"Ayah kenapa engkau yang merokok tapi aku yang merasa kesakitan"

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 24 Jan 2018


Foto via facebook Nanna Farhana diolah wajibbaca.com

Untuk pelajaran jika sudah begini mau gimana?

Ayah ingat nyawa anak tidak bisa diganti!!!

Seorang ibu membagikan penyesalannya anak gadis yang masih kecil dan cantik ini harus menderita karena efek asap rokok, akibat perokok aktif ya terutama ayah yang biasanya merokok. Jika kejadian seperti ini tak tega melihat anak sekecil ini harus kesakitan.

Seperti tidak ada habis-habisnya belakangan ini muncul kembali satu kisah yang viral di medsos menceritakan anaknya yang harus merasa kesakitan akibat asap rokok.



Paparan asap rokok membuat kelompok ini berisiko mengalami berbagai gangguan penyakit. Bahkan, bayi yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak.

Baca juga : Digigit Nyamuk Balita ini Meninggal, Ternyata Terserang Virus Japanese Encephalitis

Asap rokok yang terpapar kepada perokok pasif lebih berbahaya daripada yang diisap oleh perokok aktif. Apalagi anak-anak dan bayi, mereka adalah golongan yang paling rentan jika terpapar asap rokok.



Seperti yang sudah jelas menjadi bukti bagaimana bahayanya asap rokok terhadap anak kecil yang dibagikan oleh akun facebook Nanna Farhana, yang juga membagikan pengalaman dari Mmy Dhiya Alish.

Seperti ini postingan aslinya :



Bahaya Asap Rokok Pada Anak-Anak, ibu bapak wajib sadar

Seperti terlihat menyakitkan, tapi demi kesehatan adik, mmy terpaksa sayang. Pelayanan terbaik dari Doc Abdul Hafiz Abdul Rahman, sangat-sangat berteman dan ramah. Terlihatkan kahak yang dalam botol itu berwarna abu-abu, itu adalah kahak yang tercampur asap rokok, ayah tolong setelah ini menghisap rokok sejauh 20 km dari rumah, nyawa anak tidak bisa diganti.

Sumber via Mmy Dhiya Alish

Tag dan share pasangan yang suka merokok, berhentilah merokok jika sayang keluarga anda.

Tulisan ibu ini pun viral di medsos banyak yang setuju karena memang asap rokok lebih bahaya untuk perokok pasif.

Baca juga : "Mungkin jika aku pergi ibu bisa kembali" Surat Anak Pengidap Kanker ini Bikin Mewek

Berikut ini video proses pengeluaran kahak yang membuat gadis ini kesakitan


Resiko Jika Anak Terpapar Asap Rokok

Berdasarkan karakteristik yang ada pada penyebaran asap rokok, tentu saja akan ada bahaya yang timbul apabila anak – anak terekspos asap rokok dalam waktu lama.

Saluran udara anak yang lebih kecil daripada orang dewasa menyebabkan mereka bernapas lebih cepat, dan karenanya juga akan lebih mudah menghirup asap rokok lebih banyak.

Bahaya tersebut tentunya berkaitan dengan kesehatan serta tumbuh kembang anak, yaitu:

1. Sindrom kematian mendadak
Sindrom kematian mendadak atau Sudden Death Infant Syndrome kerap terjadi pada bayi berusia dibwaah satu tahun.

Walaupun belum diketahui penyebab pastinya, namun ada dugaan jika salah satu penyebabnya adalah asap rokok atau residu asap rokok yang mengganggu jalan napas atau proses pernapasan bayi.

Anak yang lahir dari ibu yang merokok saat hamil memiliki resiko tinggi terhadap SIDS.

Bayi yang mengalami SIDS cenderung memiliki kandungan nikotin tinggi pada paru – parunya, ada atau tidaknya keterlibatan faktor yang berhubungan dengan rokok.

2. Bronkitis
Penyakit bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran udara utama yang terdapat pada paru – paru yang bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih parah, yaitu pneumonia.

Bronkitis akut pada bayi dan anak bisa jadi merupakan hasil dari ekspos terhadap asap rokok dan residunya.

Agar penyakit anak tidak berkembang menjadi lebih parah, Anda bisa mencoba cara mengatasi batuk pada anak secara herbal terlebih dulu, sesuai dengan porsi yang tepat.

3. Pneumonia
Pneumonia bisa terjadi pada anak yang terjadi karena penyakit bronkitis yang parah dan berlanjut, atau juga dikenal sebagai penyakit paru – paru basah, karena paru – paru penderita biasanya dipenuhi cairan.

Pneumonia bisa terjadi karena banyak sebab, antara lain asap rokok dan polusi yang terhirup oleh bayi dan anak dalam jumlah yang besar atau sering.

Selain itu, bahaya bedak tabur bagi bayi jika terlalu banyak terhirup juga beresiko membuat anak terkena pneumonia.

4. Menghambat pertumbuhan paru – paru
Paru – paru anak yang masih berkembang akan terganggu apabila terlalu sering terekspos dengan asap rokok.

Akibatnya anak dapat menjadi lebih mudah sakit, mudah terkena bronkitis dan pneumonia, dan perkembangan paru – parunya tidak akan menjadi sekuat dan optimal seperti anak yang tumbuh dalam lingkungan bebas rokok.

Tidak hanya akan ada berbagai penyakit jika anak terlalu banyak terekspos asap rokok, namun ada juga bahaya bayi tidak diimunisasi yang akan rentan terhadap berbagai penyakit seiring pertumbuhan usianya, misalnya bahaya penyakit polio pada anak.

