Nayla Balita yang Tengah Berjuang Hidup Melawan "Pneumonia" ini, Bikin Banyak Orang Terharu

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 15 Dec 2017

Nayla Balita yang Tengah Berjuang Hidup Melawan

Mengharukan perjuangan Nayla yang melawan "Pneumonia"

Seorang ibu membagikan kisah hidupnya, dimana anaknya sedang melawan "pneumonia", kondisinya yang tersungkur lemas di tempat tidur ini banyak menarik simpati dari warganet karena kondisinya begitu menyedihkan.

Infeksi bakteri streptococcus pneumoniae alias pneumokokus menyebabkan si penderita bisa terkena radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis) dan infeksi darah (bakteremia). Salah satu tanda radang paru (pneumonia), jika hidung anak Anda kembang kempis. Waspadalah!

Dalam sebuah video viral di Facebook, tampak seorang bocah sedang terbaring lemah dengan sungkup pernapasan di wajahnya. Bocah bernama Nayla ini disebutkan tengah berjuang melawan pneumonia.

Baca juga : "Maafkan Bunda yang Terlalu Memanjakanmu Mas, Bunda Bodoh Ngebiarin Begitu Saja"

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Erlina Sinaga pada 11 Desember 2017. Erlina saat itu menyebut Dedek Nayla sedang berjuang di RS FMC Bogor dengan kondisi memprihatinkan. Ia butuh ruang NICU (Neonatus Intensive Care Unit) dan ventilator atau alat bantu pernapasan.

"Bantu info teman dan rekan...berikan jalan untuk perjuangan Nayla...si anak cantik Celebral palsy yg sedang berjuang melawan Pneumonia....saat ini sedang terbaring koma..membutuhkan Nicu/Picu Ventilator..," tulis Erlina.

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah dibagikan hingga lebih dari 16 ribu kali. Lebih dari 1.300 komentar telah membanjiri cerita tentang perjuangan Dedek Nayla tersebut. Sebagian besar menyampaikan simpati dan dukungan bagi Novi, orang tua Nayla.

Sebagaimana mengutip dari detikHealth.com melalui nomor kontak yang tertera, Novi menyampaikan bahwa saat ini Dedek Nayla sudah dipindah ke RS Adam Thalib Cibitung, Bekasi. Kondisinya masih belum stabil, tetapi sudah mendapatkan perawatan di NICU.


"Minta dukungan sama doanya, ya Pak," katanya.

Cepat sembuh ya, Dedek Nayla!

Baca juga : Cara Cek Kesehatan Bayi dengan Mendeteksi Lewat Pola dan Warna BAB atau Fases

Berikut ini video yang diunggah dari instagram @indozone.id kondisi Nayla saat menjalani perawatan

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Erlina Sinaga pada 11 Desember 2017. Erlina saat itu menyebut Dedek Nayla sedang berjuang di RS FMC Bogor dengan kondisi memprihatinkan. Ia butuh ruang NICU (Neonatus Intensive Care Unit) dan ventilator atau alat bantu pernapasan. ⠀ "Bantu info teman dan rekan...berikan jalan untuk perjuangan Nayla...si anak cantik Celebral palsy yg sedang berjuang melawan Pneumonia....saat ini sedang terbaring koma..membutuhkan Nicu/Picu Ventilator..," tulis Erlina. Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah dibagikan hingga lebih dari 16 ribu kali. Lebih dari 1.300 komentar telah membanjiri cerita tentang perjuangan Dedek Nayla tersebut. Sebagian besar menyampaikan simpati dan dukungan bagi Novi, orang tua Nayla. Dihubungi detikHealth melalui nomor kontak yang tertera, Novi menyampaikan bahwa saat ini Dedek Nayla sudah dipindah ke RS Adam Thalib Cibitung, Bekasi. Kondisinya masih belum stabil, tetapi sudah mendapatkan perawatan di NICU. ⠀ "Minta dukungan sama doanya, ya Pak," katanya. Cepat sembuh ya, Dedek Nayla! (Source: Detikcom) ⠀ Follow, like, komentar dan tag temanmu untuk ikut bersama kita guys! #kamuharustau #indozone ➖➖➖ #indonesia #jakarta #medan #surabaya #bandung #jogja #makassar #bali #aceh #papua #kalimantan #sulawesi #video #indovidgram #love #instagood #photooftheday #tbt #cute #instadaily #followme #happy #follow #selfie #picoftheday #bayi #sakit #paruparu
A post shared by INDOZONE - INDOZONEMEDIA (@indozone.id) on

Disini akan dijelaskan apa itu "pneumonia yang sedang menyerang Nayla, dan bisa saja menyerang anak anda, maka dari itu ketahui penyebab, gejala dan upaya pencegahannya berikut ini :

Apa itu pneumonia ?

