Bayi 5 Bulan Ditemukan Tewas Dalam Kulkas, Orang Tua Perhatikan ini Saat Memilih Pengasuh

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 05 Jul 2018


Bayi 5 Bulan Ditemukan Tewas Dalam Kulkas, Orang Tua Perhatikan ini Saat Memilih Pengasuh
Gambar dilansir dari tribunnews.com

Sebaik-baiknya pengasuh adalah orangtua sendiri...

Memilih waspada akan lebih baik daripada menyesal kemudian, apalagi menyangkut buah hati. Jangan sampai kejadian mengerikan ini menimpa keluarga kita...

Meninggalkan anak dengan orang asing atau orang yang baru kita kenal bukanlah perkara sepele.

Sudah banyak kasus kekerasan bahkan lebih dari itu terhadap anak-anak yang dilakukan oleh pengasuhnya sendiri.

Seperti yang dialami oleh keluarga asal Malaysia ini.

Dilansir brilio.net, Bayi berusia lima bulan bernama Adam Rayqal ini sebelumnya dilaporkan menghilang karena diculik.

Bayi 5 Bulan Ditemukan Tewas Dalam Kulkas, Orang Tua Perhatikan ini Saat Memilih Pengasuh
Gambar dilansir dari brilio.net

Dari pengakuan sipengasuh, bayi malang tersebut diambil oleh seorang pria.

Kesaksian pengasuh pun diragukan dan polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga akhirnya Adam ditemukan di Kampung Nakhoda, rumah pengasuh.

Dari hasil penelusuran, Adam ditemukan di sebuah lemari es dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa (3/7/2018) kemarin.

Menurut keterangan polisi, saat ditemukan bayi lima bulan tersebut dibungkus serbet dan dimasukkan ke dalam tas berwarna hijau.

Bayi ini kemudian langsung di bawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk dilakukan pemeriksaan.

Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang pengasuh bayi ini pun sedang dilakukan investigasi oleh pihak kepolisian setempat.

Kepala Kepolisian Selangor, Fadzil Ahmat, menyatakan kasus ini masih diselidiki lebih lanjut sebagai kasus pembunuhan.

"Kami menangkap dua wanita yang diduga terkait kasus ini. Satu di antara mereka bekerja sebagai pengasuh," ujar Fadzil.

BACA JUGA: Heboh Video Penampakan Setan Diwarung Makan yang Diduga Penglarisan

Peringatan bagi orang tua lain, sebaik-baiknya pengasuh anak adalah orangtuanya sendiri.

Namun jika benar-benar anda tidak bisa mengasuh sendiri dan membutuhkan pembantu dalam mengasuh anak, anda perlu memperhatikan hal-hal berikut memilih pengasuh anak:

1. Bila tidak ada rekomendasi dari orang biasa yang Anda percayai (teman, saudara, dsb), pergilah ke yayasan yang sudah terkenal dan memiliki reputasi positif.

Anda bisa bertanya pada orang lain yang telah lebih dulu menjadi klien yayasan tersebut.

Walau bukan jaminan, nama yayasan yang telah terkenal bisa diasumsikan membuat pengurusnya berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya.

Selain itu, yayasan yang resmi dan baik juga membuat Anda mudah mengklaim atau menyertakan keluhan bila kelak ada sesuatu yang tidak terduga terjadi (contoh: anak terjatuh dan Anda ingin mengganti pengasuh, dan semacamnya).

2. Pada saat memilih pengasuh anak, lakukan wawancara dengannya dan perhatikan caranya menjawab.

Apakah logis, sopan, dan menunjukkan intelegensia yang cukup dan sesuai dengan kondisi rumah Anda.

Ingat, mengasuh anak bukan pekerjaan mudah.

Bila seorang pengasuh bayi tidak paham akan segala perabotan di rumah, ia juga malah akan menjadi beban dan mungkin mencelakakan anak yang diasuhnya.

3. Benarkah ia suka anak-anak? Lontarkan pertanyaan ini, walaupun bisa saja ia berbohong.

Karena itu, kejar dengan pertanyaan lain, seperti apakah ia dulu mengasuh adik atau keponakannya?

Apa pengalamannya yang berkesan saat mengasuh anak?

Apa yang paling ia sukai saat mengasuh anak?

4. Lihat apakah ia tergolong pencinta kebersihan.

Bayi identik dengan kebersihan, sebab itu, siapa pun yang berada dekat bayi, diharapkan juga bersih dan tidak membawa kuman penyakit.

Perhatikan penampilan calon pengasuh anak Anda, apakah ia cukup teliti dalam berpakaian?

Apakah ia menampilkan diri sebagai orang yang jorok ataukah rapi?

5. Pengalamannya bekerja.

Bila Anda memilih pengasuh anak senior, artinya ia telah pernah bekerja.

Tanyakan pengalamannya tentang mengasuh anak sebelum ini, di mana saja ia bekerja, dan mengapa ia berhenti (boleh jadi ia bukan dipecat, misalnya majikan pindah ke luar kota dan lain sebagainya).

Alasannya berhenti mungkin akan berpengaruh pada penilaian Anda bila ia mengatakan tidak suka bekerja dengan majikan yang judes.

6. Caranya mengasuh anak.

Tanyakan beberapa hal yang intinya merupakan ujian untuk kecakapannya, seperti bagaimana caranya memandikan bayi, apa yang harus dilakukan bila bayi demam, bagaimana menyendawakan bayi, dan semacamnya.

7. Teliti filosofi dan pendapatnya.

Maksudnya, apakah dalam wawancara singkat itu terlihat bahwa Anda dan dia memiliki kesesuaian dalam mengasuh anak.

BACA JUGA: Mitos dan Fakta Kesuburan! Benarkah Haid tak Teratur Sebabkan Sulit Hamil?
Seperti, bahwa Anda tetap akan terlibat dalam pengasuhan, kendati berada di kantor. Jika ia lebih suka segala sesuatu di berada di tangannya, berarti mungkin ia tidak cocok buat mengasuh anak Anda.

8. Tes kesehatan.

Karena bayi tergolong rentan, usahakan memperoleh pengasuh yang sehat.

Bila mana ia menderita bronchitis misalnya, mungkin ia tidak dapat diterima sebagai pengasuh. Begitu pula halnya bila ia mengidap penyakit menular lainnya.

Boleh juga Anda memintanya menjalani tes kesehatan bila ingin yakin.

9. Gunakan intuisi.

Memang, gambaran tentang pengasuh anak yang ideal belum tentu ada di dalam seorang calon pengasuh anak.

Namun, cobalah gunakan intuisi, sehingga Anda bisa merasa lebih pasti.

Manfaatkan waktu sebulan sebelum Anda benar-benar yakin untuk menilai dapatkah ia dipercaya merawat bayi Anda.

Memang tak semua pengasuh tak bisa di percaya, namun selektif dari awal akan menguntungkan Anda dan buah hati.


SHARE ARTIKEL