Baca juga : Orangtua Perlu Ajarkan ini 6 Aspek Pendidikan yang Sangat Mempengaruhi Karakter Anak

5. Infeksi telinga
Penelitian juga mengungkapkan bahwa anak – anak yang mempunyai orang tua perokok dan sering merokok di sekitarnya akan cenderung menderita infeksi telinga lebih sering karena adanya penumpukan cairan pada telinga bagian tengah, dan resiko kehilangan pendengaran.

6. Masalah pernapasan
Lembaga EPA di Amerika Serikat melaporkan bahwa perokok pasif meningkatkan resiko infeksi pernapasan seperti batuk – batuk, napas berbunyi, sesak napas ,bronkitis dan pneumonia.

Diperkirakan hingga ratusan ribu kasus infeksi pernapasan bagian bawah terjadi pada anak berusia lebih dari 18 bulan yang terekspos asap rokok.

Beberapa ribu diataranya berakhir dengan rawat inap di rumah sakit. Anak yang ibunya merokok beresiko mengalami perawatan di rumah sakit karena infeksi pernapasan pada tahun pertama usianya dibandingkan dengan anak yang ibunya tidak merokok, sedangkan anak yang ibunya merokok di ruangan berbeda mempunyai tingkat resiko 56 persen, 73 persen apabila ibu merokok sambil mengasuh anak, dan 95 persen resiko apabila ibu merokok sambil menyusui atau memberi anak makan.

7. Asma
Serangan asma mungkin saja merupakan penyakit yang paling umum diketahui sebagai akibat dari sesoeorang yang menjadi perokok pasif.

Sebab, asap rokok dapat tertinggal dan menempel dalam waktu lama di pakaian seseorang yang merokok ataupun berada di lingkungan perokok.

Menjadi perokok pasif juga dapat memperburuk kondisi anak yang sudah menderita asma dengan kemungkinan serangan asma yang makin sering dan semakin berat.

Anak yang mempunyai ibu yang merokok saat kehamilan mempunyai resiko tinggi terkena asma selama lima tahun pertama hidupnya, sedangkan anak yang ibunya berhenti merokok sebelum kehamilan tidak menunjukkan resiko yang sama.

Temukan tips memilih dokter anak yang tepat untuk menangani ketika si kecil menunjukkan gejala asma, terutama jika Anda tinggal di lingkungan perokok.

Melindungi anak dari asap rokok

Sebagai orang tua, Anda mempunyai hak untuk melindungi anak dari asap rokok yang bisa membahayakan dirinya, seperti anak juga mempunyai hak untuk menghirup udara yang bersih dari polusi untuk kelancaran pertumbuhan fisiknya.

Walaupun mungkin akan sulit untuk sepenuhnya menjauhkan anak dari rokok, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melindungi anak dari asap rokok yaitu:

1. Jangan izinkan siapapun untuk merokok di lingkungan rumah Anda atau di dalam rumah Anda, sebaiknya juga tidak menyediakan asbak di rumah agar orang tidak mengira bahwa mereka bebas merokok di rumah Anda.


2. Jangan izinkan juga siapapun untuk merokok di dalam mobil Anda, walaupun dengan jendela yang dibuka.

3. Pastikan sekolah anak atau tempat penitipan anak bebas rokok, begitu pula dengan staf di sekolah.

4. Carilah restoran atau tempat umum yang tidak mengizinkan orang merokok jika hendak makan di luar atau membawa anak berjalan – jalan.

5. Jika ada kerabat atau anggota keluarga yang merokok, pastikan mereka sudah mencuci tangan atau mengganti baju yang terkena asap rokok sebelum berdekatan dengan anak – anak, terutama bayi yang baru lahir.

6. Berhentilah merokok jika Anda sedang mengandung dan minta orang lain untuk tidak merokok di dekat Anda. Akan lebih baik jika berhenti merokok jauh sebelum Anda berencana untuk hamil.

7. Jangan pernah merokok di dalam rumah ataupun di dekat bayi dan anak – anak, begitu pula jika Anda baru saja merokok jangan mendekati bayi dan anak – anak.

8. Jauhkan anak dari lingkungan perokok walaupun pada saat itu tidak ada orang yang merokok di tempat tersebut. Sebabnya, bahan kimia dari rokok masih dapat ditemukan berhari – hari setelahnya pada permukaan semua barang yang terkena asap rokok.

9. Tekankan kepada orang yang bekerja di rumah Anda untuk tidak merokok selama bekerja dan sebelum datang ke rumah Anda.

Dalam hal yang berkaitan dengan rokok, perokok berat maupun orang yang merokok hanya sesekali hampir tidak ada bedanya.

Asap rokok tetap akan meninggalkan jejak racun yang berbahaya, walaupun tidak terlihat. Jika Anda merupakan orang tua yang merokok, pastinya akan sangat sulit untuk berhenti.

Akan tetapi, berhenti merokok juga merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan anak dari pengaruh buruk bahan kimia yang ada pada rokok dan juga merupakan sebentuk cara untuk mengalahkan keegoisan

Anda yang tidak hanya meracuni diri sendiri namun juga meracuni orang di sekitar Anda. Banyak bantuan yang tersedia apabila Anda benar – benar ingin menghilangkan kecanduan pada rokok, selain itu berhenti merokok juga akan mendatangkan manfaat yang besar bagi diri Anda sendiri, dan juga untuk orang lain di keluarga Anda yang Anda sayangi.
SHARE ARTIKEL