Ustadz Abdul Somad Buka Suara Soal Persekusi, Ini Sindiran Telak Beliau

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 06 Sep 2018
Ustadz Abdul Somad Buka Suara Soal Persekusi, Ini Sindiran Telak Beliau
Ustadz Abdul Somad saat ceramah di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Ikhlas, Labuh Baru, Pekanbaru, Riau. (facebook.com)

Ustadz Abdul Somad Akhirnya buka suara soal ancaman yang menimpa beliau.

Tidak mau dirangkul maka dipukul, begitulah ungkapan ustadz Abdul Somad!

Berikut pengakuan lengkap UAS tentang perserkusi yang beliau alami...

Pengakuan tersebut disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam selingannya saat mengisi ceramah di Masjid Ikhlas, Labuh Baru Timur, Pekanbaru, Selasa (4/9/2018).

Dalam dakwahnya itu, Ustadz Abdul Somad menceritakan perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW.

Nah di sela-sela ceramahnya itu, Ustadz Abdul Somad menyisipkan candaan mengenai apa yang dialaminya.

Beliau menjelaskan, dalam perjalanan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dibujuk untuk berhenti berdakwah, namun beliau tidak mau.

"Jadi metode yang pertama adalah dibujuk dan dirayu, mau tak? Tak mau dia, meski dibujuk dengan harta, tahta dan wanita," jelas UAS, dikutip dari video siaran langsung di akun Facebook Ustadz Abdul Somad.

Nah di ceramahnya ini, beliau kemudian sambil menyindir apa yang dialaminya saat ini.

"Nah itu dia, kalau tidak mau dirangkul maka dipukul, metode itu yang sedang dipakai sekarang," ujarnya sambil disambut tawa oleh para jamaah.

UAS menyebutkan kalau dirinya sempat ditawari menjadi menteri, namun Ustadz Abdul Somad pun menolak.

"Saya pula ditawari jadi menteri, mana saya mau. Wakil Presiden saja saya tak mau," ujarnya kembali disambut tawa jamaah.

Namun rupanya tawaran jadi menteri itu hanya candaannya semata.

"Yang nawari ustadz jadi menteri siapa? Tak ada," ujarnya kali ini sambil ikut tertawa.

Beliau kemudian menyindir soal intimidasi yang dialaminya hingga harus membatalkan ceramah di beberapa daerah di pulau Jawa.

"Enak ya ceramah ceramah kalau di kampung kita sendiri, nyantai, tenang," ujarnya kemudian terdiam lalu tertawa.

Ustadz Abdul Somad juga menyambungkan ceritanya dengan Nabi Muhammad SAW yang disegani karena pamannya adalah tokoh ternama, yakni Abu Thalib.

"Orang segan mau membunuh dia, karena paman dia Abu Thalib, mana orang berani. Sama lah macam saya di Pekanbaru, mana orang berani mengusik saya," kata UAS.

Sebab, kata beliau, di Pekanbaru ia cukup dengan para pejabat daerahnya.

"Ceramah saya di Rokan Hulu, mana orang berani, itu genk Pak Ahmad tuh. Begitu Pak Ahmad berhenti jadi bupati, dicoret lah nama kita. Terbuka pula cerita," ujarnya sambil tertawa.

Baca Juga:

Setelah itu, Ustadz Abdul Somad menceritakan soal ide-ide jahat yang dilakukan orang-orang parlemen pada zamannya.

Beliau pun sambil menyindir para anggota DPR RI saat ini.

"Jadi orang kafir, musyrik, jahiliah berdebat di parlemen rakyat itu, bukan tidur mereka. Jadi kalau ada anggota DPR tidur, itu lebih parah dari zaman jahiliah," ujar beliau, seperti dilansir dari tribunnews.com.

Sebab kata beliau, arti dari kata parlemen itu orang yang dipilih untuk berbicara.

"Makanya pilih orang-orang yang matanya terjaga untuk membicarakan hak-hak kita," kata UAS.
Ia kemudian menyadari kalau arah bicaranya malah menjurus ke politik.

"Ini kemana arah bicara ustaz ini, pokoknya tangkap aja lah. Ini nampaknya makin banyak persekusi," ujarnya sambil tertawa kembali.

Beliau pun tampak heran dengan persekusi yang ditujukan padanya.

"Apa awak takut, awak baik-baik dipersekusi juga, bagus lepaskan nya semua kan," ujar beliau sambil tertawa dan disambut heboh oleh jamaah.

Berikut video selengkapnya, silahkan simak;

SHARE ARTIKEL