Proses Terjadinya Gerhana Bulan Beserta Jenis-jenis dan Dampaknya

Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 10 May 2019


Proses Terjadinya Gerhana Bulan Beserta Jenis-jenis dan DampaknyaImage Source: npr.org

Pernahkah kalian melihat fenomena alam menakjubkan yang terjadi pada satelit bumi yaitu bulan? 

Berbagai fenomena alam di langit yang menakjubkan sering terjadi pada bulan meskipun dalam waktu yang tidak menentu.

Salah satu fenomena bulan yang menakjubkan adalah gerhana bulan baik gerhana total, penumbra maupun sebagian. 

Dan juga mengenal gerhana bulan merupakan fenomena alam yang menakjubkan dan jarang terjadi yang hanya terjadi pada beberapa ratus tahun.

Gerhana bulan ini terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. 

Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang gerhana bulan. 

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertiannya, jenis-jenisnya, proses terjadinya, dan dampak akibat gerhana bulan.

Baca Juga :

A. Pengertian Gerhana Bulan

Apa pengertian gerhana bulan? Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang terjadi kerena bulan, bumi, dan matahari sedang berada tepat di garis lurus yang sama. 

Gerhana bulan dapat terjadi ketika sebagian atau seluruh penampakan bulan tertutup oleh bumi. 

Akibatnya cahaya matahari tidak dapat dipantulkan oleh bulan ke bumi karena terhalang oleh posisi bumi.

B. Jenis-jenis Gerhana Bulan

Gerhana bulan ternyata mempunyai beberapa jenis. Lalu apa saja jenis gerhana bulan?

1. Gerhana Bulan Total atau Seluruh

Gerhana bulan jenis ini terjadi jika bulan berposisi tepat di tengah umbra. 

Umbra merupakan bayangan inti tepatnya di bagian tengah bayangan gelap ketika sedang terjadi gerhana bulan. 

Gerhana total ini ada dua tipe yaitu gerhana bulan total negatif yang terjadi jika posisi bulan ada di atas NTT.

Sehingga warnanya menjadi merah namun tidak merata dan gerhana bulan total positif yang terjadi jika melalui titik umbra sehingga warnanya merah merata.

2. Gerhana Bulan Separuh atau Sebagian

Gerhana bulan jenis ini dapat terjadi jika hanya sebagian daerah bulan yang masuk ke daerah umbra sedangkan sebagian yang lain berada pada bayangan penumbra ketika mencapai fase maksimum. 

Fenomena ini menyebabkan sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan hanya sebagian saja sehingga kita hanya dapat melihat sebagian bentuk bulan.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra terjadi apabila posisi bulan ada di daerah penumbra. 

Hal ini menyebabkan bukan dapat terlihat namun memiliki warna yang suram. 

Gerhana ini dibagi menjadi dua tipe yaitu gerhana penumbra sebagian dan gerhana penumbra total.

C. Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Beserta Jenis-jenis dan DampaknyaImage Source: jagad.id

Gerhana bulan dapat muncul jika bulan dan matahari saling beroposisi. 

Namun tidak semua oposisi ini mengakibatkan gerhana karena bulan memiliki bidang orbit yang miring sebesar 5 derajat terhadap bidang ekliptika.

Cara memahami proses gerhana bulan adalah sangat mudah. anda dapat melihat titik perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika. 

Perpotongan tersebut akan menghasilkan dua titik yang dikenal dengan ‘node’. 

Terjadinya gerhana bulan adalah ketika bulan beroposisi dengan matahari terhadap node tepatnya di posisi 16,5 derajat dari node (di sebelah timur ataupun sebelah barat).

Tidak semua gerhana bulan yang terjadi akan membuat bulan tidak dapat terlihat sementara. 

Beberapa fenomena gerhana bulan justru menampakkan bulan dengan cahaya seperti merah, tembaga, maupun jingga. 

Hal ini disebabkan karena masih ada cahaya matahari yang dibelokkan oleh atmosfer bumi. 

Cahaya yang dapat dibelokkan atmosfer bumi ini seringkali mempunyai spektrum cahaya berwarna merah.

D. Dampak Akibat Gerhana Bulan

Fenomena alam yang menarik untuk dilihat dan aman meskipun di amati menggunakan mata telanjang maupun teleskop ini ternyata memberikan dampak pada bumi. Lalu apa saja dampak terjadinya gerhana bulan?

1. Naiknya permukaan air laut

Gerhana bulan dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut akibat gravitasi bulan sehingga terjadi fenomena air laut pasang. 

Jika gerhana bulan yang terjadi merupakan gerhana total, biasanya fenomena pasang ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan ombak yang keras, bahkan dapat menyebabkan banjir.

2. Penurunan suhu udara

Beberapa gerhana bulan dapat menyebabkan penurunan temperatur namun tidak begitu signifikan seperti gerhana matahari. 

Di beberapa kawasan tertentu, gerhana bulan menyebabkan kondisi yang berbeda pada hewan liar selama fenomena itu berlangsung.

Beberapa mitos menyebutkan bahwa gerhana bulan memberikan dampak pada kehamilan namun belum ada penelitian yang membuktikannya.

Demikian penjelasan diatas tentang proses terjadinya fenomena alam gerhana bulan. Semoga bermanfaat!

SHARE ARTIKEL