. 

Makin tinggi suhu di suatu kawasan, maka makin tinggi pula tingkat kelembapan udara di kawasan tersebut, karena udara yang mengalami pemanasan, merenggang dan terisi oleh uap air.

4. Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan suatu gaya yang timbul oleh adanya berat dari lapisan udara. 

Udara adalah kumpulan gas yang masing-masing memiliki massa dan menempati ruang. 

Karena massa yang dimilikinya, udara pun memiliki tekanan.

Suhu pada suatu kawasan sangat berpengaruh terhadap tekanan udara di kawasan tersebut. 

Jika suhu semakin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah. Ini disebabkan udara yang hangat bersifat renggang.

Sebaliknya, bila suhu makin rendah, maka tekanan udara akan makin tinggi karena udara yang dingin lebih padat daripada udara yang panas. 

Berdasarkan hal inilah, suhu sangat menentukan perbedaan tekanan udara di setiap kawasan di muka bumi ini.

5. Angin

Seperti yang telah kita ketahui, tekanan udara di setiap kawasan di bumi ini tidak sama. 

Karena adanya perbedaan tekanan udara di dua kawasan yang berbeda ini, maka udara yang berada di salah satu kawasan tersebut akan bergerak ke kawasan lain.

Udara akan bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi menuju daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang.

Jadi udara bergerak dari daerah yang dingin ke daerah yang lebih panas. Udara yang bergerak ini disebut angin.

6. Curah Hujan

Hujan ialah suatu proses jatuhnya air (H2O) dari udara ke permukaan bumi. 

Air yang jatuh ini bisa berbentuk cair maupun padat (es dan salju). 

Hujan ini terjadi karena menguapnya air sebagai akibat dari pemanasan sinar matahari.

Uap-uap air tersebut selanjutnya naik ke atmosfer dan mengalami kondensasi sehingga membentuk awan. 

Lama-kelamaan, awan akan makin berat, karena kandungan airnya makin banyak. 

Jika uap air pada awan sudah mencapai jumlah tertentu, maka titik-titik air di awan tersebut akan jatuh sebagai hujan.

7. Awan

Awan merupakan suatu kumpulan besar dari titik-titik air atau kristalkristal es yang halus di atmosfer. 

Pada waktu musim kemarau sedikit sekali kita jumpai awan di udara karena penguapan yang terjadi sedikit, akan tetapi di musim hujan kita bisa menjumpai banyak sekali awan dengan berbagai macam bentuk dan variasinya. 

Hal ini dikarenakan kandungan uap air pada udara cukup banyak.

Demikian penjelasan diatas tentang pengertian dan unsur unsur dari cuaca dan iklim. Semoga bermanfaat!

SHARE ARTIKEL