Cerita Wanita ini "Mas kawin 100 ribu rupiah Tuuuunaaaii" Bisa Langsungkan Pernikahan

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 03 Feb 2018

Cerita Wanita ini
Foto via facebook Nita

"Nikah itu enaknya pas ladi susah bareng-bereng" 

Salah satu penyebab pria belum juga menikahi kekasihnya adalah karena modal nikah yang sangat besar. sehingga perlu pikir-pikir dulu sebelum menikah, apalagi kalau soal gengsi, tapi renungkan dan resapi cerita wanita saru ini yang membuat hati menangis haru.

Dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara tanda-tanda berkah perempuan adalah mudah dilamar, murah maharnya, dan murah rahimnya.” (HR. Ahmad)

Dari ayat diatas sudah dijelaskan jika pernikahan yang baik dan berkah itu tanda-tandanya mudah melamar perempuan yang disuka, murah maharnya, dan murah rahimnya.

Baca juga : Video Istri Labrak dan Hajar Pelakor Bersama Suami di Kafe, yang Dilakukan Suami Bikin Geram

Menikah itu juga keputusan yang melibatkan hati, dan tentu juga melibatkan keuangan.

Bila dikaji lebih dalam demi sebuah pernikahan yang ideal, mungkin pundi-pundi rupiah anda akan ludes dan harus meminjam juga kepada sanak family atau bahkan ke lembaga keuangan.

Sebut saja biaya sewa gedung, cathering sampai dengan tetek bengek lainnya yang harus disiapkan dalam pernikahan.

Mungkin hari ini kita segalanya bagi seseorang, tapi besok bisa jadi kita bukanlah siapa-siapanya lagi.Karena hati manusia mudah berubah, maka dari itu luruskan niat Lillahi Taala biar semuanya tetap sama

Sebenarnya, menikah itu bisa jadi murah jika seseorang lebih memilih acara yang sederhana jika tidak ada adat dan gengsi diantara kedua belah pihak. 

Bukankah tujuan pernikahan yang sebenarnya adalah untuk menyempurnakan separoh agama dan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Menikah Itu Seharusnya Lillahi Taala Dan Jangan Di Campur Adukkan Dengan Wah dan Gengsi

Karena menikah itu sebuah ibadah yang bisa menjadi ladang pahala sepanjang masa, seharusnya luruskan niatmu menikah hanya karena Allah Taala jangan sampai salah niat.

Lagipula, bila niat sudah lillah tentu kamupun tidak akan mudah lelah saat menjelang pernikahan, karena pastinya kamu tidak sibuk dengan pikiran manusia, tapi lebih kepada berharap yang terbaik kepada Allah.

Dan jika menikahmu karena menuruti gengsi, maka pasti setelah pernikahan kamu bukan bahagia, tetapi ribet mikirin harta yang telah terpakai dan masih untung bila dananya tadi memang uangmu sendiri, kalau ngutang? 

Wah habis nikah bukan senang-senang, tapi banting tulang buat lunasin tuh hutang.

Baca juga : "Kentut" Senjata Paling Ampuh Mengusir dan Melindungi Diri dari Suami yang Tak Pengertian

Seperti cerita wanita satu ini, mari renungkanah : 

"Mas kawin 100 ribu rupiah tunai"

8th lalu, saya menikah dgn pria berumur 23th yg 6bulan lebih muda dr saya.

Pria itu jauh dr kata mapan, mas kawin pun hanya 100 ribu rupiah. 

Bukan karena dia ga mampu untuk kasih lebih dari itu, tapi emang saya yg minta.

Saat booming mas kawin dgn angka cantik, nikah 1februari2009 mas kawin 1.022.009 itu lagi jd tren di Indonesia saat itu...

Saya cuma mikir, kasian alm.bapak kalo harus ngucapin nominal mas kawin yg ribet itu pada saat ijab kabul..

Dan saya jg ga mau memberatkan calon suami untuk menuhi permintaan yg macem2.
Bukan kah rukun nikah itu hanya ada lima :

1. Pengantin lelaki (Suami)
2. Pengantin perempuan (Isteri)
3. Wali
4. Dua orang saksi lelaki
5. Ijab dan kabul (akad nikah)

Tidak perlu ditambah dgn embel2, mas kawin sekian juta, perhiasan emas sekian gram, resepsi di gedung, atau sederet syarat2 lain nya.

Setelah menikah pun saya tinggal di kontrakan 2 petak, cukup besar buat saya tinggal be2 suami.
Tidur pun hanya beralas kasur lipat tipis, krn blm punya spring bed..

Ga jadi masalah krn cinta itu ga harus mewah.

Lucu aja kalo ada yg bilang hari giniii jangan mau nikah karena cinta, perut lapar ga bisa jadi kenyang krn makan cinta..

Beneran bikin saya ketawa, karena sampe saat ini kalo lg makan sepiring be2 sm suami, rasanya malah lebih kenyang drpd makan sendiri (ciyuuus, ga boong)..

