Pentingnya Mencari Ridho Allah dengan Berbakti Kepada Orang Tua

Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 24 Dec 2018

Pentingnya Mencari Ridho Allah dengan Berbakti Kepada Orang Tua

berbakti kepada orang tua via aktual.com

Ridho orang tua merupakan ridho Allah. Maka dari itu kita wajib berbakti kepada orang tua. 

Yuk simak keutamaan berbakti kepada orang tua serta bentuk berbakti kepada orang tua!

Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah 'Azza wa Jalla melalui orang tua adalah birrul walidain. 

Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. 

Birrul Walidain (Arab: بر الوالدين) adalah bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti kepada orang tua.

Kegiatan mulia yang bernama “berbakti kepada kedua orang tua”. Kita pasti sudah tidak asing dengan kata “berbakti kepada kedua orang tua”.

Dalam beberapa ayat, Allah selalu menggandengkan amalan berbakti kepada orang tua dengan mentauhidkan-Nya dan larangan berbuat syirik.

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. Pertama. 

Bahwa berbakti kepada orang tua adalah amal yang paling utama. Apakah keutamaan yang lain?

Berbakti kepada orang tua merupakan perintah utama ajaran Islam. 

Allah Ta’ala sampai mengulang-ulang perintah ini di dalam Al-Qur’an setelah perintah mentauhidkan-Nya:

وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapakmu.” (An-Nisa [4]: 36).

Pada ayat yang lain juga Allah Ta’ala Tegaskan. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” (Al-Isra` [17]: 23).

Dari dua ayat di atas, kita dapat pahami bahwa birrul walidain (berbakti kepada orang tua) adalah perkara utama.

Berbakti kepada orang tua bisa diwujudkan dengan cara senantiasa mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat dan patuh. 

Melakukan hal-hal yang membahagiakan hati serta menjauhi hal-hal yang tidak disukai oleh mereka. Inilah yang dimaksud dengan birrul walidain.

Karena berbakti kepada orang tua adalah perintah utama, maka hukumnya jelas. 

Anak yang berbakti kepada orang tua adalah hak yang Allah berikan kepada ibu dan bapaknya.

Jadi, manakala ada seorang anak yang tidak berbakti kepada orang tua. 

Maka baginya adalah dosa besar, meskipun alasan tidak berbakti kepada orang tua nya itu karena dalam rangka taat kepada Allah Ta’ala.

Suatu ketika datang seseorang lalu berkata kepada Rasulullah, 

“Ya Rasulullah, saya ingin ikut berjihad, tapi saya tidak mampu!” Rasulullah bertanya, “Apakah orang tua mu masih hidup?” Orang itu menjawab,“Ibu saya masih hidup.”

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan: “Temuilah Allah dengan berbakti kepada kedua orang tua mu (birrul walidain). Jika engkau melakukannya, samalah dengan engkau berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Thabrani).

Dalam hadits lain disebutkan, “Bersimpuhlah kau di kakinya (orang tuamu), di sana terdapat surga.”

Dengan demikian dapat dipahami secara keseluruhan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban utama seorang anak setelah menunaikan kewajiban utamanya kepada Allah Ta’ala.

Seorang anak hanya boleh tidak taat kepada orangtua bila mereka mengajak kepada kemusyrikan dan kemaksiatan. 

Namun berbuat ma'ruf dan berbakti kepada orang tua tetaplah satu kewajiban.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Buat Orang Tua yang Bikin Terharu

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua dan Pahalanya

1. Merupakan amal yang paling utama

‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata.

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا، قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: بِرُّالْوَالِدَيْنِ، قَالَ: قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ

“Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ [2]

2. Ridha allah bergantung kepada ridha orang tua

Sesuai hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, disebutkan:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ

“Darii ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” [3]

3. Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami

Yaitu, dengan cara bertawassul dengan amal shalih tersebut. 

Dalilnya adalah hadits riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mengenai kisah tiga orang yang terjebak dalam gua. 

