Bu Camkan, Teflon Jutaan Rupiah yang Anda Beli Akan Dihisab
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 13 Mar 2018Foto via ruangmuslimah.com
100% membuat ibu-ibu yang hobi koleksi perabotan ketar-ketir
Kalau sudah lengkap, ngapain beli lagi Bun?
Semuanya akan dihisab, mungkin barangkali anda tak pernah korupsi, riba, atau menipu, tak pernah berhutang atau jadi rentenir, atau menyogok, tapi ada satu hal yang anda abaikan, padahal termasuk perkara berat waktu dihisab...
Tanya :
Assalamualaikum ustadz
Apakah semua barang yang kita miliki akan dihisab? Bagaimana dengan barang yang kita miliki yang sudah tidak layak pakai, baik perabotan ataupun baju? Kalau disedekahkan sudah tidak mungkin. Apakah dibakar atau dibuang?
Jazakumullah atas jawabnnya ustadz
Jawaban :
Waalaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh.
Iya, semua nikmat yang ada pada kita akan dihisab, apakah kita pergunakan untuk kebaikan ataukah kita pergunakan untuk keburukan.
Misalnya simpanan Mukena yang gak ke pakai, baju, celana, yang dibeli banyak terus gak kepakai. Astaghfirullah…. Waduuh..!!!
Baca juga : Saat Malam Pertama, Ada Rasa Curiga Kalau Istri Tak Lagi Perawan, Apa yang Harus Dilakukan?
Belum lagi simpenan-simpenan yang lain. Ada blus cantik yang saya Jahit tapi tak pernah dipakai. Ada rok selusin gak ke pakai.
Ada puluhan jilbab entah kapan di pakai. Ada banyak pashmina yang hanya sesekali dipakai.
Ada kaos kaki satu lusin persediaan kalau susah nyari kaos kaki. Ada sepatu sampe selusin
Ada sendal selemari, ada tas segudang.
Ada perabot yang tersimpan apik dikardusnya, masih segelan, tak pernah dipakai dan tak ada rencana dipakai.
Ada gamis-gamis satu lemari. Ada baju pesta yg entah kapan dipakai. Ada Tupperware dua etalase gak ke pakai. Ada…… Ada……. (Masih panjang listnya)
Yang kita pakai dan kita sedehkahkan itulah yang bermanfaat..! Yang simpanan atau koleksi2 yg gak kepakai kelak akan di Hisab dan akan menyusahkan diri kita sendiri.
Karena semua yg dibeli berawal dari nafsu..! Nafsu ingin mempunyai ini itu. Liat punya orang pengen beli juga.
Walau gak berguna bagi diri kita. Duuh… Ternyata saya sendiri masih termasuk golongan orang yang menumpuk numpuk barang. Dan semua itu ada hisabnya ( perhitungannya ) kelak di akhirat. Astaghfirullah.. Astaghfirullah..
Tapi, bukan berarti yang kita punya sesuatu harus dipergunakan, kalo tidak dipergunakan maka akan disiksa, Tidak demikian.
Orang muslim yang miskin akan masuk surga sebelum orang muslim yang kaya dengan selisih setengah hari, yang itu setara dengan 500 tahun.” (HR. Ahmad)
Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ‘Bersodaqohlah para wanita, karena kebanyakan dari kalian itu menjadi bara api neraka Jahanam.’ Maka ada wanita bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Karena kamu semua seringkali mengadu dan mengkufuri suami.’Maka kemudian para wanita memulai bersodaqoh dan melemparkan gelang, giwang dan cincinnya ke pakaian Bilal.” (HR. Muslim, no. 885)
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.” (QS. At-Taubah : 34-35)
Baca juga : Ternyata Ada Waktu Pada Saat Puasa dalam Keadaan Haidh Seperti ini yang Tetap Sah
Lihatlah bagaimana orang yang sudah mati pun sampai memohon untuk dibangkitkan kembali agar bisa sedekah.
Karena dia merasakan betapa beratnya beban hisab atas harta yang disimpan, dan ia juga melihat betapa besarnya pahala dari sedekah yang ia amalkan, “Dan infaqkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum DATANG KEMATIAN kepada salah seorang di antara kamu; kemudian ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku DAPAT BERSEDEKAH dan aku termasuk ORANG-ORANG YANG SHALIH?” (QS. Al Munafiqun: 10)
Selama kita mensyukuri nikmat tersebut, tidak menyia-nyiakannya, dan memakainya untuk kemaksiatan, maka InsyaAllah tidak mengapa.
Jadikan ini renungan, muhasabah untuk diri sendiri. Juga pengingat untuk orang-orang yang kita sayangi. Harta yang kita simpan adalah harta milik ahli waris kita. Sedangkan harta sejati kita yang akan menemani sampai kubur adalah harta yang kita sedekahkan.
Wallahu a’lam.