Benarkah Dosa Zina Tak Akan Diampuni Selamanya?

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 24 Sep 2018

Benarkah Dosa Zina Tak Akan Diampuni Selamanya?
dosa zina via fajaronline.co.id

Tahukah Anda mengenai dosa Zina? Dikatakan orang yang melakukan zina adalah orang yang melampaui batas, karena zina adalah salah satu dosa besar.

Perzinahan dapat dilakukan oleh siapapun yang lemah imannya.  Bagaimana dosa zina menurut Islam? Apa saja yang termasuk dosa zina?


Zina merupakan perbuatan dimana laki-laki dan perempuan melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

Syaiton selalu mencoba menjerumuskan manusia pada kesesatan. Sedikit saja kita lengah, maka syaiton cepat-cepat membelokan jalan kita. Naudzubillah mindzalik.

Tidak bisa dipungkiri, zina pun sudah merambat anak usia SMP, SMA hingga kuliah. Kehidupan yang bebas, tidak ada pengawasan orang tua atau didikan yang baik dari orang tua, mereka melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Lantas, apa dosa zina bisa diampuni? Berapa lama dosa orang berzina?

Firman Allah SWT

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Ayat diatas menjelaskan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa semuanya. Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Hanyalah kepada Allah tempat kita berserah diri, memohon ampunan atas dosa-dosa yang kita lakukan baik yang sengaja, tidak sengaja, sebesar debu hingga dosa seluas lautan.

Baca Juga : Innalillahi, Begini Ngerinya Gambaran Siksa Api Neraka Bagi Para Pelaku Zina

Dosa Zina Menurut Islam

Benarkah Dosa Zina Tak Akan Diampuni Selamanya?
ilustrasi dosa zina via kuasailahi.com

Zina adalah dosa yang sangat besar dan sangat keji serta seburuk-buruk jalan yang ditempuh oleh seseorang. Adakah hadits dosa zina? Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]

Karena itu, dosa zina mendapatkan hukuman khusus di dunia. Cambuk 100 kali bagi pezina yang belum menikah (ghairu Muhshon ), dan rajam bagi pezina Muhshon (yang sudah menikah).

Hukuman bagi orang yang berzina dan ia belum pernah menikah. Allah Azza wa Jalla berfirman:

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ


الزَّانِي لَا يَنْكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذَٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ

"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin." [An-Nur/24:2-3]

Hukuman bagi orang yang berzina dan ia telah menikah. Dari ‘Ubadah bin ash-Shâmit Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خُذُوْا عَنّـِيْ ، خُذُوْا عَنّـِيْ ، قَـدْ جَعَـلَ اللّٰـهُ لَـهُنَّ سَبِـيْـلًا : اَلْبِكْـرُ بِالْبِكْرِ جَـلْـدُ مِائَـةٍ وَنَـفْيُ سَنَـةٍ ، وَ الثَّـيّـِبُ بِالثَّـيّـِبِ جَلْـدُ مِائَـةٍ وَالـرَّجْمُ.

"Ambillah dariku, ambillah dariku. Allâh telah menetapkan ketentuan bagi mereka; Perjaka yang berzina dengan perawan (hukumannya) dicambuk seratus kali dan dibuang selama setahun, dan laki-laki yang sudah pernah menikah (yang berzina) dengan perempuan yang sudah pernah menikah (hukumannya) adalah dicambuk seratus kali dan dirajam."

Bukan hanya di dunia, hukuman dosa zina juga diberikan di akhirat. Dari Samurah bin Jundab Radhiyallahu anhu yang mengisahkan tentang mimpi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

…فَانْطَـلَـقْـنَا فَأَتَـيْـنَـا عَلَـى مِثْلِ التَّـنُّوْرِ ، قَالَ: وَأَحْسِبُ أَنَّـهُ كَانَ يَـقُوْلُ: فَإِذَا فِـيْـهِ لَغَطٌ وَأَصْوَاتٌ. قَالَ: فَاطَّـلَعْنَا فِيْهِ فَإِذَا فِـيْـهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُـرَاةٌ ، وَإِذَا هُمْ يَأْتِـيْهِمْ لَـهَبٌ مِنْ أَسْفَلَ مِنْـهُمْ ، فَإِذَا أَتَـاهُمْ ذٰلِكَ اللَّهَبُ ضَوْضَوْا. قَالَ: قُلْتُ لَـهُمَـا-أَيْ الْـمَلَـكَيْـنِ-: مَا هـٰـؤُلَاءِ…؟ قَالَا: وَأَمَّا الِـرّجَالُ وَالنّـِسَاءُ الْعُـرَاةُ الَّذِيْنَ فِـيْ مِـثْـلِ بِـنَاءِ التَّـنُّـوْرِ ، فَـهُمُ الزُّنَـاةُ وَالزَّوَانِـيْ.

… Lalu kami (Nabi dan malaikat yang menemani beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) pergi kemudian mendatangi suatu tempat mirip pembakaran (tungku). Dia (perawi) berkata : Aku kira Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ternyata di dalamnya terdengar suara gaduh dan teriakan.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maka kami melihat di dalamnya terdapat kaum laki-laki dan wanita yang telanjang. Tiba-tiba datang api yang menyala-nyala dari bawah mereka, ketika api itu mendatangi mereka maka mereka berteriak-teriak.” Beliau bersabda, “Aku berkata kepada keduanya (dua malaikat), “Siapa mereka itu…?” Keduanya berkata, “Adapun kaum laki-laki dan wanita yang telanjang yang berada dalam tungku itu, mereka adalah para pezina.’”

Dalam ajaran Islam setiap orang yang melakukan perbuatan dosa, dia diwajibkan untuk bertaubat.