Infeksi bakteri streptococcus pneumoniae alias pneumokokus menyebabkan si penderita bisa terkena radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis) dan infeksi darah (bakteremia). Salah satu tanda radang paru (pneumonia)

Penyebab dan gejala pneumonia serta pencegahan yang bisa dilakukan

Penyebab pneumonia cukup beragam, mulai dari bakteri,  jamur, serta sejumlah virus. Bahkan virus flu juga dapat memicu pneumonia pada anak.

Biasanya pneumonia terjadi setelah saluran pernapasan bagian atas yang mencakup hidung dan tenggorokan terinfeksi, berupa pilek dan nyeri tenggorokan.

Setelah dua hingga tiga hari, infeksi dapat menjalar ke paru-paru. Sistem imun yang lemah atau belum terbentuk sempurna tidak mampu membasmi infeksi awal yang ringan sehingga menyebar ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia.

Dengan pneumonia, jalan udara ke paru-paru bisa terhambat, sehingga bernapas menjadi sulit dan asupan oksigen berkurang.

Penyakit ini cenderung menyerang anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya bayi yang tidak mendapat air susu ibu (ASI) atau anak yang kurang gizi, anak-anak dengan HIV, bahkan anak yang terinfeksi campak juga berisiko terkena pneumonia.

Baca juga : Memukul Anak Untuk Memberikan Pelajaran, itu Mendidik Atau Malah Jadikan Anak Egois?

Sejumlah faktor lingkungan juga dapat meningkatkan risiko anak terkena pneumonia, misalnya orang tua yang merokok atau tinggal di pemukiman padat penduduk.

"Gejalanya sejauh ini demam tinggi, dan kalau radang paru, oksigen yang masuk pasti berkurang. Pasti si penderita sesak napas karena ingin oksigen yang banyak.

Kalau sesak, lihat hidungnya, biasanya kembang kempis," kata Prof dr Sri Rezeki S Hadinegoro SpA(K).

Sri menyampaikan hal itu dalam media edukasi bertema "Rekomendasi WHO: vaksin pneumokokus harus diprioritaskan dalam program imunisasi nasional" di Hotel Nikko, Jakarta..

Menurut Sri, selain hidung yang kembang kempis pada anak, juga bisa dilihat dengan membuka baju. Jika sesak napas, biasanya otot pernafasan tambahan bekerja.

"Kalau cekung, hati-hati. Jangan-jangan dia sulit bernapas," ujarnya.

Sementara Prof dr Cissy B Kartasasmita SpA (K) menjelaskan, gejala yang muncul seperti sakit kepala, muntah-muntah, gelisah, panas, dan leher kaku. Selain itu menimbulkan kejang-kejang dan koma.

"Pencegahannya dengan vaksinasi. Selain itu dengan nutrisi yang baik, ASI ekslusif, zat zinc juga bisa mencegah penyakit ini," katanya.

Menurut Cissy, zinc terkandung pada sayur-sayuran dan ikan. Zinc merupakan salah satu zat yang dapat memperkuat saluran lendir yang ada di hidung dan usus.

Berikut ini beberapa komentar netizen yang ikut terharu melihat perjuangan dedek Nayla dan keluarga:



Banyak juga yang memberikan semangat kepada orang tua Nayla seperti dukungan dari @Umi Zahra Zaki berikut ini



Tidak kurang-kurang juga yang ikut mendoakan kesembuhan dedek Nayla:



Orang tua Nayla juga membuat kagum warganet, dengan perjuangan dan kerja kerasnya untuk menyelamatkan anaknya, karena juga tak sedikit yang mencela.

SHARE ARTIKEL