16 Dampak Pemanasan Global Terhadap Kehidupan Manusia dan Lingkungan

Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 15 May 2019


16 Dampak Pemanasan Global Terhadap Kehidupan Manusia dan LingkunganImage Source: vox.com

Apa yang dimaksud dengan pemanasan Global (global warming)? 

Pengertian pemanasan global adalah yaitu suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik itu pada lapisan atmosfer, daratan, dan lautan.

Dan juga pemanasan global ini menjadi salah satu peristiwa alam yang agung karena memiliki dampak yang luar biasa, bukan hanya signifikan, namun juga dalam lingkup wilayah yang luas.

Dampak dampak pemanasan global bagi kehidupan manusia dan lingkungan bukanlah mitos. 

Dampak-dampak pemanasan global kini semakin nyata terjadi dan mempengaruhi kita sehari-hari baik disadari atau tidak.

Berbagai akibat pemanasan global bersifat negatif dan kontra produktif terhadap manusia beserta keanekaragaman hayati yang ada di bumi. 

Sehingga bumi telah mengalami penderitaan akibat dampak-dampak pemanasan global ini.

Lalu apa saja dampak pemanasan global terhadap kehidupan manusia dan lingkungan? 

Daripada penasaran, langsung saja yuk silahkan anda simak beberapa dampak pemanasan global dibawah ini.

Baca Juga :

Berikut Ini Beberapa Dampak Pemanasan Global

16 Dampak Pemanasan Global Terhadap Kehidupan Manusia dan LingkunganImage Source: nationalgeographic.com

1. Mencairnya gletser

Mencairnya gletser ini akan menyebabkan banyak masalah bagi manusia dan hewan yang hidup di bumi. 

Salah satunya adalah kenaikan permukaan laut. 

Dan seiring meningkatnya pemanasan global ini, permukaan laut akan naik sehingga berpotensi menyebabkan banjir.

2. Perubahan iklim

Pola cuaca yang tidak teratur telah menunjukkan efek pemanasan global tersebut. 

Peningkatan curah hujan dalam bentuk hujan telah diketahui di daerah kutub dan gurun. 

Meningkatnya pemanasan global akan menyebabkan lebih banyak penguapan yang akan menyebabkan lebih banyak hujan.

Hewan dan tumbuhan tidak akan bisa dengan mudah beradaptasi dengan peningkatan curah hujan. 

Tanaman bisa mati dan hewan bisa bermigrasi ke area lain. 

Ini dapat menyebabkan seluruh ekosistem berubah secara total dan cepat. Diluar kemampuan manusia untuk beradaptasi.

3. Meningkat dan meluasanya kekeringan

Meskipun mungkin adanya hujan dan banjir di Savannah, kekeringan yang parah terjadi di bagian lain di dunia. 

Ketika suhu hangat, keberadaan kekeringan telah meningkat di bagian barat Amerika Serikat.

Kekeringan juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. 

Penguapan skala besar menjadi penyebab utama kekeringan di banyak tempat, terutama Afrika. 

Kekeringan yang berpoentsi menyebabkan gagal panen dapat menyebabkan malnutrisi.

4. Meluasnya penyakit 

Karena suhu bumi menjadi semakin lebih hangat, ini bisa mempengaruhi kesehatan manusia dan meluasnya penyakit yang mereka hadapi. 

Dengan peningkatan curah hujan, penyakit yang terbawa air cenderung menyebar, seperti penyakit malaria.

5. Meningkatnya frekuensi badai

Ketika suhu lautan naik, angin topan dan badai lainnya akan cenderung menjadi lebih kuat. 

Dengan meningkatnya pemanasan global, air di laut memanas yang akan memanaskan udara di sekitarnya sehingga menciptakan angin topan.

6. Naiknya permukaan laut

Mencairnya es di kutub dan berkurangnya air yang menguap ke atmosfir ini akan menyebabkan naiknya permukaan laut. 

