Harga Beras Naik Wargapun Menjerit, ini Yang Dilakukan BULOG. Efektif Kah?

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 08 Jan 2018

Harga Beras Naik Wargapun Menjerit, ini Yang Dilakukan BULOG. Efektif Kah?Gambar diolah via antaranews.com

Harga sembako naik membuat resah warga

Kenaikan harga sembako akir-akir ini membuat para warga resah dan keberatan, bahkan warga terang-terangan mempertanyakan usaha pemerintah yang dinilai belum mampu menangani masalah beras.

Melaui akun twitter banyak netizen yang memprotes kenaikan beras ini, berikut cuitan netizen yang sudah wajibbaca rangkum:





Harga Beras Naik Wargapun Menjerit, ini Yang Dilakukan BULOG. Efektif Kah?
Gambar diolah via liputan6.com

Baru-baru ini Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ( Bulog) Djarot Kusumayakti membenarkan, saat ini telah terjadi kenaikan harga beras.

Baca juga: Menggunakan Elpiji 3kg Bisa Menyeret Anda Keneraka, Kok bisa? Berikut Penjelasannya

Kini pihaknya bersama dengan Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) tengah berkonsolidasi menyiapkan operasi pasar di seluruh Indonesia dengan lebih masif dan melibatkan pelaku usaha.

Hal ini berkaca pada operasi pasar lalu yang cenderung tidak mencapai target meredam gejolak harga beras.

"Saya sampaikan bahwa benar telah terjadi kenaikan harga yang di luar yang kita kehendaki," ujar Djarot seperti dikutip dari kompas.com, Senin (8/1/2018).

Djarot mengatakan, operasi pasar beras sebenarnya telah dilakukan sejak dua bulan lalu untuk meredam harga gejolak beras, namun demikian tidak memberikan dampak berarti pada pergerakan harga beras di Indonesia.

"Dalam 2 bulan ini mencoba melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan, tetapi ternyata tetap terjadi (kenaikan) akhirnya ada kegagalan dalam operasi pasar atau tidak tercapai maksud dari operasi pasar itu," ungkapnya.

Harga Beras Naik Wargapun Menjerit, ini Yang Dilakukan BULOG. Efektif Kah?Gambar diolah via katadatanews.com

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga rata-rata beras kualitas medium I di Jakarta telah mencapai Rp 13.600 per kilogram atau melewati batas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kilogram.

Kemudian tertinggi ada di wilayah Papua Barat mencapai Rp 14.250 per kilogram atau melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp Rp 10.250 per kilogram.

Lalu bagaimana menurut anda, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah beras agar tidak selalu menjadi gejolak di masayarakat?
SHARE ARTIKEL