Disiplinkan Murid Tak Harus Pakai Kekerasan, Ini Contoh Mendidik Murid yang Baik

Penulis Alif Hamdan | Ditayangkan 16 Aug 2018
Patut dicontoh!!!

Guru pada dasarnya ditugaskan untuk mendidik muridnya. Tak khayal banyak juga oknum guru yang mendidik muridnya dengan cara kekerasan. Beda lain dengan guru yang satu ini, ia mendidik dengan cara yang unik.

Disiplinkan Murid Tak Harus Pakai Kekerasan, Ini Contoh Mendidik Murid yang BaikImage from tribunnews.com

Guru adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mencerdaskan anak bangsa.

Maka tak heran jika setiap guru mempunyai tugas mulia yang setiap hari diembannya.

Sebab cerminan masa depan setiap anak bangsa ada di tangan guru-guru hebat.

Niatan itu pula yang rupanya tertanam dalam diri Muhammad Arsyad, guru di sekolah dasar negeri 041 Pasir Putih, Tarakan, Kalimantan Utara, seperti yang dilansir oleh tribunnews.com

Baca juga : Menurut Pakar, Ini Tips Sederhana Menambah Nafsu Makan Anak Tanpa Harus Dikasih Obat

Berbekal niat mulia dan keinginan yang luhur, Muhammad Arsyad pun membuat hal unik yang kemudian ia lakukan kepada semua murid-muridnya.

Yakni melakukan salam unik dan 'tos' akrab sebelum memulai pelajaran di kelas.

Menjadi guru selama lebih dari 15 tahun, Muhammad Arsyad mengaku ingin semua siswanya cepat mengerti apa yang ia sampaikan ketika di kelas.

Karenanya, Muhammad Arsyad pun berusaha agar dirinya bisa akrab dengan semua muridnya.

"Saya hanya berusaha seakrab mungkin agar apa yg saya sampaikan cepat di terima siswa," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com.

Kejadian tersebut direkam dan kemudian menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang dibagikan di akun Facebook Muhammad Arsyad, terlihat seorang guru berpakaian seragam lengkap sedang berdiri di depan kelas.

Tidak sendiri sang guru yang diketahui bernama Muhammad Arsyad itu pun ditemani seorang siswa laki-laki.

Siswa tersebut lalu terlihat memberikan instruksi kepada rekan-rekannya sesama kelas 4 agar berbaris rapi.

Usai barisan kawan-kawannya rapi, siswa laki-laki itu kembali ke barisan bersama yang lain.

Hal unik berikutnya yang terjadi adalah sang guru yang memanggil satu persatu murid-muridnya untuk melakukan salam dan 'tos' akrab dengan dirinya.

Dimulai dari siswa perempuan, Muhammad Arsyad pun memanggil anak didiknya itu dengan senyum.

"biasa kompak," ujar sang guru.

Seolah tahu akan kebiasaan itu, satu persatu murid perempuannya pun mengantre dan menunggu giliran.

Salam unik yang dilakukan Muhammad Arsyad dan murid-muridnya adalah dengan menepuk tangannya ke arah tangan siswanya dan saling bergantian.

Sebelum melakukan tepukan itu, Muhammad Arsyad meminta sang siswa agar menyalaminya terlebih dahulu.

Baca juga : Kisah Agus, Bocah Penjual Bakso Keliling yang Rela Putus Sekolah Demi Menyambung Hidup

Tak hanya saling menepuk tangan, Muhammad Arsyad pun mengelus kepala siswa perempuan seraya melantunkan pujian serta doanya.

"Jadi anak pintar," ucap Muhammad Arsyad sambil mengelus kepala siswinya.

Sedangkan kepada siswa laki-lakinya, Muhammad Arsyad melakukan perbedaan terhadap tos akrabnya itu.

Guru berperawakan tinggi itu tampak menepuk dadanya, pun dengan sang siswa.

Usai saling bergantian menepuk tangan, Muhammad Arsyad pun memeluk semua siswa laki-lakinya dan mengelus kepala mereka.

Ia pun turut memberikan pujian serta doanya.

"Jadi anak pintar," ucapnya.

Video yang telah viral itu pun turut diketahui oleh Muhammad Arsyad.

Ia bercerita bahwa dirinya ingin yang terbaik untuk semua murid-muridnya.

Muhammad Arsyad pun mengatakan ide untuk melakukan salam unik itu berasal dari pendidikan di luar negeri.

Namun dirinya melakukan improvisasi yakni menyesuaikannya dengan budaya Indonesia.

"Saya juga mencontoh dari pendidikan luar yg di sesuaikan dgn kultur dan budaya disini agar bisa diterima dgn cara yg baik," katanya.

Lebih lanjut lagi, Muhammad Arsyad pun ingin agar cara yang ia lakukan nantinya bisa menjadi inspirasi bagi guru lain.

"semoga dengan ini saya bisa saling berbagi dgn guru lain," pungkasnya.

Berikut video lengkap salam unik dan tos akrab yang dilakukan Muhammad Arsyad.

SHARE ARTIKEL