Allah berfirman,

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS. An-Nisa: 31).

Ayat ini menjelaskan, syarat dihapuskannya kesalahan adalah bertaubat, dengan meninggalkan dosa yang dilakukan. Orang yang bertaubat, berarti dia kembali dari kemaksiatan, menuju aturan Allah, diiringi memohon ampun kepada-Nya.

Benarkah Dosa Zina Tak Akan Diampuni Selamanya?
ilustrasi pacaran via harianislam.id

Apa saja yang termasuk dosa zina? Diantara contoh perbuatan zina atau mendekati zina yang wajib kita waspadai adalah sebagai berikut:

1. Ikhtilath 
Bercampurnya laki-laki dan perempuan dalam suatu tempat. Contohnya seperti munculnya seks bebas di kalangan pelajar, pacaran, perzinahan serta kehamilan di luar nikah.

2. Khulwat
Berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya di suatu tempat yang sepi tanpa ada pihaklain yang melihatnya atau ada pihak yang melihatnya yang bisa menimbulkan orang lain curigaserta dapat menimbukan prasangka negative. Contohnya seperti timbulnya perselingkuhan dan perzinahan diantara sesama pegawai dan para wanita pekerja di luar rumah yang tertangkap basah berzina di hotel-hotel.

3. Tabarruj
Menampakkan perhiasan dan segala yang dapat mengundang syahwat laki-laki. Contohnya seperti bersolek untuk
menarik perhatian lawan jenis yang bukan mahram ataupun suaminya.

4. Khuthwah
Melangkahkan kaki ke tempat maksiat. Seperti mendekati lokalisasi pelacuran, mendatangi warung remang-remang, cafe, bar dan diskotik tempat orang bermabuk ria, termasuk tempat karauke dan sejenisnya.

5. At-tamanniy
Menghayal dan atau memandang sesuatu yang dapat menimbulkan syahwat. Contohnya seperti membayangkan kemolekan tubuh seorang wanita bahenol, membaca dan melihat gambar atau video purno yang terbayang ingin melakukannya dengan pacar atau pelacur.

6. As-sam’u
Mendengar sesuatu yang menyebabkan munculnya syahwat. Contohnya Seperti chat (ngorol via online) atau iseng menelpun lain jenis bukan mahram yang bukan untuk kepentingan yang diperbolehkan syariat Islam, termasuk pula mendengarkan lagu-lagu cinta yang dapat membuat pikiran melayang-layang.

7. Al-kalam Al-faahisy
Berbicara kotor atau mesum. Contohnya seperti merayu wanita secara langsung dengan kata kata mesum, menelpun atau sms yang ada unsur mesum atau kata mesra kepada lain jenis yang bukan mahram.

8. Al-qublah
Bersentuhan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Seperti bergurau saling menepukkan tangan pada badan lain jenis yang bukan mahran , atau sekedar menyentuh bagian tubuhnya dengan sengaja.

9. Al-lams
Menyentuh dengan tangan seperti merba-raba, berciuman atau menyentuh bagian tubuh yang sensitif, termasuk pula berjabat tangan dengan ajnabiyah tanpa penghalang kaos tangan.

10. Perempuan yang pergi sendiri tanpa mahram
Saat ini sudah banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi di angkot dan taksi umum, serta sudah sangat banyak sekali kasus yang terjerumus pada zina akibat mengabaikan taqrabus zina ini.

3 Amalan Penghapus Dosa Zinah

Benarkah Dosa Zina Tak Akan Diampuni Selamanya?
ilustrasi taubat via bimbinganislam.com

Setiap manusia sudah berkewajiban untuk memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT. Jangan setengah atau main-main dalam memohon ampunan kepada Allah, lakukanlah dengan kesungguhan hati serta keikhlasan hati. Berikut 3 amalan penghapus dosa zinah yang harus dipenuhi setiap muslim, Insya Allah dosa zina akan diampuni.

1. Taubat
Firman Allah SWT

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?” (QS. At Taubah: 104)

Sudah kewajiban untuk taubat memohon ampunan kepada Allah jika berbuat dosa. Dari arti ayat di atas Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya. Taubatlah dengan sungguh-sungguh dalam hatim dan akan menjauhi perbuatan zina. Orang yang bertaubat tidak akan lagi mengulangi dosa (maksiat) perbuatan zina. Tidak pernah lagi mendekati perbuatan tersebut. Taubatlah dengan taubat Nasuha. Allah akan membukakan pintu maaf bagi setiap hamba yang bersungguh-sungguh kepada-Nya.

2. Menyesal
Firman Allah SWT

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110)

Selain berhenti untuk melakukan dan mendekati perbuatan zina (maksiat lainnya). Seorang hamba yang ingin dosanya terhapus dan dimaafkan oleh Allah SWT, memiliki rasa penyesalan dalam hati atas perbuatan zina tersebut. Karena sangat menyesal, pastinya tidak akan pernah mengulanginya lagi di masa yang akan datang. Dan selalu memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

3. Tidak melakukan kemaksiatan lagi
Firman Allah SWT

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An Nisa’: 145-146)

Sudah kewajiban bagi setiap orang yang bersungguh-sungguh memohon ampun dan bertaubat kepada Allah SWT tidak lagi akan mengulangi perbuatan zina (maksiat) yang dilakukannya. Dan senantiasa selalu membenteng diri dari perbuatan-perbuatan maksiat dengan memohon perlindungan dari Allah SWT.

Baca Juga : Jangan Sampai Zina Seumur Hidup Karena Melakukan Pernikahan Semacam Ini!


Demikian penjelasan tentang dosa zina yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf jika terdapat kekurangan atau kesalahan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
SHARE ARTIKEL