Berkaca Dari Kasus UAS, Ini Himbauan Polri untuk Para Ulama
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 11 Sep 2018Foto: Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kisruh yang terjadi belakangan ini terkait penolakan dan ancaman yang di terima Ustadz Abdul Somad memang menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat.
Demi menghindari gesekan yang semakin panas, ini himbauan yang diberikan Polri!
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengimbau kepada para ulama dan tokoh masyarakat supaya memberikan ceramah yang bersifat positif.
"Berikan ceramah kepada masyarakat yang membuat sejuk, memberikan pedoman dan arahan agar umat berbuat lebih baik," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.
Polri, kata Setyo, telah membentuk satuan tugas nusantara yang bekerjasama dengan semua tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Polri sengaja melibatkan mereka untuk berperan sebagai penyejuk. "Kasihan nanti masyarakat kalau panas terus." ujar Setyo.
Lebih lanjut, Setyo mengatakan bahwa Polri tidak akan mempermasalahkan jika ada tokoh agama yang akan membawakan topik politik dalam ceramahnya.
Hanya saja, jika ceramah itu mengandung unsur provokasi dan tindakan hukum, Polri tak segan menindak, seperti dilansir dari tempo.co.
Baca Juga:
- Kembali, Pengakuan Mengejutkan UAS! "Panitia Banyak Diganggu dan Ditangkap"
- Hina UAS Sebagai Keturunan Dajjal, Pria Ini Diseret FPI ke Polda Riau
- Ustadz Abdul Somad Ngaku "Panitia diganggu dan ditangkap", Ini Tanggapan Polri
Imbauan Polri disampaikan setelah pendakwah Abdul Somad beberapa kali ditolak berceramah di beberapa daerah dengan alasan mendapat ancaman dan intimidasi.
Perlu diketahui, sebelumnya UAS mengeluarkan pengumuman lewat akun Instagram pribadinya bahwa Ia membatalkan ceramahnya di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri, dan Yogjakarta.
Hal tersebut dikarenakan UAS meras mendapat ancaman dan juga intimidasi dari beberapa pihak.