Kronologi Wanita Tewas Diterkam Buaya, Pemandi Jenazah "Kaget yang Tersisa Hanya Bagian Ini"
Penulis Penulis | Ditayangkan 11 Jan 2019Sumber gambar Surabaya Tribunnews
Pengurus jenazah mengaku kaget baru pertama kali mengurus jenazah korban serangan buaya.
Bagaimana tidak korban serangan jenazah hanya tersisa bagian tubuh ininya saja, tidak sampai 30 menit saaat mengurus.
Seorang pemandi jenazah kaget saat mengetahui jasad yang akan dimandikan merupakan korban serangan buaya.
Maikel Mokodompit pria yang berprofesi sebagai pemadi jenazah, Deasy Tuwo (44) Kepala Laboratorium CV Yosiki Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa tewas diterkam buaya pada Jumat hari ini.
Selama delapan tahun ia bekerja menjadi pengurus pemulasaran jenazah RSUP Kandou Malalayang,baru kali ini ia mengurus jenazah korban serangan buaya.
Proses pemandian tak lama, tak sampai tiga puluh menit.
Maikel menggambarkan, saat itu bagian tubun korban sudah tercabik-cabik dan tidak lengkap.
Tersisa kepala dan dua kaki, tangan pun sudah habis dimakan.
"Kemungkinan buaya menerjangnya dari pinggir. Mungkin juga karena masih kenyang, makanya tak makan sampai habis," ujarnya dikutip dari tribunnews.com.
Baginya jasad yang tak utuh sudah biasa.
Hanya saja memang baru kali ini ia menangani korban gigitan buaya.
Baginya jasad yang tak utuh sudah biasa.
Hanya saja memang baru kali ini ia menangani korban gigitan buaya.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Jenguk Ustadz Arifin Ilham, Alvin Faiz Geram Baca Komentar Nyiyir Netizen
- Viral Capres Fiktif 2019 Nurhadi-Aldo, Fakta dan Kutipan Nyeleneh Kejenuhan Kampanye
Kronologi Ditemukannya Jasad di Kolam Buaya
Sumber gambar tribunnews.com
Erling Rumengan (37) wakil kepala jaga VII, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa kaget saat menemukan jasad korban.
Erling memang sedang mencari keberadaan korban yang juga Kepala Laboratorium CV Yosiki pada pagi itu.
Dia mencari dan mengecek ke lokasi CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang.
Dia bersama rekannya mengecek ke dalam lokasi perusahaan kemudian masuk ke dalam areal perusahaan pembibitan mutiara tersebut sesampainya di dalam tidak ada orang yang ditemukan,
Namun, mereka melihat ada benda terapung yang menyerupai tubuh manusia berada diatas kolam tempat peliharaan seekor buaya.
"Kami penasaran saat melihat kearah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," katanya