Jelas Dosa Besar, 4 Kebiasaan Buruk Zaman Dulu yang Masih Melekat Hingga Sekarang
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 26 Dec 2017Foto diolah via wajibbaca.com
Naudzubillah Mindzalik
Padalah Allah melaknat orang melakukan kebiasaan buruk ini dan menjadi DOSA BESAR
Masih banyak dilakukan, dan bukannya ditinggalkan, kebiasaan buruk dari zaman dulu yang sudah melekat di masyarakat hingga zaman sekarang, yang jelas-jelas menjadi DOSA BESAR.
Kita memang tidak pernah bertemu langsung dengan manusia zaman purba. Kita hanya mengetahui dan mempelajari mereka ari beberapa buku hasil penelitian para ahli.
Namun perlu diketahui bahwa tanpa kita sadari kita manusia sekarang masih meniru kebiasaan manusia Zaman dulu dan bahkan lebih parah.
Baca juga : Kasihan Bayi Tampan yang Viral ini Bisa Terkena Penyakit Ain
Ada beberape kebiasaan manusia zaman dulu yang kita lakukan sekarang ini. Berikut saya jabarkan beberapa contohnya sebagaimana dikutip dari vebma.com:
1. Minum Minuman Beralkohol Sampai Mabuk Berat
Foto via vebma.com
Sejak zaman batu (neolitikum) manusia purba sudah mengenal dan dapat membuat minuman yang mengandung alkohol dari hasil fermentasi.
Minuman ini semakin berkembang dan disukai banyak orang. Minuman ini memang tiak sepenuhnyaberbahaya jika diminum sesuai dengan dosis tertentu.
Namun bila berlebih akan menimbulkan mabuk bahkan sampai kematian.
Manusia zaman sekarang masih terus mengkonsumsi minuman beralkohol ini bahkan lebih parah dimana banyak minuman hasil dari oplosan yang jauh lebih berbahaya.
Manusia zaman sekarang mengkonsumsi minuman beralkohol ini dengan berbagai alasan yanag menurut saya tiak masuk akal seperti agar percaya diri dan juga agar gaul.
2. Bermain Judi
Foto via vebma.com
Judi dilakukan dengan cara membuat taruhan dari pertarungan para gladiator dilapangan.
Sedangkan sekarang judi sudah semakin berkembang dengan berbagai macam hal yang mereka jadikan taruhan seperti taruhan bola.
Baca juga : Apakah Benar Bisa Hadiahkan Pahala Pada Orang Tua yang Masih Hidup?
3. Mengeluarkan Kata-Kata Kotor
Foto via vebma.com
Seseorang dapat berkata kotor ketika sedang marah atau pun kesal. Kebiasaan buruk yang atu ini ternyata sudah ada sejak zaman dulu dan sepertinya tidak bisa dibuang.
Perkataan kotor ini bahkan ditemukan oleh para ahli disebuah prasasti kuno dimana disana banyak tertulis kata kotor untuk menghina seseorang.
4. Melakukan S3ks Bebas.
Foto via vebma.com
Pergaulan bebas sudah ada sejak zaman dulu, apalagi dikalangan golongan atas pada waktu itu.
Mereka bebas melakukan apa saja sesuka hati seperti melakukan pesta s3ks, melakukan hubungan int1m dengan budak dan tindakan lainnya.
S3ks bebas akan merajalela seusai perang. Prajurit perang akan melakukan ritual ini terhadap para tawanan dan bukan saja wanita namun banyak juga pria yang menjadi korban para tentara yang kehausan ini.
Prajurit melakukan hal ini tanpa adanya tuntutan dikemudian hari karena sebagai pemenang dari sebuah perang mereka mempunyai hak untuk melakukan apa saja yang mereka suka terhadap para tawanan.
Lain dulu lain sekarang , dewasa ini s3ks bebas bukan menjadi ritual disaat habis perang tapi lebih kepada tingkah laku tidak terkontrol dari para remaja yang sedang mencari jati diri namun melalui jalan yang salah.
Sekarang ini tidak heran jika kita menemukan sepasang kekasih yang masih berumus dibawah 15 tahun dan bahkan sudah sering melakukan hubungan suami istri.
