Innalillahi, Relawan Gempa Lombok Meninggal Dunia Saat Tugas! Berikut Fakta-Fakta Kejadian

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 24 Aug 2018

Innalillahi, Relawan Gempa Lombok  Meninggal Dunia Saat Tugas! Berikut Fakta-Fakta Kejadian
Almarhum bertugas mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di Lombok Utara, (lombokkita.com)

Innalillahi Wa'innalillahi Rojiun.

Semoga amal ibadah beliu di terima di sisi Allah SWT.

Dalam keadaan yang sungguh mulia, relawan gempa lombok ini menghembuskan nafas terahirnya.

Berikut fakta-fakta kronologi kejadian tersebut!

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Afni Fastabiqul Strata Utama (26), asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meninggal dunia saat bertugas membantu masyarakat terdampak gempa Lombok.

Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani mengatakan, Afni meninggal dunia pada Jumat (24/8/2018) pukul 07.30 Wita.

Gugurnya Afni atau yang akrab disapa Tata ini adalah kali kedua PMI kehilangan relawannya yang tengah bertugas dalam operasi tanggap darurat gempa Lombok.

Afni bertugas di Lombok sejak 18 Agustus 2018 dan bergabung dalam Tim Water Sanitation Hygiene (WASH) PMI untuk bertugas selama satu bulan di Lombok.

Berikut Fakta-Fakta kronologi meninggalnya Afni!

Innalillahi, Relawan Gempa Lombok  Meninggal Dunia Saat Tugas! Berikut Fakta-Fakta Kejadian
Relawan PMI, Afni Fastabiqul Strata Utama, wafat di lokasi gempa Lombok. (Foto: Ist)

1. Sempat dikira kurang tidur

Sukri menuturkan, pada Jumat pukul 06.15 Wita, almarhum sempat dibangunkan oleh seorang rekannya yang bersama-sama menempati Camp WASH PMI di Dusun Lokorangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

"Kami terbiasa setiap pagi saling membangunkan teman-teman untuk sarapan, bersih-bersih, dan bersiap untuk bertugas. Saat dibangunkan, Tata saat itu masih sadar, tetapi ia kembali tidur. Saya pikir mungkin dia masih butuh tidur karena toh hari masih pagi," ujar Koordinator Tim WASH PMI, Sukri, seperti dilansir dari kompas.com, Jumat.

2. Pukul 07.19 Wita, teman-temannya kembali membangunkan almarhum.

Namun saat itu mereka menyadari bahwa almarhum tidak ada respons dan sudah tidak ada denyut nadi.

Tim WASH lalu bergegas mengontak Tim Medis PMI yang berada di Posko PMI Rest Area Kayangan untuk meminta ambulans.

3. Tim medis PMI memperkirakan almarhum sudah meninggal sejak di Camp WASH PMI.

Almarhum segera dibawa dengan ambulans PMI dan dirujuk ke Puskesmas Gangga, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.

BACA JUGA: Astagfirullah! Pria Ini Tega Cabuli Calon Istri Anaknya 10 Kali, Alasannya Bikin Geram

Dalam perjalanan menuju puskesmas, tim medis PMI sempat melakukan pijat jantung dan pengecekan ulang respons, tetapi sudah tidak ada tanda kehidupan.

4. Tim dokter di Puskesmas kembali melakukan pemeriksaan, namun menyatakan almarhum sudah meninggal.

Puskesmas mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Almarhum dinyatakan meninggal pukul 07.30 Wita.

"Hari ini Jenazah Afni Fastabiqul Strata Utama akan dibawa ke Markas PMI NTB di Mataram untuk acara pelepasan resmi dan doa bersama oleh Pengurus dan para relawan. Selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke Semarang untuk dimakamkan di kota kelahirannya di Pekalongan Jawa Tengah," kata Sukri.

Selamat jalan saudara Afni, semoga dengan kebaikan yang dilakukan almarhum selama masih hidup  menjadikan tempat mulia disisi Allah SWT. Aamiin...
SHARE ARTIKEL