Kalau menurut saya siih nikah itu enak nya susah bareng2, jadi pada saat nanti di kasih senang sm 

Allah pasti ga akan lupain deh saat berjuang dititik terbawah...

Hidup pass passan bukan berarti susah juga. 

Pass ga ada makanan, pass tetangga ketok pintu kasih makanan.
Pass dompet lagi tipis, pass bgt dapet arisan.
Pass ga punya duit, pass nyetrika ada duit nyelip di kantong.
Ini semua bukan kebetulan, tapi emang udah diatur sm Allah.

Hidup sederhana dan selalu bersyukur itu wajib buat kami, mewah itu gimana sudut pandang aja.
Mewah buat saya, buat mereka mungkin biasa banget.

Temen2 yg sudah menemukan tambatan hati, segeralah menikah.
Buat yg laki2 ga perlu nunggu mapan, cukup tunjukan kalo kamu lelaki gagah yg penuh tanggung jawab.

Rejeki mah ALLAH yg ngatur.
Buat yg perempuan, jangan trlalu banyak syarat ini dan itu.
Kalo calon kamu udah mapan yaa Alhamdulillah..
Kalo belum mapan, InsyaAllah menikah bisa jadi jalan buat hidup lebih baik.

Baca juga : Orang yang Kebiasaan Melakukan Hal ini Setelah Jima' Tak Akan Pernah Didekati Malaikat Rahmat

Menikah Itu Bukan Tentang Seberapa Megah Resepsimu, Tetapi Lebih Kepada Niat yang Terpatri di Hati Hanya Karena Allah Taala

Karena yang terpenting dalam memulai pernikahan ini bukan megahnya resepsi, tetapi niat yang selalu terpati Lillahi Taala.

Karena apabila hati sudah tetap merujuk kepada Allah, maka yang ada didalam pikiran kita hanyalah bagaimana caranya tindakan yang ada selalu mendatangkan keridlaan Allah.

Sehingga bila sudah demikian, maka sudah jelas setelah pernikahan, atau bahkan setelah bertahun-tahun bersamapun semua keadaan yang ada akan selalu tercipta menyenangkan dan selalu indah, karena kesiapan hati yang sudah benar-benar matang sebelumnya.

Jangan Pula Menikahmu Terpaku Kepada Adat dan Gengsi, Kerena Bisa Jadi Akan Merusak Niatmu yang Suci Untuk Menikah Karena Allah

Memang adat di Indonesia itu sangat banyak dan menjadi kekayaan yang tak ternilai. Di setiap adat juga sudah mengatur masalah pernikahan.

Tapi, jangan sampai terpaku pada adat dan gengsi, sebab kedua hal ini bila dibiarkan akan merusak niat baik yang ada dihati dan bisa jadi penghalang untuk menikahmu.

Buktinya tak sedikit dari kita yang menggelar walimahan besar, tapi ujung-ujungnya bila ditanya biar terlihat mewah dihadapan para tamu.

Padahal untuk apa terlihat mewah dan seakan-akan selalu wah, bila sehabis pesta pernikahan usai kamu tak bisa bijak menjalani pernikahan dalam waktu yang lama. atau yang paling parahnya lagi, menghitung jumlah utang yang harus dibayar.

Luruskan Niatmu, Karena Sebenarnya Tujuan Menikah Dalam Islam Itu Mulia Bukan Sekedar Hanya Untuk Kata Halal dan Sah

Agama Islam telah memberikan pedoman yang lengkap dan jelas mengenai masalah pernikahan ini. Mulai dari anjuran menikah, bagaimana memilih pasangan yang benar, cara melakukan khitbah (peminangan), sampai bagaimana mendidik anak, semua diatur oleh Islam dengan sangat detail dan menyeluruh.

Dikutip dari ensiklopedimuslim.com, bahwa tujuan utama menikah itu ada tujuh yaitu Melaksanakan Sunnah Rasul, Menjaga Diri Dari Perbuatan Maksiat, Menguatkan Ibadah, Memperoleh Ketenangan, Memperoleh Keturunan, Investasi di Akhirat Nanti dan Menyalurkan fitrah Manusia.

Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir [Ar-Rum 21].

Menurut Pendapat Ulama, Menikah itu Bisa Saja Wajib, Sunnah dan Bahkan Mubah, Jadi Masih Lebih Mementingkan Wah atau Hukum

Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. An Nur: 32).

Dari ayat diatas ada perbedaan pendapat ulama, ada yang berpendapat bahwa menikah itu wajib, sunnah dan bahkan mubah. Semua tergantung kepada kondisi dan keadaan seseorang yang akan menikah.

Semoga bisa bermanfaat, yang sudah berencana segera luruskan niat, yang sudah berkeluarga semoga sakinah, mawadah, warahmah. Aamiin....

SHARE ARTIKEL