Tindakan ini sekarang menjadi semacam tren tersendiri dikalangan pemuda dan seharusnya ini dihindari.
Tapi ada daya ibarat guru kencing berdiri murid kencing berlari, mungkin itulah pribahasa yang cocok dengan pemuda zaman sekarang.
Kebiasan buruk menurut pandangan islam
1. Meminum arak (minuman keras).
Firman Allah lagi yang bermaksud: “Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) mengenai arak dan judi. Katakanlah kepada kedua-duanya ada dosa besar (mudarat) dan ada pula beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa kedua-duanya adalah lebih besar daripada manfaatnya.”
(Surah al-Baqarah, ayat 219)
Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud :“ Empat ( macam manusia) tidak Allah masukkan mereka itu ke Syurga dan tidak akan merasai kenikmatannya, peminum arak , pemakan riba’ , menzalami (memakan) harta anak yatim dengan tidak hak dan derhaka pada ibu atau bapa.”
(Hadis riwayat Al-Hakim)
Baca juga : Naudzubillah, Seperti ini Ciri-Ciri Suami yang Dayuts, Diharamkan Masuk Surga
2. Berjudi.
Judi adalah antara amalan termasuk dalam dosa besar kerana ia dikaitkan dengan amalan syaitan.
Tegahan berjudi kerana perbuatan itu mendatangkan banyak keburukan bukan saja kepada orang yang suka berjudi, juga mereka yang rapat dengannya.
Firman Allah lagi yang bermaksud: “Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) mengenai arak dan judi. Katakanlah kepada kedua-duanya ada dosa besar (mudarat) dan ada pula beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa kedua-duanya adalah lebih besar daripada manfaatnya.”
(Surah al-Baqarah, ayat 219)
Setiap dosa-dosa yang kita lakukan sebenarnya ianya akan memberi kesan kepada hati kita.
Hati akan berpenyakit dan dipenuhi oleh selaput hitam yang menutup pintu-pintu hidayah dan kebenaran.
Untuk menghilangkan selaput hitam tersebut perlu kepada bertaubat dan beristighfar kepada Allah s.w.t dan sentiasa mengingati mati dan banyak membaca al-Qur'an.
Firman Allah s.w.t maksudnya: “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, nescaya Kami hapuskan kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (Syurga).”
(Surah An-Nisa’ ayat 31)
3. Berbicara kotor
Yang jelas suka mengumpang bukanlah sifat orang beriman. Karena orang beriman selalu menjaga lisannya dan diperintahkan berkata yang baik. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ
Sifat orang beriman pula tidaklah mengumpat dengan perkataan dan tingkah laku. Ancaman bagi mereka yang mencela seperti itu jelas sekali dalam ayat berikut,
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
Ayat ini adalah ancaman bagi orang yang mencela yang lain dengan perbuatan dan mengumpat dengan ucapan.
Hamaz adalah mencela dan mengumpat orang lain dengan isyarat dan perbuatan. Sedangkan lamaz adalah mencela orang lain dengan ucapan.
4. Berbuat zina.
Dalam satu riwayat Nabi s.a.w ada menceritakan kisah seorang abid di zaman Bani Israel yang beribadah selama 60 tahun di dunia sebelum dia meninggal dunia dia telah melakukan zina dan tidak sempat bertaubat.
Apabila ditimbang di akhirat dosa zina dengan ibadahnya selama 60 tahun maka dosa zina lebih berat daripada pahala beribadah selama 60 tahun.
Tentang hal ini Allah s.w.t berfirman maksudnya :"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, nescaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu".
(Surah Al Furqaan ayat 68-69)
Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud :“ Jauhilah oleh kamu akan zina, kerana kecelakaannya empat macam iaitu hilang seri (cahaya) pada wajahnya , di sempitkan rezekinya , dan kemurkaan Allah atasnya dan menyebabkan kekal di dalam Neraka.”
(Hadis riwayat Thabrany dan Ibnu Abbas)
Oleh itu jauhilah semua dosa-dosa kecil atau besar dalam hidup kita dan sentiasa menghidupkan hati kita dengan iman dan taqwa dan sentiasa muraqabah dengan Allah s.w.t.