Seperti kota-kota dan juga kota-kota dipesisir yang dekat pantai timur AS, kepulauan pasifik, serta Teluk Meksiko itu hanyalah sebagian beberapa wilayah di mana kerusakan banjir mulai menenggelamkan beberapa arealnya.

7. Pemanasan global dapat mempengaruhi pertanian

Ketika suhu global akan meningkat, tanaman akan merasa lebih sulit untuk bertahan hidup dan akan mati. 

Tumbuhan merupakan sumber utama makanan bagi manusia dan sebagai akibatnya kekurangan makanan dapat terjadi. 

Kekurangan makanan dapat menyebabkan perang dan konflik di beberapa negara.

8. Gelombang panas

Gelombang panas menyebabkan cuaca panas yang berbahaya dan dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak kematian terjadi karena gelombang panas daripada dalam enam puluh tahun terakhir.

Seperti gelombang panas yang terjadi di India baru-baru ini, seperti diberitakan The Gurdian.

9. Kebakaran hutan

Walaupun kebakaran hutan merupakan kejadian alami, tetapi dengan bertambahnya jumlah karbon dioksida di udara dan musim panas yang lebih panas. 

Ini akan menyebabkan kebakaran hutan lebih mudah dan sering terjadi.

Kebakaran hutan ini lebih sering dan terus muncul dalam jumlah besar setiap tahun, seperti di Indonesia, australia dan amerika. 

Laju pembakarannya lebih lama daripada yang terakhir, dan dengan pelepasan karbondioksida ke udara, bukan hanya kehidupan orang-orang dalam bahaya, tetapi satwa liar sangat menderita.

Setiap kali api membakar, semakin sedikit oksigen yang ada untuk melawan jumlah karbon dioksida yang berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer.

10. Periode musim yang lebih panjang atau pendek

Perubahan periode berlangsungnya musim, misalnya musim semi, gugur, hujan, bisa terjadi lebih cepat dan lebih cepat, atau lebih lama dan lebih lama lagi.

11. Dampak pada tanaman

Terjadinya perubahan musim menyebabkan pola cuaca menjadi tidak menentu dan ekstrim. 

Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal panen, perubahan musim bunga dan meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk berbuah dan dipanen.

Ini akan berakibat negatif pada industri makanan. Harga tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada akhirnya akan menimbulkan penurunan kinerja ekonomi.

12. Rusaknya ekosistem laut

Kondisi terumbu karang dunia ini terus berkurang dan rusak akibat pemanasan global. 

Sekali terumbu karang terpengaruh, seluruh ekosistem yang berkembang menjadi usang, termasuk penurunan sektor perikanan.

13. Dampak pada rantai makanan di dalam ekosistem

Perubahan pola waktu dan durasi migrasi burung migran, hibernasi akan memakan waktu lebih lama. 

Akibatnya, seluruh rantai makanan bisa terganggu.

14. Meningkatnya resiko kesehatan

Dengan semakin banyaknya jumlah karbon dioksida terperangkap di atmosfer, kualitas udara untuk pernafasan semakin buruk dan sulit didapat. 

Jika pemanasan global berlanjut, menurut sebuah perkiraan, AS akan menghabiskan sekitar 60 miliar dolar untuk memerangi penyakit pernapasan dan gejala.

15. Kepunahan hewan

Pemanasan global meningkatkan resiko terjadinya kepunahan hewan. 

Terjadinya pemanasan global akan menyebabkan beberapa satwa mengalami perubahan habitat sehingga bermigrasi. 

Migrasi ini akan menyebabkan sebagian hewan tidak dapat beradaptasi alias dirugikan. 

Contohnya saja rubah putih yang bermigrasi kemudian kalah bersaing dengan rubah merah.

16. Menurunnya kualitas udara

Pemanasan global yang disebabkan pencemaran udara juga akan menyebabkan kualitas udara semakin buruk karena konsentrasi zat CO2 di atmosfer.

Demikian penjelasan diatas tentang dampak pemanasan global bagi manusia dan dampak pemanasan global terhadap lingkungan.

Semoga bermanfaat!

SHARE ARTIKEL