Gejala Radang Tenggorokan Pada Anak Maupun Orang Dewasa

Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 04 Apr 2019


Gejala Radang Tenggorokan Pada Anak Maupun Orang DewasaImage Source: kantorobat.com

Ketika tenggorokan sakit, tentu sebagian besar dari kita ingin tahu apa penyebabnya. 

Selain menjawab rasa penasaran itu, mengetahui penyebab sakit tenggorokan juga diperlukan. 

Hampir setiap penyakit memiliki gejala, termasuk radang tenggorokan.

Gejala radang tenggorokan diartikan sebagai suatu keluhan (rasa tak nyaman) pada penderitanya. 

Radang tenggorokan adalah salah satu penyebab sakit tenggorokan. 

Cari tahu gejala, penyebab, dan cara mencegah gejala radang tenggorokan yang sering disebut panas dalam.

Sakit tenggorokan erat kaitannya dengan radang amandel. 

Meski sekilas keduanya memiliki gejala yang hampir sama, tapi sakit tenggorokan dan amandel memiliki ciri atau gejala yang berbeda.

Radang tenggorokan biasanya merupakan istilah yang biasa digunakan orang awam untuk menyebut gejala sakit tenggorokan. 

Padahal tidak semua penyakit disebut radang.

Apa saja penyebab radang tenggorokan

Sakit tenggorokan karena virus biasanya berlangsung beberapa hari.

Kemudian menghilang begitu saja. Biasanya diikuti dengan gejala-gejala tertentu. 

Sakit Tenggorokan bisa terjadi akibat berbagai sebab, yang paling umum sakit tenggorokan muncul bersamaan dengan kondisi saat batuk.

Jika Anda mengalami radang tenggorokan, Anda perlu lebih meningkatkan sistem kekebalan tubuh lebih efektif memerangi gejala pilek dan flu lainnya.

Pada kesempatan kali ini wajibbaca.com akan membahas apa saja gejala radang tenggorokan yang sering dialami oleh sebagian masyarakat.

Baca JugaPerbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

Definisi Radang Tenggorokan 

Radang tenggorokan atau faringitis adalah sakit tenggorokan yang disebabkan oleh radang bagian belakang tenggorokan. 

Atau yang dalam dunia medis disebut dengan faring. 

Masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan sebutan panas dalam.

Radang tenggorokan akan membuat Anda merasa tidak nyaman karena tenggorokan akan terasa sakit atau panas, sehingga membuat Anda kesulitan untuk makan.

Sakit tenggorokan adalah gejala umum dari beberapa penyakit yang berbeda atau terjadi karena penyakit lain, seperti flu, demam, dan mononukleosis (demam kelenjar). 

Sakit tenggorokan biasanya akan mereda tanpa obat radang tenggorokan dalam waktu kurang dari seminggu.

Seberapa umumkah radang tenggorokan (faringitis)?

Kondisi ini dapat memengaruhi semua orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. 

Siapapun bisa mengalami radang tenggorokan baik anak-anak, orang dewasa, atau orang lanjut usia. 

Namun anak-anak berusia antara 5 sampai 15 tahun cenderung paling sering terkena sakit tenggorokan.

Pada orang dewasa, 10% sakit tenggorokan yang mereka alami disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus. 

Anda dapat mengatasi radang tenggorokan ini dengan mengurangi faktor risiko, untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa diskusikan dengan dokter.

Tanda-Tanda dan Gejala Radang Tenggorokan

Jika Anda mengalami radang tenggorokan, biasanya Anda akan mengalami rasa tidak nyaman dalam tenggorokan. 

Gejala lain yang muncul biasanya tergantung pada penyebabnya, gejala umum yang muncul pada radang tenggorokan adalah:

  • Sakit tenggorokan.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri sendi dan nyeri otot.
  • Ruam kulit.
  • Membengkaknya kelenjar getah bening di leher.

Apa gejala radang tenggorokan? Karena gejala radang tenggorokan bergantung pada penyebabnya. 

Maka gejala sakit tenggorokan yang Anda rasakan bisa bervariasi. 

Gejala sakit tenggorokan yang disebabkan oleh demam adalah:

  • Bersin.
  • Batuk.
  • Demam dengan suhu 38 derajat Celsius.
  • Sakit kepala ringan.

Sedangkan gejala sakit tenggorokan yang disebabkan oleh  flu adalah:

  • Kelelahan.
  • Pegal-pegal.
  • Panas dingin.
  • Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius.

Sedangkan gejala sakit tenggorokan yang disebabkan oleh mononukleosis atau demam kelenjar adalah:

  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak.
  • Amandel membengkak.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan selera makan.
  • Pembengkakan limpa.
  • Peradangan hati.

Jika Anda merasa bahwa gejala radang tenggorokan yang Anda rasakan telah mengganggu aktivitas harian Anda, segera konsultasikanlah keluhan Anda kepada dokter untuk mendapatkan obat radang tenggorokan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.

Baca JugaMusim Hujan Marak Demam, dan Radang Tenggorokan, Atasi dengan Cara Sederhana ini

Penyebab Radang Tenggorokan

Penyebab sakit tenggorokan biasanya adalah virus dan bakteri. 

