Rasulullah Melarang Keras Orang Tua Pilih Kasih Antar Anak, Selain Dosa ini Efek Buruknya

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 07 Jul 2018

Rasulullah Melarang Keras Orang Tua Pilih Kasih Antar Anak, Selain Dosa ini Efek Buruknya
Gambar ilustrasi dilansir dari inovasee.com

Sayang anak kok pilih-pilih....

Anak yang paling kecil minta apapun diturutin, giliran kakaknya yang minta nggak dipeduliin...

Hati hati Ayah-bunda, bahkan Rasulullah SAW sampai berwasiat dan mengulangnya hingga tiga kali terkait hal ini.

Banyak orangtua yang tanpa sadar bersikap tidak adil pada anak-anaknya.

Pilih kasih atau memiliki 'anak favorit'. Kondisi sebenarnya tak boleh dibiarkan dan Islam sangat melarang hal tersebut.

Sikap orangtua yang pilih kasih dan membeda-bedakan anak bisa menimbulkan permusuhan.

Hubungan kakak beradik jadi tidak baik, anak akan kehilangan rasa kasih sayang antar saudara dan berdampak pada sikap tidak menghormati orangtuanya.

Dikutip dari dalamislam.com, sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari kisah An-Nu’man bin Basyir, bahwasanya ayahnya datang membawanya kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata:

Sungguh aku telah memberi pemberian berupa seorang budak milikku kepada anakku ini.” Kemudian Rasulullah SAW. bersabda: “ Apakah semua anakmu kau beri seperti (anakmu) ini?” Dia menjawab: “ Tidak.” Maka Rasulullah SAW. bertanya : “ Apakah engkau senang apabila mereka (anak-anakmu) semuanya berbakti kepadamu dengan sama?” Dia menjawab: “ Aku mau (wahai Rasulullah).” Lalu Rasulullah SAW. bersabda: “ Kalau begitu, jangan kau lakukan (pilih kasih).” (HR. Bukhari kitab al-Hibah : 12, Muslim kitab al-Hibah : 9, 10, 17 dan Tirmidzi kitab’al-Ahkam 30.)

Maksud dari hadits di atas adalah hibah harus diberikan secara adil atau sama rata.

Boleh membedakannya jika ada alasan tertentu, akan tetapi, apabila salah satu dari anak-anak itu mempunyai suatu kebutuhan yang lebih dari lainnya lantaran sebab yang diperbolehkan sedangkan yang lainnya tidak membutuhkannya, maka seperti ini boleh dilebihkan menurut kebutuhan masing-masing.

BACA JUGA: Kisah Seorang Wanita yang Menyeret 4 Lelakinya ke Neraka

Syaikh Abdul Ghani Al-Nablisi berkata :

“Pilih kasih orang tua terhadap anaknya akan menimbulkan permusuhan,, kedengkian dan kebencian diantara sesama anak-anak itu sendiri, kemudian akibat selanjutnya akan terjadilah pemutusan hubungan keluarga yang disebabkan oleh sikap pilih kasih orang tua mereka.”

Untuk itu orangtua, selalu berusaha untuk bersikap adil kepada anak-anak.

Bahkan Rasulullah SAW sampai berwasiat dan mengulangnya hingga tiga kali, beliau bersabda:

“Adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu!” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban, dihasankan oleh al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 1240).

Efek Buruk Pilih Kasih

Dilansir dari haibunda.com, Psikolog anak, Fathya Artha Utami, membeberkan beberapa dampak dari perasaan-perasaan yang biasanya muncul ketika anak merasa orang tuanya pilih kasih. Apa saja?

1. Merasa tidak disayang oleh orang tua
2. Merasa tidak berharga atau tidak penting
3. Menjadi kurang nyaman ada di tengah keluarga, bingung mau cerita ke siapa
4. Membandingkan dengan teman-teman dan menjadi kurang puas dengan hidupnya

Perasaan-perasaan tersebut jika tidak diantisipasi segera mungkin atau orang tua tidak cepat mengatasi, bisa berkembang menjadi permasalahan di masa mendatang hingga dewasa. "Permasalahan umum yang mungkin muncul biasanya pada area kepercayaan diri, pertemanan, dan hubungan dengan lawan jenis," kata Fathya.

Bahkan ada beberapa penelitian yang menguatkan hal ini.

Para peneliti dari University of Toronto, McMaster University, dan University of Rochester melakukan penelitian yang mempelajari keterkaitan sikap orang tua yang pilih kasih pada anak-anaknya dengan kesehatan mental seluruh keluarga.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Child Development.

Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang kurang mendapatkan kasih sayang atau mendapatkan perlakukan yang sedikit berbeda dari saudara kandungnya, lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental dari waktu ke waktu daripada saudaranya yang mendapat perlakuan lebih baik. "Adanya perilaku pilih kasih dalam setiap keluarga dan hal ini akan memiliki dampak seumur hidup bagi setiap orang," jelas Dr Ellen Weber Libby, psikolog anak di Washington DC.

Pilih kasih pada anak bisa menjadi bentuk pelecehan emosional, terutama bila meremehkan atau menggunakan kata-kata kasar kepada anak yang dianggap tidak begitu istimewa.
SHARE ARTIKEL