Fakta Dibalik Gerhana Bulan yang Disangka Sangat Berbahaya dan Mistis, Ternyata Begini

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 13 Sep 2018
Fakta Dibalik Gerhana Bulan yang Disangka Sangat Berbahaya dan Mistis, Ternyata Begini
Gerhana bulan via duniaku.net

Bagi sebagian orang gerhana bulan sampai hari ini adalah hal yang sangat mistis, orang-orang desa membangunkan binatang-binatang peliharaan mereka, ibu hamil masak nasi liwet sembelih ayam dll.

Apa sebenarnya fakta dibalik peristiwa astronomi ini? Mari kita bahas dari berbagai sudut pandang!

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi.  Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Ada juga fakta tentang gerhana bulan ini yang perlu Anda ketahui, karena banyak yang mengatakan bahwa gerhana bulan berdampak bahaya terutama untuk mata. Lalu apa saja dampak gerhana bulan? Apakah gerhana bulan bisa dilihat dengan mata? Dibawah ini merupakan penjelasan lengkapnya.

Fakta dan Dampak Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat matahari, bumi dan bulan berada di satu garis lurus dan orbit bulan berada tepat di bayang-bayang bumi. Terjadinya gerhana ini juga menimbulkan berbagai dampak. Sebenarnya apa saja yang terjadi saat gerhana bulan? Berikut beberapa fakta soal gerhana bulan dan dampaknya bagi tubuh.
  1. Menonton gerhana bulan tidak memberikan dampak berbahaya bagi mata. Tidak seperti menonton gerhana matahari yang dapat berefek pada kerusakan sementara retina mata.
  2. Menurut literatur Allopathy, tidak ada dampak berbahaya gerhana bulan bagi kehamilan. Sehingga ibu hamil aman dalam menyaksikan gerhana bulan.
  3. Tidak ada ilmu pengetahuan yang menyebutkan bahwa melahirkan saat gerhana bulan dapat berakibat kecacatan pada anak. Bila masih ragu, maka sebaiknya Anda melakukan tindak pencegahan.
  4. Gerhana bulan seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental. Faktanya, gerhana bulan memang dapat mempengaruhi mood. Namun ini sebenarnya berkaitan dengan tekanan darah dan ritme jantung yang cenderung naik karena gelombang air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
  5. Saat gerhana bulan, biasanya jumlah nyamuk menjadi lebih banyak. Penelitian menyebutkan, jenis nyamuk yang bertambah pada saat tersebut adalah Aedes, Anopheles, Culex, dan Psorophora.
  6. Satu hal yang mungkin paling berbahaya dari gerhana bulan adalah bulan tidak bersinar seterang biasanya. Sehingga mungkin suasana di sekitar Anda menjadi lebih gelap. Bila tidak hati-hati, Anda mungkin bisa tersandung ketika berjalan.

Kemudian apa saja yang dilarang saat gerhana bulan? Beragam mitos mewarnai peristiwa gerhana baik matahari maupun bulan. Mitos-mitos yang berkaitan dengan gerhana bulan itu kerap masih dipercayai sejumlah orang. Dibawah ini merupakan 4 mitos dan hal yang dilarang saat gerhana bulan.

1. Bulan Dimakan Makhluk Seram
Mitos ini juga tumbuh di China. Masyarakat China percaya gerhana bulan terjadi lantaran ada seekor naga yang marah dan memakan bulan. Biasanya, masyarakat China akan membunyikan petasan. Ini untuk membuat naga tersebut ketakutan.

Ada juga kebudayaan di Indonesia, tepatnya di Bali, yang menyebut pada saat gerhana, matahari atau bulan tengah dimakan raksasa yang tengah marah.

2. Orang Hamil Tak Boleh Keluar Rumah
Mitos ini sungguh popular dan masih dipercaya di sejumlah kebudayaan dunia, termasuk Indonesia. Gerhana, baik matahari maupun bulan, berbahaya bagi wanita hamil.

Wanita yang tengah hamil diharuskan berada di dalam rumah selama gerhana berlangsung. Jika wanita hamil keluar rumah saat gerhana maka saat lahir anaknya akan buta dan memiliki bibir sumbing.

3. Makanan Terpapar Racun
Di beberapa daerah di India, beberapa orang menolak makan selama gerhana matahari. Mereka menjauhi makanan yang belum dimasak. Mitos ini juga tumbuh di Jepang. Masyarakat Jepang meyakini bulan purnama merupakan pertanda penyebaran racun. Racun tersebut akan menyebar melalui air sumur.

Sehingga saat gerhana bulan terjadi, masyarakat Jepang lantas menutup sumur-sumur mereka. Ini untuk mencegah air tanah terkontaminasi racun.

4. Pertanda Kemarahan Tuhan
Bangsa di masa Yunani Kuno percaya gerhana matahari merupakan tanda dari kemarahan Tuhan dan merupakan tanda akan terjadinya bencana dan keburukan di muka bumi. Kata gerhana (eclipse) sebenarnya berasal dari bahasa Yunani Kuno 'ekleipsis'  yang artinya 'ditinggalkan'.

Fakta Dibalik Gerhana Bulan yang Disangka Sangat Berbahaya dan Mistis, Ternyata Begini
Fakta gerhana via kaskus.co.id

Bagaimana gerhana bulan terjadi? Mengapa gerhana bulan total dapat berlangsung lama?

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana bulan total dapat berlangsung lama karena gerhana ini merupakan gerhana bulan yang langka, seperti yang sudah terjadi pada gerhana bulan total super blue blood moon lalu, fenomena yang satu ini sangat langka. Dikatakan langka karena gerhana bulan total ini adalah yang terlama sepanjang abad 21 ini. Bulan akan tertutup bayangan atau umbra dalam durasi total sepanjang 1 jam 43 menit.

Itulah penjelasan mengenai gerhana bulan, semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan tentang gerhana bulan serta bermanfaat bagi Anda, terimakasih sudah membaca artikel ini.
SHARE ARTIKEL