Cara Cek Kesehatan Bayi dengan Mendeteksi Lewat Pola dan Warna BAB atau Fases

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 12 Dec 2017

Cara Cek Kesehatan Bayi dengan Mendeteksi Lewat Pola dan Warna BAB atau Fases
Mendeteksi kesehatan lewat feses

Indikator kesehatan pada bayi

Mendeteksi kesehatan lewat poop yang dikeluarkan si kecil menjadi cara yang ampuh dan mudah mengetahui apakah si kecil tidak sehat. Melalui berbagai cara ini untuk mengetahuinya. Sangat penting untuk bunda mengetahuinya.

Mengetahui kesehatan bayi sangatlah penting, salah satunya dengan mendeteksi lewat pola atau dengan warna dari poop sang bayi.

Cara ini termasuk yang paling mudah dan ampuh mendeteksi apakah anak kita sedang mengalami gangguan kesehatan ataukah sehat-sehat saja

Berbicara tentang feses memang sering  merasa menjijikkan dan tabu untuk sebagian orang.

Baca juga : Jangan Tidur Saat Rambut Basah, Lihat Wajah Wanita ini Mati Total Tak Bisa Digerakkan

Namun, akan berbeda jika kita tahu warna feses dapat menunjukkan kesehatan buah hati.

Mengeluarkan feses atau kotoran adalah gambaran umum jika pencernaan seseorang lancar, berikut ini arti dari warna feses bayi sebagaimana dikutip dari ummi:

1. Warna Feses Kuning

Warna kuning adalah indikasi feses normal. Susu yang dikonsumsi bayi amat mempengaruhi warna fesesnya. Bila bayi minum ASI secara eksklusif, tinjanya berwarna lebih cerah dan cemerlang atau didominasi warna kuning, karenanya disebut golden feces. Berarti ia mendapat ASI penuh, dari foremilk (ASI depan) hingga hindmilk (ASI belakang). Namun, warna kuning bisa menjadi berbahaya apabila sangat cair karean bayi berarti terindikasi diare.

 2. Warna Feses Hijau

Feses berwarna hijau juga masih masuk kategori normal. Namun. warna hijau pada feses pun bisa menjadi perhatian Sahabat Ummi untuk dikonsultasikan pada dokter  jika keluar terus menerus dan mengeluarkan bau asam sera sering mengeluarkan kentut.  Karena idealnya warna hijau pada feses akan berselingan keluar dengan warna kuning.

 3. Warna Feses  Coklat

 Feses berwarna coklat diindikasikan sebagai feses yang normal, sama seperti warna kuning atau cerah. Feses berwarna cokelat karena konsumsi utama ASI bayi yang sudah dicampur dengan susu formula , Susu formula membuat warna feses yang seharusnya cerah atau kuning berubah menjadi lebih gelap, seperti kuning tua, coklat tua, kuning kecoklatan atau coklat kehijauan.

Baca juga : 2 Penyakit ini Mematikan, Padahal Gejalanya Cuma Ruam dan Demam Seperti Penyakit Ringan

 4. Warna Feses Merah

 Sahabat Ummi, warna merah pada feses terutama disertai dengan tetesan darah menjadi tanda bahaya. Ada dua penyebab kondisi ini, yaitu alergi susu formula atau telah terjadi invaginasi (penyumbatan pada usus). Kedua penyebab ini harus segera mendapatkan penanganan medis dengan cepat. Jika ternyata bayi mengalami invaginasi, maka solusinya adalah operasi.

Pada bentuk dari fesesnya pun bisa cair atau menggumpal. Jadi harus sangat segera ya Sahabat Ummi sahat melihat feses bayi Berwarna Merah.

Mendeteksi dengan pola BAB anak:

Pada usia 0-3 bulan, bayi hanya menerima asupan ASI. Maka, normalnya bayi BAB 5-40 kali dalam seminggu. Frekuensi akan terus berkurang seiring bertambahnya usia. Saat bayi berusia 6-12 bulan, frekuensi BAB menjadi 5-28 kali. Pada usia 1-3 tahun, frekuensi menjadi 4-21 kali.

Hal tersebut, dijelaskan Dr. Badriul Hegar, Ph.D, SpaA(K), Konsultan Gastrohepatologi Anak dalam diskusi kesehatan bertajuk Nutritalk: Dasar dan Pedoman Praktis Mengatasi Saluran Cerna Sensitif pada Anak, di Jakarta.

"Pada usia awal, bukan masalah besar jika bayi hanya BAB seminggu sekali. Yang penting saat BAB tidak mengejan," ujar Hegar.

Warna feses pun perlu diperhatikan. Warna yang normal adalah kuning gelap yang mengarah ke cokelat terang. Jika terdapat bercak darah, kemungkinan terjadi indikasi konstipasi akibat saluran cerna terluka oleh konsistensi feses yang keras.

Warna tak wajar seperti putih pun bisa jadi indikasi adanya penyakit hati. Sementara, jika feses berwarna hitam selama lebih dari tiga hari, kemungkinan adanya penyakit pencernaan perlu diwaspadai.

Hegar melanjutkan, umumnya feses bayi berbentuk seperti sosis yang lunak, namun kasar di permukaan.

Namun, bila feses bayi keras dan berbentuk butiran kacang yang saling menyatu seperti gumpalan, bisa jadi itu adalah indikasi konstipasi atau biasa disebut sembelit

Rasa sayang dan pencegahan penyakit ternyata bisa dideteksi sedari dini, caranya melewati kotoran yang mereka buang. Jangan abaikan hal kecil ini ya.

SHARE ARTIKEL