Sifat Sifat Malaikat yang Dijelaskan Dalam Ayat-ayat Al-Quran

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 05 Aug 2018


Sifat Sifat Malaikat yang Dijelaskan Dalam Ayat-ayat Al-Quransifat sifat malaikat via kakakpintar.com

Malaikat diciptakan oleh Allah yang terbuat dari cahaya (nur). Iman kepada malaikat juga menjadi salah satu bagian dari Rukun Iman. 

Sifat-sifat malaikat banyak sekali, salah satunyaa senantiasa menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, serta tak akan pernah berdosa.

Iman kepada malaikat berarti menyakini adanya para malaikat itu dan mereka pun merupakan ciptaan dari Allah swt yang tidak dapat kita lihat karena malaikat adalah bagian dari makhluk Allah yang ghaib. 

Hanya para nabi dan rasul serta orang-orang tertentu dari wali Allah saja yang dikehendaki Allah untuk melihat mereka.

Walaupun memang benar jika malaikat itu adalah makhluk ghaib, ternyata malaikat pernah menampakkan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul.

Beberapa Nabi dan Rasul telah ditampakkan wujud dari malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti pada kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad, dan yang lain sebagainya.

Malaikat atau Malaikah (jamak dari malak) disebut juga ar-rusul yang berarti para utusan Allah swt. 

Karena mereka inilah yang diutus oleh Allah sesuai dengan tugas masing-masing.

Sifat Sifat Malaikat yang Dijelaskan Dalam Ayat-ayat Al-Quranilustrasi 10 malaikat via pasberita.com

Bilangan jumlah malaikat banyak sekali, hanya Tuhan saja yang tahu berapa jumlahnya. 

Namun ada 10 malaikat yang wajib harus kita ketahui namanya dan tugas-tugasnya. 

Kesepuluh malaikat ini bersentuhan langsung dengan manusia,  yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik dan Ridwan.

Baca Juga : Selain Rasulullah, Ini 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga

7 Sifat-sifat Malaikat dan Dalilnya

Adapun sifat-sifat malaikat Allah SWT adalah sebagai berikut :

Sifat Sifat Malaikat yang Dijelaskan Dalam Ayat-ayat Al-Quranilustrasi sifat sifat malaikat via slideserve.com

1. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu dan selalu taat dan melaksanakan perintah Allah

يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوۡقِهِمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ

Artinya

"Mereka takut kepada Tuhan yang berkuasa di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).” (QS. an-Nahl: 50).

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang malaikat adalah, mereka diciptakan hanya untuk patuh kepada Allah. 

Malaikat tak pernah menentang perintah Allah sedikit pun.

2. Malaikat tidak lalai dalam menjalankan kewajiban

وَهُوَ ٱلۡقَاهِرُ فَوۡقَ عِبَادِهِۦۖ وَيُرۡسِلُ عَلَيۡكُمۡ حَفَظَةً حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُنَا وَهُمۡ لَا يُفَرِّطُونَ

Artinya

"Dan Dialah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaiakat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan merela tidak melalaikan tugasnya." (QS. al-An‘am: 61)

3. Malaikat tidak sombong

Ingat kembali sejarah penciptaan manusia. Dulu, ketika Adam a.s. diciptakan dengan segala kelebihannya, Allah lalu memerintahkan malaikat untuk bersujud. 

Hal itu dilakukan sebagai tanda pengakuan Malaikat terhadap kelebihan Nabi Adam sebagai manusia. 

Malaikat pun menurut. Mereka bersujud dengan kepasrahan total tanpa rasa sombong sedikit pun. 

Kisah ini tergambar jelas dalam firman Allah berikut.

وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ وَٱسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ

Artinya

"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir." (QS. al- Baqarah: 34)

4. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia.

Karena kepatuhannya kepada Allah dan tidak pernah sombong, malaikat pun dimuliakan di sisi-Nya. Allah SWT. berfirman:

وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدٗاۗ سُبۡحَٰنَهُۥۚ بَلۡ عِبَادٞ مُّكۡرَمُونَ

Artinya :  

"Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, " (Q.S. al-Ambiya: 26)

5. Malaikat senantiasa beribadah kepada Allah dan bertasbih

إِنَّ ٱلَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِهِۦ وَيُسَبِّحُونَهُۥ وَلَهُۥ يَسۡجُدُونَۤ

Artinya

"Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada- Nya mereka bersujud" (QS. al-A‘raf: 206)

6. Malaikat senantiasa mendoakan orang-orang beriman

Malaikat senantiasa mendoakan kaum mukminin yang senantiasa bertobat dan mengikuti perintah Allah SWT. Orang-orang beriman mereka doakan agar diberi pahala surga dan dijauhkan dari neraka.

ٱلَّذِينَ يَحۡمِلُونَ ٱلۡعَرۡشَ وَمَنۡ حَوۡلَهُۥ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَيُؤۡمِنُونَ بِهِۦ وَيَسۡتَغۡفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْۖ رَبَّنَا وَسِعۡتَ كُلَّ شَيۡءٖ رَّحۡمَةٗ وَعِلۡمٗا فَٱغۡفِرۡ لِلَّذِينَ تَابُواْ وَٱتَّبَعُواْ سَبِيلَكَ وَقِهِمۡ عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ

Artinya

"(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), 

“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang bernyala-nyala." (Q.S. al-Mu’min: 7)

7. Malaikat dapat berubah bentuk

Malaikat dapat menjelma menjadi apa pun sesuai kehendak Allah SWT. 

Coba ingat kembali bagaimana Nabi Muhammad saw Menerima wahyu pertamanya. 

Saat itu beliau tidak dapat memastikan bagaimana bentuk asli Jibril a.s. 

Namun demikian, sewaktu menerima wahyu selanjutnya terkadang beliau dapat melihat wujud Jibril a.s. dengan jelas. Hal serupa juga pernah dialami oleh Ibrahim a.s.

فَلَمَّا رَءَآ أَيۡدِيَهُمۡ لَا تَصِلُ إِلَيۡهِ نَكِرَهُمۡ وَأَوۡجَسَ مِنۡهُمۡ خِيفَةٗۚ قَالُواْ لَا تَخَفۡ إِنَّآ أُرۡسِلۡنَآ إِلَىٰ قَوۡمِ لُوطٖ

Artinya

"Maka ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, dia (Ibrahim) mencurigai mereka, dan merasa takut kepada mereka. Mereka (malaikat) berkata, “Jangan takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Lut.” (Q.S. Hud : 70)

Selain sifat-sifat malaikat di atas, malaikat juga memiliki ciri khusus, yakni tidak berjenis kelamin. 

Malaikat juga tidak pernah makan dan minum seperti makhluk Tuhan lainnya. Mereka tidak tidur dan tidak berhawa nafsu, tidak dilahirkan, dan tidak pernah berbohong.

Demikianlah pembahasan yang dapat kami sajikan berkaitan dengan sifat-sifat malaikat Allah swt dalam Islam. 

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kekurangan.

SHARE ARTIKEL