Dan salah seorangnya bertawassul dengan bakti kepada ibu bapaknya.

4. Akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur

Sesuai sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyam-bung silaturrahimnya.” [5]

Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan adalah silaturahmi kepada orang tua sebelum kepada yang lain.

5. Akan dimasukkan ke surga oleh Allah ‘Azza wa Jalla

Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua dan taat kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju Surga. 

Sedangkan durhaka kepada orang tua akan mengakibatkan seorang anak tidak masuk Surga.

Dan di antara dosa-dosa yang Allah ‘Azza wa Jalla segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada orang tua. 

Dengan demikian, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya. 

Allah akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla dan akan dimasukkan ke Surga.

Baca Juga : Rasulullah Mengatakan, Orang yang Meninggal Khusnul Khotimah Punya 10 Ciri ini

Bentuk-Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua 

1. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik

Di dalam hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa memberi kegembiraan kepada seseorang mukmin termasuk shadaqah. 

Lebih utama lagi kalau memberi kegembiraan kepada orang tua kita

2. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut

Hendaknya dibedakan adab berbicara antara kepada kedua orang tua dengan kepada anak, teman atau dengan yang lain. 

Berbicara dengan perkataan yang mulia kepada kedua orang tua.

3. Tawadhu’ (rendah hati)

Tidak boleh kibr (sombong) apabila sudah meraih sukses atau memenuhi jabatan di dunia. 

Karena sewaktu lahir, kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan, kita diberi makan, minum, dan pakaian oleh orang tua.

4. Memberi infaq (shadaqah) kepada kedua orang tua

Karena pada hakikatnya semua harta kita adalah milik orang tua. 

Oleh karena itu berikanlah harta itu kepada kedua orang tua, baik ketika mereka minta ataupun tidak.

5 . Mendoakan kedua orang tua

Di antaranya dengan do’a berikut:

رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا

“Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku sewaktu kecil.”

Seandainya orang tua masih berbuat syirik serta bid’ah, kita tetap harus berlaku lemah lembut kepada keduanya. 

Dengan harapan agar keduanya kembali kepada Tauhid dan Sunnah.

Bagaimana pun, syirik dan bid’ah adalah sebesar-besar kemungkaran. 

Maka kita harus mencegahnya semampu kita dengan dasar ilmu, lemah lembut dan kesabaran. 

Sambil terus berdo’a siang dan malam agar orang tua kita diberi petunjuk ke jalan yang benar.

Apabila Kedua Orang Tua Telah Meninggal

Maka yang harus kita lakukan adalah:

Meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan taubat nasuha (jujur) bila kita pernah berbuat durhaka kepada keduanya di waktu mereka masih hidup.

  1. Menshalatkannya dan mengantarkan jenazahnya ke kubur.
  2. Selalu memintakan ampunan untuk keduanya.
  3. Membayarkan hutang-hutangnya.
  4. Melaksanakan wasiat sesuai dengan syari’at.
  5. Menyambung silaturahmi kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya.

Semoga dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam tersebut. 

Kita dimudahkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Aamiin.

Dengan demikian sungguh indah balasan atau keutamaan dari berbakti kepada orang tua. 

Sayangnya, banyak manusia yang melalaikannya. 

Padahal, ridha Allah Ta’ala ada pada ridha ibu dan bapak. “Keridhaan Allah seiring dengan/dalam keridhaan ibu bapak, dan kemurkaan-Nya seiring dengan/dalam kemarahan ibu bapak.” (HR. Turmudzi).

Jadi, marilah berbakti kepada orang tua dengan sebaik-baiknya. 

Niscaya ridha Allah Ta’ala adalah balasan utamanya. 

Paling tidak, jangan pernah sampai lupa untuk mendoakan keduanya kala kita berdoa (QS. 17: 24).

Wallahu a’lam.

SHARE ARTIKEL