Virus dan bakteri yang menyebabkan pilek dan influenza sebagian besar juga akan mempengaruhi sakit tenggorokan. 

Virus sebuah penyakit yang menyebabkan sakit tenggorokan antara lain:

  • Pilek.
  • Flu (influenza).
  • Mononukleosis (demam kelenjar).
  • Campak.
  • Cacar air.
  • Croup atau infeksi pernapasan yang sering terjadi pada anak-anak yang ditandai dengan batuk keras yang menggonggong.

Sedangkan infeksi bakteri yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan adalah streptococcus pyogenes dan streptococcus kelompok A.

Selain virus dan bakteri, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh hal berikut ini:

1. Alergi

Alergi pada bulu binatang peliharaan, jamur, debu dan serbuk sari bunga bisa menyebabkan Anda sakit tenggorokan. 

Postnasal drip adalah penyebab utama dalam kasus alergi yang disebabkan radang tenggorokan. 

Hasil paparan alergen, postnasal drip terjadi ketika mampet pada sinus mengalir ke tenggorokan, menyebabkan rasa menggelitik atau rasa sakit gatal.

2. Udara 

Udara yang pengap dan panas di dalam sebuah ruangan bisa membuat tenggorokan Anda terasa kasar dan gatal, terutama di pagi hari saat Anda bangun tidur. 

Bernapas terlalu sering melalui mulut karena hidung tersumbat juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan.

3. Iritan (bahan kimia)

Polusi udara di luar bisa menyebabkan iritasi tenggorokan terus-menerus. 

Polusi udara di dalam ruangan karena rokok atau bahan kimia juga bisa menyebabkan radang tenggorokan. 

Mengunyah tembakau, minum alkohol dan mengonsumsi makanan pedas juga bisa membuat tenggorokan Anda sakit.

4. Otot tegang pada tenggorokan 

Otot di tenggorokan Anda bisa menegang, karena Anda selalu sering berteriak, seperti pada acara olah raga, berbicara keras, atau berbicara dalam waktu lama tanpa istirahat.

5. Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)

GERD adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. 

Esofagus yang juga dikenal sebagai kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung, yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan. 

Penyakit asam lambung merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di masyarakat.

6. Infeksi HIV 

Sakit tenggorokan dan gejala flu lainnya terkadang muncul lebih awal pada seseorang yang terinfeksi HIV. 

Seseorang yang positif mengalami HIV, mungkin akan mengalami sakit tenggorokan kronis atau berulang karena infeksi. 

Infeksi sakit tenggorokan ini lebih sering terjadi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

7. Tumor 

Tumor kanker tenggorokan, lidah, dan laring bisa menyebabkan radang tenggorokan. 

Tanda atau gejala lain mungkin termasuk suara serak, sulit menelan, sesak napas, benjolan di leher, dan darah dalam air liur.

Baca JugaWaspada Terhadap Kanker, Indikasi Bisa Dari Radang Tenggorokan yang berkepanjangan

Faktor-Faktor Risiko

Meskipun setiap orang sangat besar kemungkinannya untuk mengalami sakit tenggorokan. 

Ada beberapa faktor yang membuat Anda lebih rentan terkena faringitis, antara lain:

1. Usia

Anak-anak dan remaja memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami sakit tenggorokan. 

Radang tenggorokan pada anak-anak biasanya banyak disebabkan oleh infeksi bakteri.

2. Asap rokok 

Merokok dan asap rokok bisa mengiritasi tenggorokan Anda. 

Penggunaan produk tembakau juga meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan dan laring (kotak suara).

3. Alergi 

Alergi musiman atau reaksi alergi yang terus-menerus terhadap debu, jamur atau bulu hewan peliharaan akan membuat sakit tenggorokan Anda akan lebih parah.

4. Paparan iritan kimia 

Polusi udara yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan bahan kimia rumah tangga biasa dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan Anda.

5. Infeksi sinus parah 

Lendir atau mukus yang dihasilkan oleh sinus berfungsi membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru-paru. 

Lendir ini mengalir ke hidung melalui saluran-saluran kecil. 

Saluran ini bisa terhalang jika sinus terinfeksi atau mengalami peradangan dan menyebabkan sakit tenggorokan.

6. Tempat berkumpulnya virus dan bakteri 

Infeksi virus dan bakteri bisa menyebar dengan mudah di tempat orang berkumpul, baik di pusat penitipan anak, ruang kelas, kantor atau pesawat terbang.

7. Sistem imun lemah 

Anda akan lebih rentan terhadap infeksi jika daya tahan tubuh Anda lemah. 

Sistem daya tahan tubuh yang lemah ini biasanya disebabkan oleh suatu penyakit seperti HIV, diabetes, pengobatan dengan steroid atau obat kemoterapi, atau karena stres, kelelahan, dan pola makan yang buruk.

Namun perlu Anda ingat, jika Anda tidak menemukan faktor risiko, bukan berarti Anda tidak akan pernah mengalami sakit tenggorokan.

Konsultasikan selalu kondisi kesehatan kepada dokter jika Anda merasakan perubahan tidak normal pada tubuh Anda.

Demikian apa saja gejala radang tenggorokan yang bisa menambah wawasan Anda. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL