Jangan Mengeluh Jika Doamu Tak Dikabulkan, Karena 3 Hal Istimewa ini Gantinya
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 27 Dec 2017
Foto diolah via wajibbaca, ilustrasi orang mengeluh doa tak dikabul-kabulkan
"Haduh kenapa doaku tak dikabul-kabulkan"
Stop mengeluh, jangan jadikan doa yang tak terkabul membuatmu malas berdoa, meski tak dikabulkan Allah tidak akan membiarkan hambanya pergi dengan tangan kosong (merugi) ada 3 hal istimewa sebagai pengganti doa yang tak dikabulkan.
Memang terkadang jika sendang membutuhkan yang benar-benar penting sekali dan sudah berusaha dan berdoa tapi masih tidak dikabulkan, pasti ada rasa mengumpat dan mengeluh.
Ini yang masih banyak tidak diketahui orang. Jika sudah begitu terkadang berdoa menjadi malas lagi padahal itu tidak dibenarkan, meski tak dikabulkan tetap harus berdoa. Doa iblis saja dikabulkan, masih malas berdoa?
Baca juga : Apakah Benar Bisa Hadiahkan Pahala Pada Orang Tua yang Masih Hidup?
Terkadang rasa bergantung dan tawakkal kita rendah. Rasa bergantung kepada Allah terhadap segala sesuatu yang kita usahakan.
Kebanyakan manusia ketika berusaha dan melakukan sesuatu ia lupa bergantung kepada Allah.
Lupa sekedar meminta dan mengemis kepada Allah agar memudahkan usahanya, melanacarkan rezekinya dan memuluskan usahanya, sebagaimana dikutip dari facebook dr. Raehanul Bahraen.
Kebanyakan manusia hanya bersandar kepada sebab, fokus kepada usaha yang ia lakukan, tetapi lupa sekedar mengucapkan doa permohoan, lupa sekedar mengucapkan beberapa patah kata,
“Ya Allah permudahkanlah”
“Ya Allah lancarkanlah”
Atau sekedar mengucapkan doa singkat ,
“Ya Allah permudahkanlah jangan engkau persulit”[1]
Atau doa dalam setiap aktifitas seperti sebelum dan sesudah makan, masuk dan keluar WC atau sebelum dan sesudah tidur.
Manusia semakin lupa berdoa tatkala, usaha yang ia lakukan selalu berhasil tanpa berdoa. Padahal ini adalah istidjraj (makar dari Allah).
Ia dibiarkan bersenang-senang padahal hakikatnya Allah melupakannya. Allah Ta’alaberfirman,
Padahal sudah selayaknya kita menggantungkan diri dan berdoa memohon kepada Allah, setiap saat dan bahkan pada hal yang terkesan sepele kita juga menggantungkan dan memohon kepada Allah.
Baca juga : Jelas Dosa Besar, 4 Kebiasaan Buruk Zaman Dulu yang Masih Melekat Hingga Sekarang
Dalam hadits dijelaskan bahkan sekedar tali sandal yang putus kita berdoa kepada Allah agar dimudahkan dan digantikan dengan yang lebih baik.
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullahberkata,
dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata,
Doa Iblis saja dikabulkan
AllahTa’ala berfirman mengenai permohonan Iblis,
Maka Allah menjawab,
Ahli Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
Doa kita pasti dikabulkan
Allah Ta’ala berfirman,
Orang yang berdoa tidak pernah rugi karena doanya akan ada 3 kemungkinan:
1.dikabulkan
2.disimpan sebagai kebaikan (jika tidak dikabulkan) untuk akhirat
3.dijauhkan dari keburukan
Oleh karena itu Allah malu jika hambanya berdoa kemudian kembali dengan tangan hampa. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
Tentu saja berdoa perlu memperhatikan sebab terhalang doa seperti makanan yang haram kemudian juga perhatiakn waktu dan tempat mustajabnya doa. Yang terpenting adalah keyakinan dan keimanan kita.
Baca juga : Kasihan Bayi Tampan yang Viral ini Bisa Terkena Penyakit Ain
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
Sumber hadist-hadist dan keshahihan hadist:
[1] Ini bukan lafadz doa dari hadits, akan tetapi boleh berdoa dengan lafadz ini sebagaimana fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah no.29075:
[2] Jami’ Al-‘ulum wal hikam 2/48, Mu’assasah Risalah, Beirut, , cet. VII,1422 H, syamilah
[3] HR. Ath-Thayalisi, no. 1491; Ahmad 6/148 dan 189; Abu Dawud,Ibid., 1/467, no. 1482; Ibnu Hibban, no. 867, Al-Albani telah menshahihkannya.
[4] Tafsir Ibnu Katsir, Darut Thayyibah, cet. II, 1429 H, syamilah
[5] HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib, no. 1633
[6] HR. Abu Daud no. 1488 dan At Tirmidzi no. 3556. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dha’if Sunan Abi Daud mengatakan bahwa hadits ini shahih
[7] HR. Ath-Thayalisi, no. 2585; Ahmad 2/362; al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad , At-Tirmidzi dan Al-Albani menghasankannya
[8] HR. Tirmidzi no. 3479, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan